32

240 47 0
                                    

Happy Reading!


Sudah seminggu setelah kejadian itu, Jaguar dan Yura tidak lagi mengganggu mereka. Namun sudah satu minggu ini kondisi mama Jean sedikit buruk. Awalnya Jean mengira mamanya hanya malas makan, namun setelah Ruby mengecek, ternyata seminggu ini Yura dan Maya tidak memberi makan untuk mamanya Jean. Hal itu membuat kesabaran Ruby dan Xavier habis.

Malam ini, Ruby dan Xavier berencana akan membunuh kedua orang itu. Ia telah menyuruh anak buahnya untuk berpura-pura menjadi penjahat yang akan merampok rumah Jean.

Jika kalian bertanya apakah yang lain ikut, maka jawabannya adalah tidak. Ruby hanya mengajak Somi untuk menemaninya menyiksa kedua orang itu.

Sekarang Ruby sedang mengambil makanan di dapur.

"Ambil makanan buat orang gila, ya?" Yura berjalan ke arah dapur untuk mengambil air.

"Calm down, Ruby ...."

"Lo enggak punya mulut?" tanya Yura lagi yang tidak dijawab.

Ruby langsung pergi dari sana sambil membawa nampan meninggalkan Yura yang menatapnya dengan kesal.

"Awas lo."

***

Sesampainya di;kamar, Ruby dapat melihat mamanya sedang duduk melihat langit malam.

"Ma ...." panggil Ruby pelan. Merasa dipanggil, mamanya pun menoleh.

"Ayo makan dulu ...." Mamanya yang mendengarnya hanya diam saja, namun air matanya mulai membasahi pipinya.

"Eh, mama kenapa nangis?" Ruby berjalan mendekati kursi roda yang di duduki oleh mamanya.

"Makan dulu, ya?" Ruby mengusap air mata mamanya.

Merasa tidak dijawab, Ruby mulai menyuap makanan yang langsung diterima baik.

Ruby yang masih setia untuk menyuap pun melihat jam di dinding kamar.

"Tujuh menit lagi."

"Habis makan, minum obat lalu tidur, ya?" Ruby lagi-lagi tidak mendapat jawaban dari mamanya.

Ruby menghela napasnya.

4 menit kemudian.

"Makanan udah habis, sekarang waktunya minum obat." Ruby menyondorkan obat dan gelas berisi air.

Setelah minum obat, Ruby mulai mendorong kursi roda itu ke sebelah tempat tidur. Ia membantu mamanya untuk berbaring. Ruby langsung menyelimuti tubuh mamanya dengan selimut, tak lupa mengecup kening mamanya.

"Mama tidur, ya. Selamat malam!" Ruby perlahan-lahan menutupi pintu.

"Maaf ...."

***

Sesampainya di bawah, Ruby dapat melihat lima orang berbadan besar masuk ke dalam rumah. Terlihat Yura dan Maya yang ketakutan melihat mereka.

Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang