11

39 6 3
                                    

[ 𝖗 𝖆 𝖘 𝖆 ]

Budayakan vote sebelum membaca
terima kasih.



Semenjak hari itu, Heeyoung dan Haneul tidak saling sapa, dan Haneul lebih jadi pendiam, bahkan yang biasanya dia melawan saat ada yang menggangu nya, dia memilih untuk diam dan menerima semuanya, bukan kah dia emang pantas mendapatkannya? haha

Semakin hari Sun Hee khawatir dengan Haneul karena pasti ada luka saat Haneul pulang sekolah, tapi terlihat Haneul tidak perduli dengan lukanya, Haneul masih membencinya, Sun Hee tidak tau cara apalagi agar Haneul bisa kembali seperti dulu, gadis yang bawel dan ceria. Ia ingin kembali seperti dulu dengan Haneul..

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

"LIHAT ANAK JALANG INI, KOK GA PUNYA MALU SIH MASIH BISA SEKOLAH DISINI, PADAHAL HANYA ANAK BEASISWA, MALU DONG" suara siswa itu mendominasi tinggi di kantin membuat semua orang tertuju padanya

Haneul hanya diam aja dan menunduk, ia menuntup matanya saat didorong dorong bahkan sampai terjatuh, semua orang menertawakan nya

"Apa yang kalian lakukan!?"

Semua orang berhenti tertawa, Haneul membuka matanya, tapi ia tetap menunduk sampai ada seseorang di depannya

"Dia tidak bersalah, yang salah ibunya kenapa kalian semua memperlakukan itu?" bela orang itu, Haneul mendongak sedikit siapa yang ada di depannya, terlihat siswa dengan warna kulit sawo hitam dan tinggi Haneul tau itu dia Kim Mingyu

Mingyu memegang wajahnya "Lihat? apa kalian tidak kasian dengannya?"

"Kalau aku sih tidak kasian" lanjutnya sembari menumpahkan es ke kepalanya Haneul. Semua Orang tertawa kembali karena itu

"Yak! Kim Mingyu ku kira kau menyukai Haneul sampai membelanya seperti itu"

"Menyukainya? jijik. yakali aku menyukai anak jalang, ibunya aja jalang apalagi anaknya." Haneul geram mendengar itu, ingin sekali ia marah tapi ia tidak bisa, ia rasanya ingin menangis tapi ia tahan, ia tidak boleh lemah hanya karena ini, dia harus kuat, pasti ini akan berlalu ia yakin itu. yakin..

Tapi ia salah jika dia sekuat itu, bahkan dibilang kuat saja tidak, dia sangat lemah sering kali menahan tangisannya, ketika sampai dirumah ia ingin menangis tapi ia takut jika ibunya bertanya tanya tentangnya. Ia hanya ingin menangis sepuasnya dipelukan seseorang tanpa bertanya dia kenapa, dia ingin seperti itu.. sebentar saja, dia lelah sangat lelah. ia ingin sekali terbuka tapi kepada siapa?

𝖗 𝖆 𝖘 𝖆

Keesokannya gadis Ahn ini berangkat ke sekolahnya sangat pagi agar ibunya tidak tau dan sampai sekolah masih sedikit siswa disana.

Sesampai sana ia tidak pergi ke kelas ataupun ruang dance melainkan rooftop, rasanya dia ingin mengakhiri hidupnya, tidak ada gunanya lagi dia hidup. jika dia hidup hanya menyusahkan orang orang sekitarnya aja

Gadis itu memasuki rooftop dan menguncinya, ia menghirup udara dengan banyak banyak, karena untuk terakhir kalinya ia akan menghirup udara ini. sampai ia di pembantasnya ia menatap kota seoul dengan tatapan sedih tanpa sadar air matanya menetes, kali ini ia membiarkannya

Sebenernya ia takut, sangat takut untuk mengakhiri hidupnya, tapi ia tidak punya pilihan lain. Haneul mulai melewati membalasnya, tidak ada lagi halangan untuk dia melompat, sekali lagi untuk terakhir kalinya ia menghirup udara

RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang