Chapter 16: The Closure

5.8K 384 42
                                    

A/N:

Hollaaa... 😚😚
Akhirnya tiba juga di penghujung acara.hihihihi... 🤭

Btw, ini chapter terakhir ya... 

Entah kalian nyebutnya Epilog or Final chapter, tapi yang pasti ini Closure aja buat kisah cinta mereka. 🥰

Happy reading!

===

Waktu menunjukkan hampir tengah malam. Dengungan Ac dan suara Tv yang mendesis memenuhi ruangan kamar itu. Valentine's day akan berakhir  dalam hitungan menit, tapi itu tak menghentikan kedua remaja yang kini sedang kasmaran itu. 

Ohm dan Nanon nampak sibuk bergumul diatas ranjang, saling menyalurkan hasrat yang sudah lama terpendam. Kondisi ranjang sudah tak beraturan, dengan bantal dan selimut yang teracak tak karuan.

Bulir keringat menghiasi wajah mereka, diiringi lenguhan merdu kenikmatan. Tak ada lagi keraguan, tak ada lagi tembok penghalang, hanya ada luapan asmara yang penuh gairah. 

Mereka saling mencumbu, dan saling bersentuhan, merasakan satu sama lain. 

---

NANON POV

"Ohm..."

"Iya sayang..." 

Pawat berbisik tepat ditelingaku. Suaranya yang serak, dan hembusan nafasnya yang berat di leherku membuat darahku berdesir seketika. Terlebih lagi kalimat yang dia ucapkan barusan... 

Sayang...

Oh, terdengar seperti mimpi.

"This is real, right? Tell me that this isn't a dream."

"This is real Non... We're together now, you and me." jawabnya sambil mengecup keningku lembut.

I'm in heaven.

Aku baru saja hendak mengucapkan sesuatu saat hapenya tiba tiba berbunyi. Kondisi tempat tidur yang berantakan, agak membuat dia kesulitan menemukan alat komunikasi itu. Sepertinya dia tak hanya kehilangan smartphonenya saja, tapi juga bajunya. Karna kini terlihat Pawat sedang sibuk menyingkap selimut mencari hapenya hanya dengan memakai celana panjang tanpa sehelai benangpun yang menutupi six pack nya. Kupandangi sosok tubuhnya yang kekar dan berotot, dan tanpa sadar ku menelan ludah...

"Eh ini ketemu Non! jatuh ternyata."

"Jatuh? Tapi gpp? Ga rusak?" tanyaku khawatir.

"Aman, kalo kamu yang jatuh baru aku panik." 

"Stop gombal ya lo... "

Dia terkekeh mendengarku seruanku.

"Siapa yang telpon Paw?"

"Bukan telpon, tapi alarm." Pawat terlihat sedang mengutak atik hapenya, dan membuatku jadi penasaran.

"Hah? Alarm jam segini, buat apa?"

"Buat reminder, kalo Valentine udah mau lewat. Seperti janji gua tadi, kalo gua bakal nyenengin lo seharian hari ini." 

Setelah selesai dengan hapenya, dia mulai bergeser lagi duduk disampingku.

"So, tell me... are you happy Non?"

"I'm more than happy... Thank you Paw."

"Yess!! Mission accomplished!" serunya girang. "Dan gua bakal terus nyenengin lo, ngebahagiain lo seterusnya."

JUST FRIENDS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang