Sebenarnya mungkin aku sempat bersyukur karena bisa dekat denganmu. Kamu baik, suka melawak, dan memiliki senyum yang manis. Meskipun seringkali lawakanmu garing dan kamu bertingkah mengesalkan.
Saat kamu jahil padaku, mungkin aku akan membalasmu dengan tatapan sebal dan cubitan pada lenganmu. Tapi taukah kamu, aku sangat merasa senang saat itu. Hatiku berdetak kencang tidak karuan. Aku harap kamu tidak pernah menyadari itu.
Oh iya, kemarin kamu membawaku ke toko buku dekat sekolah. Kamu minta ditemani mencari komik manga yang sebenarnya aku sendiri tidak mengerti bercerita tentang apa. Seingatku kalau tidak salah itu berjudul 'shingeki no kyojin'.
Kamu terlihat sangat bersemangat ketika menunjukan cover komik dengan wajah raksasa yang sangat aneh. Kamu bilang itu mirip sepertiku.
Dasar wibu.
Eh tunggu, kamu tidak suka disebut wibu ya? Hahaha seringkali kamu marah saat kuejek wibu. Katamu, kamu bukan wibu. Kamu hanya suka membaca manga saja. Apa bedanya?
Apa kamu tau? Sekarang aku jadi kecanduan baca manga. Semua judul yang kamu rekomendasikan sudah aku baca. Entah mengapa aku merasa tertular oleh hobimu. Padahal tadinya aku sangat anti membaca manga. Aku rasa itu kegiatan anak nolep. Hehehe maaf kalau kamu tersinggung.
Saat ke toko buku kemarin, kamu membelikanku buku berjudul 'teman tapi menikah'. Kamu bilang aku harus baca.
Aku sedikit bertanya-tanya mengapa kamu membelikanku buku itu. Aku merasa seperti kamu memberikanku sedikit harapan lewat buku itu.
Tetapi aku tidak ingin banyak menghayal.
Aku takut jatuh karena ekspektasiku sendiri.
Karena kita cuma teman,
Kan?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Hanya Teman
القصة القصيرة[isinya hanya curahan hatiku yang biasa kutulis di buku diary setiap malam sebelum tidur] Mungkin selama ini hanya aku yang terlalu perasa. Kukira aku sedikit istimewa, tapi ternyata tidak. Buku ini berisi tentangmu. Teman dekatku dengan sejuta ke...