Edmund mengajaknya untuk menonton opera. Gwen menebak suaminya melakukan itu karena merasa bersalah atau merasa berkewajiban melakukannya. Bagaimanapun, mereka harus tetap harmonis sebagai suami-istri. Sang duke mungkin mendapat saran dari William, si butler, karena menonton opera sama sekali di luar kebiasaannya.
Gwen sama sekali tidak menegur Edmund, bahkan enggan makan di satu meja yang sama dengannya. Dia melakukannya berhari-hari. Gwen sendiri terkejut karena dia sanggup menghindari sang duke. Padahal dia terbiasa mengikutinya ke mana-mana sampai kakaknya menegurnya karena berpikir adiknya menguntit.
Gadis itu mematut di depan cermin besar dengan ukiran perak dan emas di kamarnya. Karena masih ingin menunjukkan rasa protes terhadap keangkuhan sang duke, Gwen enggan mengenakan gaun dengan warna kesukaan Edmund. Gadis itu memakai gaun berwarna jingga terang karya desainer ternama, serta perhiasan yang tidak terlalu mencolok. Gwen tidak bisa memastikan, karena dia terbiasa menerima komentar dan pujian dari orang di sekitarnya atau para pelayannya. Mereka bilang Gwen tetap luar biasa menawan, maka gadis itu memutuskan untuk percaya dan dengan percaya diri menaiki kereta kudanya.
Edmund menyambutnya di depan gedung teater basilika ketika Gwen melangkah turun dari keretanya. Sang duke seperti biasa, memancarkan aura misterius dan keagungan yang membuat siapa pun gentar. Untuk kasus Gwen, jantungnya berdebar. Yah, tidak mudah untuk bertahan menghindari seseorang yang dia cintai.
"Kau terlihat cantik, Gwen." Edmund tersenyum menyapanya.
Biasanya Gwen akan balas tersenyum dan memuji suaminya dengan nada manja. Kali ini dia hanya mengangguk dan menahan perasaannya.
"Kau marah padaku?"
"Mana mungkin saya berani marah pada Anda, Yang Mulia Duke yang terhormat," tanggap Gwen sedikit sarkastik.
Edmund menghela napas dan sedikit menggeleng. Dia lalu menggamit lengan istrinya dan berjalan menuju barisan kursi VIP yang telah dia pesan. Dengan gestur sopan, Edmund mempersilakan istrinya yang masih menekuk bibirnya untuk duduk. Gwen menutup sebagian wajahnya dengan kipas seakan enggan berbicara pada suaminya.
"Maafkan aku, seharusnya aku tidak menyakiti perasaanmu." Edmund bicara. Emosi Gwen sedikit memuncak karenanya. Setelah hampir seminggu berlalu, Edmund baru mengatakannya sekarang?
"Tidak apa, aku juga akan berusaha keras."
"Berusaha apa?"
"Berusaha untuk tidak mencintaimu, mengikuti jalanmu yang bersikeras untuk menjadikan pernikahan ini sebagai tampilan keluarga Dukedom Rosiatrich yang sempurna," kata Gwen berusaha sinis. Namun entah kenapa dia malah terluka sendiri karena kata-kata yang dia lontarkan. Hati kecil Gwen merasa itu akan sangat sulit dan tidak mungkin.
Gwen melihat ekspresi Edmund yang berubah masam bercampur duka dan mungkin sedikit amarah. Harga dirinya mungkin terusik. Tapi Gwen kini enggan membuat Edmund menjadi pria paling beruntung di Teutonia. Dia sudah punya segalanya. Fisik, gelar, reputasi, dan kekayaan. Dia bahkan punya cinta dari wanita tercantik di Teutonia. Walau mungkin sang duke tidak akan terlalu peduli, Gwen setidaknya bisa membuat kaki Edmund menapak kembali ke bumi agar dia tidak terlalu sombong dan merasa bisa melakukan segalanya. Ya, dia salah satu manusia di Teutonia yang bisa melakukan apa pun, kecuali membalas cinta istrinya.
"Pertunjukannya sudah hampir dimulai." Edmund berujar getir sambil mengalihkan pandangannya ke arah panggung.
Gwen memutuskan untuk bahagia hari ini. Menonton opera juga salah satu kegemarannya. Apalagi penyanyi favoritnya, Andrea Higgins, juga tampil di sini. Pertunjukan ini mengambil tema dongeng yang populer, tentang gadis dari kalangan bawah yang jatuh cinta pada seorang penyihir. Seperti biasa, dalam setiap kisah cinta selalu ada kendala. Pada cerita mereka, sang penyihir yang ingin membalas cintanya tidak bisa menciumnya karena setiap yang disentuh akan berubah menjadi perak. Kisah cinta mereka berakhir tragis karena sang penyihir memilih untuk menjauh dan mengatur sendiri perjodohan sang gadis dengan pangeran yang kelak menjadi suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duchess Wants a Divorce
Fantasy***WATTYS WINNER 2021 KATEGORI FANTASI*** --- Setelah menikah dengan seorang duke paling berpengaruh di negaranya, Gwen harus berperang melawan intrik politik, sihir, dan patah hati. --- Gwen pikir menikah dengan Edmund, cinta pertamanya, akan memba...
Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir