Perhatian sebelum membaca
• Latar tempat : Indonesia
• Banyak bahasa kasar
• Extremely out of characters
• TypoSemua isi cerita ini, murni ide dari penulis. Jika merasa ada kesamaan, sungguh itu sebuah ketidak sengajaan.
Terima kasih atas perhatiannya, selamat membaca.
—
"Pacaran? ck. Lu berdua nggak ada topik lain apa? Nggak berguna banget."
Atsumu dan osamu langsung merasa tersinggung tepat setelah Suna menyelesaikan rangkaian katanya. Terdengar sangat annoying dikedua indra pendengaran si kembar.
Hal tidak berguna katanya.
Atsumu bergeser sedikit dari posisi duduknya, mendekat ke arah adiknya agar dapat berbisik dengan nyaman. "Samu? kau dengar apa yang dikatakan Suna itu?"
"Dengar, terdengar sangat menjengkelkan di telinga ku," balas Osamu dengan cara berbisik juga.
"Betul, so true bestie." Atsumu mengajak Osamu untuk bersalaman sebagai tanda ke setujuan, Osamu dengan gampangnya mengikuti ajakan Atsumu.
Kerutan halus muncul di sekitaran alis Suna, menyaksikan kelakuan bodoh penyandang gelar kembar Miya memanglah sudah biasa. Tapi kelakuan bodoh mereka yang satu ini sempat membuat Suna merasa kesal.
"Hentikan cara kalian berdiskusi. Aaaagh, ada ya remaja SMA yang seperti ini."
Suna memijat pelan keningnya, padahal belum genap 10 menit setelah kedatangannya kemari. Tapi rasanya energi ditubuhnya sudah habis terserap tanpa alasan yang jelas.
"Emang lu nggak pernah nyoba pacaran gitu? padahal tampang lu mirip banget gila ama fuckboy berandalan minta ditendang?"
Pertanyaan yang dikeluarkan oleh bibir Atsumu mendapat anggukkan dari kepala Osamu.
"Betul, Tsumu. Meski tampang lesu seperti tidak punya tujuan hidup, nih si asu pasti diam-diam punya asrama putri di WA." Osamu menambahkan sedikit kata-kata dari Atsumu sebelumnya.
"Nggak," jawab Suna dengan cepat.
Balik kepada Atsumu yang mulai berbisik lagi kepada Osamu. "Percaya?"
"Gue sih nggak, kalau lu?"
"Sama, nggak percaya juga."
Suna emosi. "LU BERDUA BISIK-BISIK TAPI KOK BERISIK? KEK KICAUAN BURUNG."
Apakah Atsumu dan Osamu akan terdiam bagai batu yang terkena kutukan setelah mendengar nada suara emosi dari Suna?
Tentu saja tidak. Malahan mereka berencana untuk membuat Suna lebih emosi lagi, walau jatuhnya topik yang mereka sedang bahas tidak jelas lagi arah dan tujuannya.
Baru saja yang berambut kuning ingin mengeluarkan suara, tanpa ada undangan, datang bola terbang menuju ke arah mereka bertiga yang berasal dari lapangan Sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PDKT 7D • Suna Rintaro •
Fanfic(Telah direvisi) ❛❛ Suna ketahuan menaruh sebuah bunga dan surat di dalam laci meja milik [name], setelahnya ia harus mendapatkan hati [name] hanya dalam kurun waktu tujuh hari. Lalu apakah Suna akan berhasil melakukannya? ❜❜ ➦ Mulai : 14-06-2020 ...