16

46 7 2
                                    

[ 𝖗 𝖆 𝖘 𝖆 ]

Budayakan vote sebelum membaca
terima kasih.


Suara tertawa itu terdengar, tidak hanya satu, tapi banyak. Mereka tertawa terbahak bahak, tidak mengerti apa yang lucu? memang jika seseorang di bully itu lucu? dimana letak kelucuan itu? sampai mereka tertawa semua, apakah lucu tertawa diatas penderitaan orang?

"Berhenti sekolah aja napa sih, ga pantas tau pelacur disini" sorak seorang siswa

Gadis ini terdiam sejenak, kepalanya sakit. karena ditarik tarik terus menerus, ia berdiri menatap seluruh siswa dan siswi yang ada di kantin dengan tatapan tajam

"Apasih yang lucu sampai kalian tertawa? senang lihat orang menderita!? aku tak pernah merugikan kalian kenapa kalian bersikap seperti ini terhadapku???" tanya gadis itu

Mereka semua masih tertawa, sampai ada satu siswa mendatangi gadis tersenyum, ia menarik rambut gadis itu kebelakang sontak gadis itu meringis kesakitan

"Karena anak pelacur ga pantas disini, kamu tau kan image sekolah ini sangat bagus, jangan karena hanya kamu image sekolah ini rusak." ujar siswa itu

Gadis itu mendorong siswa itu sampai tangannya terlepas dari rambutnya. kepalanya sangat sakit, tarikan itu sangat kuat, ia berdiri tepat di depan siswa itu "orang yang seperti kamu yang merusak image sekolah" tekannya lalu ia pergi

Siswa itu kesal mendengarkannya, ia menarik tangan gadis itu dan langsung menamparnya, iya siswa itu menamparnya tanpa aba aba jadi gadis itu belum sempat menangkisnya. tamparan itu sangat kuat, benar benar kuat. sampai gadis itu terjatuh dan mengeluarkan darah di ujung bibirnya

Seketika pipinya terasa sangat sakit, siswa itu menarik dagu gadis itu "jangan berani bicara seperti itu kepadaku, Ahn Haneul."

Haneul tertawa remeh, ia meludahi siswa itu, membuat siswa siswi di kantin terkejut "mau kamu bunuh aku sekalipun aku tidak akan takut denganmu. Kim Mingyu"

Mingyu benar benar marah, ia sontak menaikan tangannya untuk menampar Haneul lagi, Haneul menutup matanya cepat, tidak apa apa jika ia ditampar bahkan sampai ia luka parah, ia juga udah lelah dengan semua drama di sekolahnya ini

"Hentikan Kim Mingyu, kamu sudah kelewatan"

Tangan Mingyu melayang udara, hawa kantin tersebut menjadi hening, lagi lagi seperti itu. Haneul membuka matanya, menatap Mingyu tepat di depannya dan dengan Jihoon

Entah mengapa Jihoon melibatkan dirinya atas masalah ini, biasanya juga dia diam, Haneul berharap dia diam saja dari pada harus ikut campur masalah ini, sungguh itu membuat masalah lebih besar

"Jangan ikut campur Jihoon"

"Aku ga ikut campur jika kamu tidak keterlaluan, liat Haneul sampai luka"

Mingyu melirik Haneul malas, ia mengepalkan tangannya dan memilih untuk pergi, ia ga bisa melawan Jihoon karena Jihoon termasuk siswa penting dalam sekolah ini, jika dirinya melawan ia yang akan kena masalah

Jihoon menghela nafas, ia pergi menghampiri Haneul dan membantunya untuk berdiri, Haneul langsung menepis tangan Jihoon dan berdiri ia menatap Jihoon dengan tatapan yang Jihoon tidak mengerti

"Ku mohon ini terakhir kalinya kamu membantuku" setelah Haneul mengucapkan itu ia memilih pergi, ia tidak perduli dengan mereka yang berbisik bisik tentangnya, pokoknya ia harus pergi.

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

"Haneul"

"Ahn Haneul"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang