ten

4.4K 450 56
                                    

"Singkirkan tanganmu dan menjauhlah dariku!" Chenle bersikeras menolak pelukan yang Jisung berikan pada tubuh polos miliknya, penuh dengan bekas cambukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Singkirkan tanganmu dan menjauhlah dariku!" Chenle bersikeras menolak pelukan yang Jisung berikan pada tubuh polos miliknya, penuh dengan bekas cambukan.

Bekas merah itu terlukis memajang, cukup banyak.

Tentu saja hal itu bisa terjadi karena Jisung menggunakan mainan nya dengan membabi buta seperti orang kerasukan pada tubuh ringkih Chenle.

Ya, biarpun si manis itu sekarang sudah terbebas dari borgol setelah mereka melakukan program pembuatan anak. Tetap saja rasa sakit pada seluruh bagian tubuhnya masih sangat ketara, terlebih di lubang nya.

"Sayang. Maafkan aku sudah menyakiti mu, aku benar-benar lupa daratan. Jangan seperti ini, kau kan juga menikmati nya tadi?"

"Itu hanya dalam anganmu, sialan. Dan jangan kau panggil aku dengan kata awalmu itu, menjijikkan."

"Anganku katamu? Mau kita buktikan sekali lagi?" Jisung semakin merapatkan tubuhnya pada Chenle.

"Kubilang menjauh atau-"

Chup

"Apa? Atau apa?" Jisung mengangkat alisnya.

Otak Chenle seketika melupakan kata kutukan macam apalagi yang ingin dia umpatkan pada Jisung.

"Hmph! Tidak jadi, aku lupa." Cebiknya lucu.

"Tidur, bayiiii. Ini sudah hampir jam 3 pagi." Ia mengusap pelan pundak putih Chenle yang terukir kissmark bertekstur, mengecupnya lembut.

Mata Jisung beralih ke bibir Chenle yang sedikit terbuka, masih terlihat sedikit bengkak.

Chup

"Jisung! Jangan pernah mencium ku lagi!"

Chup

Lagi, Jisung menciumnya lagi.

Bukankah kita terlihat seperti pasangan, sayangku?

"Selamat malam."

Ia menduselkan rambutnya yang masih lengket dan berantakan tak teratur ke leher Chenle. Membenamkan wajahnya disana, menyamankan pelukan.

Yang sedang merengkuh nya lembut dalam gelungan selimut tebal ini bukanlah manusia dengan perilaku binatang seperti disaat mereka bersetubuh tadi.

Coba kita lihat apa yang terjadi dibeberapa jam kebelakang.

.
.
.

Bunyi besi berisik itu membuat Chenle semakin menggila. Keinginan nya sederhana, hanya ingin lepas dari belenggu yang membuatnya terlihat seperti hewan peliharaan seperti sekarang.

Pelajaran yang kudapat dari meloloskan diri dari penculikan selama ini sungguh sia-sia. Calm down, rileks, santai. Pasti bisa lepas. Chenle menarik nafas dalam.

Bad Luck | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang