04. Keluarga Baru Dashwin

13 1 0
                                    

;di rumah;

*udah seminggu sejak aku berulang tahun, tapi kenapa yaa cuma istriku yang belum memberiku hadiah ulang tahun kepadaku. Hadeeh Hadeeh~ Padahal dia istriku, orang yang paling dekat denganku. Dia selalu berkata "Nanti aku akan memberikan hadiah yang sangat spesial untukmu sayanggg <3. Kamu pasti akan sangat senang dengan hadiah ulang tahunku yang kuberikan kepadamuuu~". Tapi sampai seminggu ini bahkan dia belum membahas apa apa tentang hadiah ulang tahunku :')* dalam pikiran Ishan.

*Aku tidak boleh memikirkan hal seperti ini, aku harus fokus mengerjakan semua kerjaan yang menumpuk di tempat kerjaku, lalu gajian agar kebutuhan terjamin* lanjut pikiran Ishan.

Beberapa saat kemudian, Maria sang istri Ishan selesai menyiapkan sarapan yang disajikan untuk pagi itu untuk Ishan pergi berangkat kerja.

"Sarapan sudah siapp sayangg, yukk dimakan duluu mumpung masih hangat-!!" Semangat Maria.

"WAHH, NASI GORENGG PAKAII KEJU FETA!!! Sayaangg tau ajaa kesukaanku :D" Jawab Ishan dengan kegirangan.

"Kan Khass aku bangettt hehehehe. Yaudah dimakan yaa masakanku, lalu siap siap untuk pergi bekerja. SEMANGATT KERJANYA HARI INI YAA-!!" jawab Maria dengan penuh kasih sayang.

Setelah itu, Ishan menghabiskan sarapannya dan bersiap berangkat kerja.

Istrinya datang dan ingin berbicara sesuatu kepada Ishan. "Sayang hari ini kakakku Ben sibuk lagi, dia ingin menitipkan anaknya kepadaku untuk sementara, tidak apa-apa kan kita membawa keponakanku ke rumah kita?" (PINNED)

"Iya tidak apa-apa, jaga dia sebaik-baiknya yaa agar kakakmu bisa tenang kerjanya. Semangat juga sayang menjagaa keponakannya-!!" kata Ishan sambil tersenyum kepada istrinya tersebut.

" Ya Sudahh aku berangkat yaa." lanjut Ishan lalu mencium dahi istrinya tersayang.

"Hati-hati di jalan." Jawab istrinya sambil senyum.

Ishan lalu menaiki mobilnya dan berangkat kerja.

;di tempat kerja;

Ishan yang sedang memiliki pekerkaan menumpuk itu susah fokus dengan pekerjaannya dan selalu bengong saja.

"ISHAN!!" Seseorang memanggil dirinya.

Ishan pun terkejut karena dipanggil begitu keras. Ternyata yang memanggilnya adalah teman sekerjanya Ishan yaitu Yoiba.

"Kamu nih suka ngagetin yaa, ada apa manggil saya?" ujar Ishan dengan jantung yang sedikit berdebar karena dikagetin oleh temannya.

"Kopii hm?" kata Yoiba.

"Astaga, iyaa iya  baiklah." ujar Ishan. Ishan lalu mengambil segelas kopi dari tangan Yoiba dan meminumnya.

Yoiba berkata "Aku melihat dirimu daritadi bengong sajaa, apa kau baik-baik saja?"

Lalu Ishan bercerita hal yang membuat dirinya bengong.

"Jadi kan Minggu kemarin aku ulang tahun, kau pun tahu sendiri itu. Tetapi istriku sama sekali belum memberiku hadiah apapun :'). Dia bilang hadiahnya akan sangat spesial, oleh karena itu aku sangat memikirkannya. Kira-kira apa ya yang sangat spesial sehingga sampai seminggu belum juga diberikan?" Curhat Ishan.

Yoiba pun mendengar curhatan Ishan dan meyakinkan Ishan untuk bersabar saja "Owwh, mungkin saja dia akan memberikan kepadamu motor baru atau apapun itu. Dia bisa saja minta kakaknya yang kaya raya itu untuk membelikan hal semacam itu dengan mudah. Kau hanya harus bersabar menunggu hadiah itu datang."

"b-baiklah, benar juga ucapanmu, yasudah aku harus tidak memikirkannya dan fokus pada pekerjaanku." Semangat Ishan setelah diyakinkan oleh Yoiba.

Yoiba lalu mengganti topik pembicaraan "Oh iyaa, bagaimana dengan usaha bajumu yang bernama Viggie tersebut? Apakah sudah masuk tahap ramai yang beli?"

VrizlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang