Part 18: Sweet Boy

1.2K 107 27
                                    

Hai Guuuuys...

Minal Aidinwalfaidin Ya semua maaf kalau lama banget Lanjutanya karna memang di ketik saat sela-sela kegiatan. Dan maaf juga banyak Typo karna ga sempet koreksi.

Jangan Lupa comment and Vote for support yah.

Happy Reading~

.

.

Hariku seperti Neraka.

Setelah peristiwa Johnny segalanya berubah drastis.

Hubungan kami renggang dan aku tak tau harus bagaimana.

Yang kufikirkan hanyalah..

Aku ingin bercerai.

Aku ingin pergi.

Aku ingin Meninggalkan Lucas sejauh mungkin.

Aku tidak sanggup.

Aku tak bisa menerima kelakuan seperti itu untuk lebih lama.




"Coba fikirkan dulu matang-matang sebelum kau mengajak Lucas bercerai Wu," Ucap Winwin yang kini tengah ada di ruang tamuku.

"Kau tak tau Win...Lucas sekarang semakin gila. Aku benar-benar tertekan," Aku mencengkram rambutku dan seolah ingin menarik semua akar-akarnya keluar.

"Bukanya kau sangat Menyayangi Lucas? Dan bukanya Lucas sedang sakit keras?" Tanya Winwin kembali menyadarkanku.

Masih ingat ketika Dokter mengatakan Harapan Hidup lucas tidak sepanjang orang lain. Lucas menderita penyakit dalam yang cukup parah akibat pola hidup yang tidak sehat di masa lalunya.

Dokter mengatakan, Jika lucas tak mau berubah...Umurnya mungkin tidak akan sampai 35 tahun.

Tubuhku melemas saat aku teringat kembali perihal fakta ini.


"Jadi aku harus bagaimana? Bertahan untuk selamanya? Selamanya itu terlalu lama winwin Hiks," Aku menangis terduduk dan memeluk pahaku gusar.

"Aku kenal seseorang yang telah menikah dan dia di pukuli suaminya. Namun tak mau berpisah karna takut anak mereka menjadi korban," ucap winwin memberi contoh

"Aku tak mau menjadi seperti itu. Aku memilih jadi egois daripada Menahan semua dan sakit sendiri,"
Aku memang egois. Aku egois!

"Aku tak menyalahkanmu wu, Aku juga tau Lucas seperti itu...Sejak awal dia menyuruhmu mempunyai pacar saja itu sudah tidak wajar. Apalagi sampai membiarkanmu tidur dengan laki-laki lain. Itu jelas sangat salah," Winwin mengusap punggung dan menenangkanku.

"Sekarang kami terjebak dengan permainan kami sendiri. Aku sudah sangat muak denganya...Setelah Semua hal yang kulalui. Ternyata masih banyak lelaki yang mau menerimaku bahkan menerima statusku,"

"Kau Cantik dan Kaya...Tentu saja banyak yang akan mengejarmu jika kau menjadi seorang Janda. Tapi...apa kau tak berfikir tentang ketulusan mereka?" Winwin menatapku tajam

"Apa maksutmu win?" Aku mengernyitkan alis tanda bahwa aku tak suka dengan kalimat yang winwin lontarkan.

"Maksutku...Kau dan lucas sudah bersama sejak awal...Sejak kalian tak punya apa-apa...Lalu sekarang jika kau pergi dan meninggalkanya...Apa Suami barumu tulus mencintaimu? Karna Cinta atau harta ya kira-kira? Mengingat kau punya anak Haechan yang Hiperaktif dan Jika Bukan orang tua kandungnya...aku yakin mereka pasti akan mengeluh. kau sendiri pasti juga akan sangat kesal dengan anak seperti haechan bukan?
Aku bukan bermaksut apa-apa...aku hanya ingin menunjukan sudut pandang yang mungkin tidak terlihat olehmu Jungwoo," Ucap Winwin yang seolah memojokanku.

MAN FOR JUNGWOO🔞(LuWoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang