03

56 14 1
                                    

[ 𝖗 𝖆 𝖘 𝖆 ]


Budayakan vote sebelum membaca
terima kasih.



Hari ini adalah hari minggu, dimana soonyoung sudah siap dengan sepatu olahraganya, Ia mendongak menutup matanya menghirup betapa segar udara dipagi hari, lalu dia berdiri dan merenggangkan tubuhnya, melakukan pemanasan sebelum olahraga, tak lupa dia membawa handphone dan juga saudaranya aerphone.

Setelah selesai pemanasan, Soonyoung tidak sengaja melihat Jihoon melewati rumahnya "Lee Jihoon!" panggilnya

Langkah Jihoon terhenti, mencari sumber suara yang memanggilnya, akhirnya dia melihat pelakunya yang melambaikan tangan sembari mendatanginya

"Mau pergi kemana?" tanya Soonyoung

"Ke taman"

"Ayo sama - sama!" ajak Soonyoung antusias

"Tidak bisa, aku harus menjemput seseorang dulu" tolak Jihoon

Soonyoung mengerutkan keningnya "siapa?"

"Kau tidak perlu tau, sampai ketemu ditaman" jawabnya sembari meninggalkan Soonyoung yang masih kebingungan

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

Haneul terbangun dengan mata bengkak karena semalaman Ia menangis dan kantung mata yang menghitam, dia hanya tidur 2 jam tadi, dia ingin tidur lagi tapi tidak bisa karena perutnya bunyi, dia pun terbangun di dekat pintu, badannya terasa sakit semua karena tidur di lantai, seperti ini rasanya tidur dilantai,

Haneul memaksa dirinya untuk berdiri, kepalanya langsung pening gelap menyelimuti matanya, dengan sigap Ia mencari sandaran, nafasnya tercekat, dia kembali duduk, dan menghirup udara sebanyak banyaknya

drritt drit

Haneul menoleh ke arah ponselnya yang tergeletak dilantai dan mengambilnya untung saja tidak terlalu jauh, saat melihat Soonyoung menelponnya, dan ia mengangkatnya

"Iya Soonyoung ada apa?" tanyanya

"Kenapa suaramu terdengar serak?" Soonyoung malah bertanya balik

Haneul batuk pelan "mungkin karena baru bangun" jawabnya

"Ahh okay, aku tadi ingin mengajakmu olahraga ke taman, mau tidak?" tawar Soonyoung

"Tidak."

"Tumben sekali kamu menolak, biasanya langsung menerima" heran Soonyoung

"Aku lagi sibuk Soonyoung, jadi tidak bisa" alasannya

"Aku yakin sekali kamu bohong, cepatlah aku sudah depan rumahmu" ujar Soonyoung disebrang telpon

Haneul membelakkan matanya, dengan perlahan lahan dia pergi ke jendela, dan bener ada Soonyoung didepan rumahnya sambil melambaikan tangan ke dirinya

Haneul mendecakkan lidahnya, bagaimana jika dia ketemu ayahnya, astaga Soonyoung sangat merepotkan

Haneul mengambil telponnya lagi, dan memberitahu akan segera turun dan mematikan telpon tersebut

RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang