Gulf Pov
Aku dan Mew sudah berteman sejak kami di bangku SMP. Kami bisa di bilang sudah seperti kakak-adik yang sangat saling mengerti satu sama lain, apalagi aku tau Mew tidak bisa bergaul dengan orang lain. Mew tidak jarang menginap di rumahnya, terkadang Mew datang kerumah hanya untuk meminta masakan ibu. Mungkin ia rindu dengan masakan ibunya.
Mew sangat pengertian. Terkadang saat aku putus dengan mantan-mantan ku dia selalu menghibur walau sudah aku bilang aku tidak sedih. Kami telah 10 tahun lebih bersama, Aku bahkan tidak bisa membayangkan jika jauh dari Mew.
.................Hari ini aku seperti biasa mengunjungi Fakultas Mew jika tidak bisa menghabiskan waktu dengan Dew. Aku bersender di tiang dekat pintu keluar kelas Mew, menunggu dia keluar. Beberapa hari ini ekspresi Mew terlihat datar dan dingin, yah walaupun memang biasanya ekspresi nya memang seperti itu di mata orang lain tapi selama 10 tahun kami bersahabat dia selalu memperlakukan ku dengan lembut dan aku menyukainya. Tidak dengan ekspresi nya yang beberapa hari ini ku lihat, dia dingin, cuek, pesan yang kukirimkan hanya dibalas dengan singkat, dia juga tidak selalu mendengar apa yang aku bicarakan, selalu melamun, entah ada masalah apa dengannya. Apa dia punya masalah lagi dengan ayahnya? Hari ini akan aku tanyakan padanya.
"Mew! Kelasmu sudah selesai?" Tanya gulf sambil menatap Mew yang baru keluar dari kelas.
"Hmm" Jawab Mew singkat.
Wajah kusut itu lagi! Aku tidak suka!
"Mari makan siang bersama Mew!"
"Ini masih jam 10 pagi gulf, aku akan ke perpustakaan" Jawaban Mew membuat gulf kesal.
"Bisakah hari ini saja kau tidak perpustakaan? Aku ingin membicarakan sesuatu" Aku memohon dengan suara lembut, aku tau Mew pasti akan menurut.
"Tidak, maafkan aku. Aku harus menyelesaikan laporan akhirku" Aku terkejut mendengar penolakan Mew.
Kalau begitu akan ku keluar kan senjata terakhir.
" Phi Meeew, mari bicara sebentar naa" Ucapku dengan nada yang di buat sengaja lembut.
"Baiklah, ayo ke taman belakang!" Akhirnya, Aku menang, hahaha.
...................."Nah, sekarang katakan apa yang mau kau katakan! " Ucap Mew datar.
"Aku, aku hanya ingin bertanya kenapa akhir-akhir ini kau pendiam mew? ""Aku memang harusnya seperti ini" Jawaban Mew membuatku marah.
" Tidak! Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya, lihatlah tadi! Aku sampai kesulitan mengajakmu bicara! Kita bahkan sudah 2 bulan tidak pergi makan bersama, kau bahkan sering menolak saat ku ajak" Aku meluapkan semua yang kupikirkan.
Mew lagi-lagi diam dan menghela nafas
" Kau hanya 3 kali mengajakku, dan bertepatan dengan aku sibuk" Jawab mew.
'Benarkah hanya tiga kali?!' gumamku dalam hati."Dan kedepannya mungkin kita tidak harus pergi bersama, dan, dan mungkin juga ini terakhir kali kita ke tempat ini"
"Kenapa? "
"Karena sebentar lagi aku selesai"
"..... "
"Dan gulf, aku rasa kita tidak bisa sering bertemu lagi" Aku terkejut mendengar kalimat Mew.
"Kenapa? " Aku mengepalkan tangankh yang sudah gemetar karena marah.
"Pacarmu tidak akan suka, lihatlah disana! Wajahnya menatap tajam padaku" Aku menoleh kebelakang, ada Dew yang tersenyum sambil menatap kami dari kejauhan. Aku membalas senyuman gadis manis itu.
"Kau pasti sangat mencintai nya, seperti aku mencintai seseorang selama ini" Ucapan Mew sedikit membuatku terkejut. Mew tidak pernah bilang dia menyukai seseorang, walau ia sudah gonta-ganti pasangan dan melampiaskan kegalauan nya pada Mew saat ia putus dengan mantan-mantanya.
"Siapa Mew? Siapa dia?" Aku bertanya dengan suara sedikit gemetar, aku tidak tau kenapa.
".... " Belum sempat Mew menjawab, Dew sudah mendekat dan memeluk pinggang ku dari belakang.
"Gulf, Ayo pergi makan pizza. Aku dari tadi disana menunggu disana, aku kelaparan!" Dew berkata dengan sedih membuat ku tidak tega. Aku menatap Mew kembali, menunggu jawabannya.
"Pergilah! Yang tadi kau tidak perlu tau" Jawaban Mew sukses membuatku kesal dan aku menarik tangan Dew untuk pergi meninggalkan Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT SHOULD I DO?
RomanceMew suppasit "Aku sadar ini hanya akan menyakitiku, bahkan aku tau dia tidak akan berbalik untuk melihatku" Gulf Kanawut "Aku terus menyakitinya, bagaimanapun aku akan terus bersama nya meski itu menyakitinya" #mewgulf #BxB