Suara dorongan koper menggema di penjuru lorong panjang sebuah apartemen. Seorang wanita tengah membawa benda persegi tersebut dengan senyuman indah terukir di wajahnya. Menyapa orang di kanan dan kirinya tanpa peduli kenal atau tidaknya mereka.
Nama wanita itu Grace Adaline, yang harus hidup mandiri karena telah di tinggal oleh kedua orang tuanya untuk selamanya.
Wanita tersebut sedang pindah apartemen, karena apartemen ini begitu dekat dengan tempat kerjanya.
"Eoh, halo!" sapa Grace menyapa orang-orang yang ia lewati, dan orang-orang tersebut membalasnya dengan senyuman.
"Nomor 1230? Dimana itu? Ah, diujung sana rupanya." gumamnya sambil melihat petunjuk yang mengarahkan pada flat apartemennya. Segera ia berjalan ke arah flatnya.
"Sampai! Ternyata flatku cukup jauh." wanita itu sedikit merenggangkan tubuhnya. Setelah itu ia memandangi sekitar, "Kenapa sepi sekali? Di lorong sana cukup ramai." gumamnya lagi.
Grace mengedikkan bahunya, "Terserahlah, lebih baik aku mengecek kondisi apartemen baruku." ia langsung menekan password pintu lalu memegang ganggang pintu dan membukanya secara perlahan.
"Wahh... apartemen ini luas sekali dan lebih mewah dari apartemenku yang kemarin." kagum Grace ketika ia melihat sekitar.
Kemudian ia beralih pada koper yang ia tinggal di luar dan mengangkatnya dengan hati-hati.
BRAK!
"Eh?" Grace terkejut, ia mengernyit heran, entah darimana suara itu berasal. Suara itu benar-benar terdengar jelas di rungunya.
Kemudia ia merasaka hawa yang tak sedap, seakan-akan ada sepasang mata yang sedang mengawasih gerak-geriknya.
Grace melihat ke kanan dan ke kiri, namun hasilnya nihil. Tak satupun yang dapat ia temukan atau jumpai, kecuali dirinya sendiri. "Ah, lebih baik aku masuk saja." maka dalam sekali tarikan Grace berhasil menyeret koper miliknya ke dalam apartemen. Lalu menutup pintu dan tak lupa menguncinya.
Tepat saat Grace masuk, terdapat sunggingan senyum miring terukir jelas di balik dinding tepat di samping flatnya. Seorang pria dengan hoodie hitam yang basah akibat guyuran hujan. Ia tersenyum penuh arti ketika melihat mangsa baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Obsession ! [KTH] END √
Fanfiction[COMPLETED] √ Rasa suka, cinta dan obsesi sangatlah berbeda. Bagaimana dengan obsesi? Hal yang mengerikan dibandingkan apapun. Kau akan melakukan apa saja untuk menjadikan obsesi tersebut menjadi milikmu selamanya.~ .Mengandung unsur kekerasan, dan...