5

1.8K 272 31
                                    

💜








💜










💜










💜










💜










💜










💜










Happy Reading











"HYUNG!!!!!"









"S-seokjin H-hyung?"

"Bagaimana bisa?"

"Kalian ini kenapa sih?" Manik kebiruan itu menatap kesal keempat orang yang tengah menatap heran padanya. Yang ditatap merasa tak enak.

"Yak! Apa-apaan tatapan kalian itu?!!"

"Hyung, Tadi kau sempat pingsan karna demam tinggi!" Seokjin memiringkan kepalanya dan memandang heran Namjoon. Dia pingsan? Bagaimana bisa? Dia memang tadi agak tak enak badan, dan saat dia ingin kembali bersama Jimin kekamar..... Ah! Dia baru ingat!

"Hyung kupikir kau akan pergi jauh... hiks" Seokjin mengerutkan dahinya. Sebentar, maksud pergi jauh dari jelmaan alien ini apa?

"K-kupikir, H-hyung akan m-mati...Hiks.. Auh!! Hyung!! Sakit tauk!! Masa baru bangun udah main pukul aja!" Okeh, Nyeri kepala Seokjin yang semula hilang jadi datang lagi. Wah, Jika dia sedang tak sakit, maka dengan senang hati ia akan mengambil pancinya dan langsung memukul Taehyung dengan pancinya.

"Hyung tak apa?" Melihat hyungnya yang sempat meringis sakit pada kepalanya, Jungkook datang mendekat dan mencoba memijat ringan kepala Seokjin.

"Yak! Yang kepalanya habis dipukul kan aku. Masa Seokjin hyung yang dipijat!" Taehyung mengerucutkan bibirnya sebal. Namjoon tersenyum tipis dan menggeleng tak habis pikir dengan Taehyung.

Jungkook yang diteriaki Taehyung lebih memilih tak peduli dan fokus memijat kepala Seokjin. Perkataan Yoongi waktu itu membuatnya jadi kembali berfikir jika adiknya itu pasti tau sesuatu tentang ini. Dan yah, dia harus bertanya lagi pada Yoongi dan meminta kejujuran dari adik sulungnya itu.

"Hyung?"

"Ye?" Seokjin merespon panggilan Hoseok. Hoseok sedari tadi memandangnya dengan ekspresi takut dan khawatir. Seokjin tersenyum lembut berusaha menenangkan adik-adiknya ini. Tubuhnya memang sebelumnya hangat. Tapi sekarang tak apa. Hanya punggungnya yang terasa sakit.

"Tak perlu khawatir. Hyung baik-baik saja" Seokjin berusaha memberikan senyum terbaiknya pada para dosaengnya itu. Ia sebenarnya menyadari ada perubahan aneh pada dirinya. Dan dia belum berani cerita pada yang lainnya soal ini.

"Yasudah, Hyung istirahatlah lagi. Aku dan Jungkookie akan menemani hyung disini" Seokjin menggeleng pelan. Seokjin menghentikan pijatan Jungkook dikepalanya dan tersenyum lembut menatap adik-adiknya.

"Kalian istirahatlah. Hyung ingin sendiri" Tak ingin membantah, Yang lainnya pun setuju pergi meninggalkan Seokjin sendiri dikamar. Setelah yang lainnya keluar, Seokjin menghembuskan nafasnya berat lalu berjalan kearah kaca. Punggungnya sakit ia pakai berbaring. Ia ingin memastikan kenapa dengan punggungnya. Dan belum ia melihat punggungnya, Ia sudah dibuat tercengang sekarang.

Fairy 3 : A Secret About MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang