Chapter Sebelumnya
Mungkin itu adalah awal yang baru dari kehidupan sekolahku. Hari itu aku mendapatkan teman baru yang memiliki kemampuan yang unik yaitu mengenali tatapan seseorang, aku mendapatkan cinta pandangan pertama, lalu dengan mudah kakakku berkenalan dengan cinta pandangan pertamaku. Entah apa yang terjadi, tetapi aku sangat senang di hari itu.
Sekarang
;perjalanan ke rumah;
*huftt, hari ini aku lelah sekali karena hari pertama sekolah dari sekian lama libur. Tetapi tadi adalah hari yang baik juga, semoga aku disana tetap mendapatkan hal yang baik. Gue harus berusaha lagi agar Edelyn jatuh cinta padaku ehehehehe.* Bahagia Zafran di dalam benaknya.
*OH IYA, APA YANG HARUS AKU KATAKAN KEPADA AYAH DAN IBUKU JIKA MELIHAT AKU BONYOK BEGINI?!* Panik Zafran.
*Aduh bagaimana ini ya :')* Panik Zafran lagi.
Setelah beberapa lama berpikir mencari solusi, akhirnya Zafran menemukan cara satu-satunya yang dapat membantu dirinya.
Kring kring Kringgg~
"Halo dek ada apa menelepon kakak?"
"Halo Kak, kakak sibuk gak?"
"Gak sibuk sih, ada apa memangnya?"
"A-Aduh, Zafran boleh minta tolong gak kak?"Yap, dan satu-satunya cara tersebut yaitu minta tolong kepada kak Alittha agar ikut membantu menemukan jawaban yang tepat.
"Oh begitu, yaudah kamu dimana sekarang? Kakak datang kesana, lagipula dirumah kakak juga seperti biasa tidak ada orang." jawab kak Alittha setelah mendengar penjelasan dari Zafran.Setelah itu, mereka saling bertemu di suatu tempat, tempat itu adalah tempat yang sering mereka berdua jadikan markas. Sebuah tempat dibawah tanah yang kumuh seperti terowongan yang ditinggalkan, memang tempatnya kumuh, tetapi pemandangan dari jendela terowongan ke luar tidak bisa diremehkan. Dari Jendela itu terlihat pemandangan keluar kota Boltrozt. Berhubung terowongan tersebut memiliki banyak cabang, terowongan tersebut bisa tembus ke depan rumah Zafran dan Alittha.
"Kakak tidak mau tahu, tidak ada yang baik dari berbohong dek. Lebih baik kamu jujur tentang kejadian tadi daripada harus menutupinya." Nasihat kak Alittha.
"T-tapi kalau ibu Maria marah bagaimana?" Risau Zafran dengan muka cemberutnya.
Lalu kak Alittha senyum kepada Zafran dan berkata, "Yasudah pokoknya kamu jujur saja dulu, nanti kakak akan bela kamu, yaa!"
"B-Baiklah..." Jawab Zafran dengan muka pasrah yang jika diartikan dari mukanya artinya seperti : *Kakak ternyata tidak membantu sama sekali ya.*;Sesampainya di rumah;
"Kami Pulang." Jawab Kak Alittha dan Zafran.
Lalu bu Maria datang dan menghampiri mereka dari dapur, "Wah selamat datang, eh ada Alittha juga."
"Iya hehehe." Balas Alittha dengan penuh sopan santun.Tidak lama kemudian seperti yang di duga, ibu menatap Zafran dan khawatir apa yang terjadi pada Zafran.
"ZAFRAN, KAMU HABIS APA DI SEKOLAH?! KENAPA MUKAMU BONYOK-BONYOK DAN BABAK BELUR BEGITU NAK?"
"U-Ummm...." Bingung Zafran harus menjawab apa.Tidak lama kemudian ayahnya Ishan menghampiri mereka karena keributan yang didengar oleh Ishan.
"Wah ada apa ini. Eh, ZAFRAN KAMU DI HARI PERTAMA SEKOLAH LANGSUNG BERKELAHI?"
Dengan suara yang penuh rasa bersalah Zafran menjawab "I-Iya....."
"Hadeh, ada apalagi nak kok berantem sih?"
"U-umm, hmmm, j-jadi..."karena melihat Zafran yang tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, akhirnya kak Alittha yang menjawabnya sesuai perjanjian yang dijanjikan Zafran dan kak Alittha di terowongan tersebut.
"Zafran berkelahi dengan kakak kelas, dia melihat teman sekelasnya yang bernama Edelyn dibully oleh para kakak kelas, disana Zafran langsung menceraikan mereka agar Edelyn tidak diganggu lagi, tetapi kakak kelas yang lain datang dan memukul Zafran hingga babak belur seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vrizler
CasualeSeorang tokoh bernama Zafran yang diutus dari dunia paralel dan lahir di dunia kita untuk memberantas kejahatan termasuk kejahatan milik Organisasi penjahat terkenal yaitu Zavilleon. Zavilleon ini sering membuat kekacauan dengan datang ke berbagai...