Chapter 15: The Confession

4.2K 379 22
                                    

Tak pernah terbayangkan oleh Pawat, bahwa malam ini akan menjadi malam yang merubah hidupnya, begitu juga dengan Nanon. Beberapa jam yang lalu kedua sahabat ini masih bersenda gurau saling merecoki, dan sekarang... mereka saling bergumul dan melumat bibir satu sama lain. 

Itulah yang kini terjadi pada dua sahabat, Ohm Pawat dan Nanon Korapat. Setelah sekian lama memilih untuk memendam hasrat, membangun dinding tinggi tebal untuk mengurung rasa yang dianggap terlarang, akhirnya mereka harus menyerah dan takluk pada keinginan hati mereka.

Ranjang menjadi saksi bisu perbuatan kedua pemuda ini . Dinginnya AC kamar tak bisa mengalahkan panasnya afeksi yang menguar dari pagutan bibir mereka. Ciuman yang begitu bergairah, namun penuh kerinduan bagai bulan bertemu malam.

---


Nanon POV

Kuterbaring terkungkung dibawah badannya yang kokoh. Tubuhnya yang hangat begitu dekat, hingga dapat kurasakan detak jantung kita yang berdetak seirama. Nafasku terengah saat bibirku terlepas darinya. Aku tak bisa berkata kata, pikiranku masih melayang dan mataku seakan berkabut. Semua yang kulihat bagaikan di dalam fantasi, begitu indah, lembut... and so dreamy.

Tak kusangka ciumanmu begitu memabukkan...

"Non..." 

Kumenatap wajahnya saat namaku keluar dari mulutnya. Saat itu juga kutersadar dengan apa yang baru saja kita lakukan. Pipiku memanas, malu dan panik menyatu hingga kutak bisa berpikir jernih. 

Oh my god, what have I done...

Sontak ku bangkit dan merubah posisiku, tubuhnya kini berada dibawahku. Raut mukanya yang terlihat kebingungan kupandang dengan lekat. Terlihat jelas netranya yang jenaka penuh kehangatan, surainya yang lembut kecoklatan, dan bibirnya... yang tak bisa kulupakan.

"Do you still want us to be just friends?"

( Visualisasi Nanon )

Dialog karakter Pran terlontar begitu saja dari mulutku, dialog yang sangat mewakili kegundahanku saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dialog karakter Pran terlontar begitu saja dari mulutku, dialog yang sangat mewakili kegundahanku saat ini. Dari sekian banyak cara untuk menutupi kepanikanku, aku memilih untuk kembali ke tujuan awal kita semula, berlatih adegan dari Bad Buddy series. Ck! Silly me.

Dan Pawat tertegun, sepertinya dia masih memproses maksud dari kalimat yang aku suarakan. Namun hanya sepatah kata yang terucap darinya,

"You?"

( Visualisasi Ohm )

( Visualisasi Ohm )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST FRIENDS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang