RASA

08

[ 𝖗 𝖆 𝖘 𝖆 ]

Budayakan vote sebelum membaca
terima kasih.

Memang ya mungkin Tuhan akan selalu memberi kebahagiaan terus menerus tapi, pasti setelah itu akan terjadi kesedihan, cobaan, masalah atau apapun itu yang harus dihadapi, tapi kenapa masalah ini membuat semua berantakan? menghancurnya pertemananku, sahabatku, cintaku bahkan hidupku? Apa Tuhan tidak menyukai aku bahagia? kenapa? pertanyaan itu terus tergiang di kepalaku, kenapa harus aku yang mengalami semua ini? haha aku bodoh ya, terus bertanya tanpa ada yang menjawabnya, iya aku tau kalau aku bodoh pantas semuanya pergi dariku

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

"Eunkyung aku ingin memberi tau kamu sesuatu"

"Apa itu? kamu terlihat serius apakah itu penting?" ucap Eunkyung melirik Heeyoung yang sedang cuci tangan

"Iya."

"Sebentar aku lagi mengechat Haneul untuk kesini"

"Jangan, dengarin aku dulu"

Eunkyung menoleh, menatap Heeyoung dari pantulan kaca didepannya "oke, ada apa?"

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

"Kalian berdua dari mana aja sih, aku sudah menunggu kalian dari tadi loh " kesal Haneul sembari menunjuk Heeyoung dan Eunkyung bergantian

"Tadi habis dari toilet" jawab Heeyoung dan pergi ketempat duduknya

Haneul ber oh ria sembari mengangguk mengerti, ia pun langsung menoleh ke arah Eunkyung yang masih terdiam depan pintu kelas

"Yak! Han Eunkyung ngapain disitu si, ayo sini duduk aku mau ceritaa" pinta Haneul, Eunkyung pun langsung tersadar, dan dengan segera mendatangi Haneul dan duduk disebelahnya, Eunkyung langsung melipat kedua tangannya dimeja sebagai bantal untuk kepalanya, lalu ia menaruh kepalanya

"Emang mau cerita apa?" tanya Eunkyung sembari menatap Haneul

"Sebelum itu minjam ponselmu dong"

"Oh bentar" ujar Eunkyung mengambil ponselnya dan memberikannya kepada Haneul

Haneul seperti membuka sesuatu, tapi Eunkyung tidak terlalu perduli apa yang dia buka, karena tidak ada privasi apapun di ponselnya, tidak sampai 2 menit Haneul mengembalikan ponsel Eunkyung, Eunkyung menerimanya dan langsung menaruh ditasnya, tanpa bertanya dia habis ngapain

"Tadi mau cerita apa?" tanya Eunkyung lagi

Haneul tersenyum "engga jadi, tadi ga penting kok" jawabnya

"Oke kalau gitu, aku mau tidur ya kalau ada guru bilang" pinta Eunkyung, Haneul mengangguk sembari menyodongkan jempolnya dan setelah itu Eunkyung menutup matanya dan langsung tertidur lelap

Haneul menatap Eunkyung yang tertidur pulas, dan melirik ke Heeyoung yang sedang menulis "Kenapa kalian merahasiakan ini" gumam Haneul pelan

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

Haneul terbangun karena suara bell istirahat, ia tidak sadar bahwa ia tertidur, karena guru tidak ada jadi ia bosan dan akhirnya tertidur, ia pun menoleh ke arah bangku Heeyoung dan Eunkyung tapi tidak ada mereka, alhasil Haneul keluar mencari mereka