Mendapati Vincent yang terlihat mengerikan, lantas Grace mendekat dan langsung menghampiri pria itu. Ia lantas membantu Vincent membetulkan cara berdirinya.
"Oppa, apa yang terjadi padamu?" tanya Grace gelisah, wanita itu tak henti-hentinya memandang Vincent khawatir dengan memasang raut yang terlihat begitu takut.
Vincent hanya mampu menatap Grace dengan sayu. Kedua sudut bibirnya terangkat begitu saja, "Tenang saja, Grace. Aku baik-baik saja."
Grace mengerutkan keningnya, "Apanya yang baik-baik saja? Kau terlihat seperti orang yang akan bunuh diri." Grace melirik kaus putih Vincent yang terdapat cairan merah, "Kenapa dengan bajumu Oppa?" lanjutnya.
Taehyung segera memandangi Grace aneh, "Bajuku?"
Wanita itu mengangguk, "Eoh! Kenapa bajumu seperti terkena darah? Apa ka---"
"Aku baru saja menyelamatkan orang yang baru saja kecelakaan di depan sana." potong Vincent segera.
Grace awalnya begitu curiga, tapi mau bagaimanapun tidak baik mencampuri urusan orang lebih dalam. Maka ia hanya mengangguk paham sebari membantu Vincent untuk berdiri.
"Ayo, Oppa. Sebaiknya kita kedalam, orang-orang akan berpikiran aneh jika melihatmu seperti ini." ucap Grace.
Memilih pasrah, Vincent hanya sanggup memperhatikan bagaimana wanita tersebut mulai berani menyentuh lengannya. Grace sedang meletakkan lengan Vincent di pundak kecilnya.
Awalnya Vincent senang, entah apa yang ada di pikiran pria tersebut. Sampai-sampai kedua sudut bibirnya terangkat, ia tersenyum sedikit aneh.
"Apa yang terjadi pada Oppa?" tanya wanita itu sebari berusaha menyeimbangkan langkahnya, "Maksudku dimana Oppa menemukan orang kecelakaan itu?" tanyanya lagi.
"Dia tertabrak mobil di depan gang apartemen. Aku hanya melihatnya sekilas, lalu mobil itu kabur dan aku langsung menghampirinya. Dan berakhir dengan diriku yang juga ikut bersimbah darah."
"Apa orang itu baik-baik saja?" tanya Grace lagi.
"Kurasa dia baik-baik saja. Beberapa orang lewat dan langsung menelepon ambulan. Mereka juga membawa gadis malang itu ke rumah sakit."
Menyadari jarak mereka tak jauh dari flat pria itu, Vincent terhenti dan langsung melepaskan rangkulan Grace. "Kenapa, Oppa?"
"Tak apa, sebaiknya kau kembali. Aku bisa mengurus diriku sendiri." jawab Vincent dengan datar, setelah itu ia melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam flatnya.
Grace yang masih bergeming hanya mampu memperhatikan pria tersebut sebari memberi raut wajah khawatir.
°°°
Pagi ini Grace tengah bersiap-siap untuk pergi bekerja. Dengan cerianya ia merapikan tatan rambutnya dan juga memberi beberapa polesan make up tipis di wajahnya. Ia tersenyum manis setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Obsession ! [KTH] END √
Fanfiction[COMPLETED] √ Rasa suka, cinta dan obsesi sangatlah berbeda. Bagaimana dengan obsesi? Hal yang mengerikan dibandingkan apapun. Kau akan melakukan apa saja untuk menjadikan obsesi tersebut menjadi milikmu selamanya.~ .Mengandung unsur kekerasan, dan...