28

268 56 3
                                    

Happy Reading!

Misi sudah selesai, waktunya untuk pulang. Mereka sekarang sedang berpamitan.


"Kita balik, ya!" Haidar berbicara.

"Bodo--" Ucapan salah satu anak buah Xavier terpotong saat Jean menatapnya tajam.

"Eh, maksudnya kalian mau pulang sekarang? Enggak bisa besok aja," ujarnya sambil cemberut membuat Paul menjitak kepalanya.

"Geli anjir!"

"Nanti kalo ada waktu, Jean datang ke sini, deh. Lagipula Xavier masih harus ngurus kalian, kan?"

Seluruh anak buahnya pun mengangguk lesu karena tidak rela Jean pulang.

"Ayo!" Jovan berujar.

"Bye, semua!" Jisa, Rose dan Lisa melambaikan tangan mereka.

"Bye, cantik!" Mereka membalas.

Mereka langsung menuju ke garasi untuk mengambil kendaraan mereka.

"Dom, titip." Azkan mengambil tas Jean lalu memberikannya ke Dominic.

"Ok, sip!"

"Ayo." Azkan menarik tangan Jean lembut.

"Az, kalian duluan aja." 

"Oh, ok."

"Duluan." Azkan membunyikan klakson motornya.

***

Sekarang mereka sudah berada di rumah makan di pinggir jalan sesuai permintaan Jovan dan Dominic.

"Mau pesan apa?" Yoga bertanya.

"Nasi goreng sama es teh!"

Yoga mengangkat jempolnya lalu pergi memesan pesanan mereka.

Sambil menunggu pesanan, mereka berbicara tentang kepindahan mereka.

"Oh iya, besok kita langsung pindah, ya?" Malik bertanya.

"Iya, sesuai rencana kemarin." Junaldo menjawab.

"Emang--" Ucapan Yoshi terpotong kala pesanan mereka telah datang.

"Terima kasih."

"Udah daftar?" Joshua bertanya. Omong-omong, mereka sudah menjelaskan semuanya kepada Joshua.

Jean langsung menjawab. "Udah gue urus. Besok kalian tinggal masuk aja."

Mereka kompak mengangguk.

"Selamat makan!"

"Selamat makan!"

***

"Ayo pulang!"


"Langsung pulang atau ke basecamp dulu?" Yehuda bertanya.

"Udah malam, jadi langsung aja. Kasian yang cewe-cewe." Malik membalas.

Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang