Chapter-2 Hatiku lemah padanya

362 40 1
                                    

Aku sangat kesal! Bagaimana bisa dia tidak memberitahu ku jika dia menyukai seseorang. Kita bahkan telah berteman selama 10 tahun, apa dia tidak percaya padaku? Siapa yang sial karena disukai Mew itu? Apa dia teman sekelasnya? Kelly? Aku pernah melihatnya duduk bersebelahan dengan Mew saat pelajaran. Dan, dan seperti nya dia juga suka ke perpustakaan. Mungkin Mew sibuk karena sedang bersama Kelly. Tapi, Kenapa dia tidak memberitahu ku? Jika aku tau aku bisa mempersiapkan hatiku untuk sedikit memberi waktu pada Kelly tanpa memikirkan hal itu tiap hari. Tapi tetap saja teman lebih penting bukan? Kami sudah lebih lama bersama, Mew seharusnya lebih sedikit perhatian padaku. Akhhhhhhh!
Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal akibat terlalu banyak berfikir hal tentang bajingan itu.
"Ada apa dengan mu? Apa ada masalah? " Dew menatap dengan aneh.
"Tidak ada apa-apa" Aku jawab dengan lembut.
"Apa kau punya masalah dengan Mew?"
"Tidak, hanya saja dia tidak jujur padaku". " Dia bilang dia menyukai seseorang, tapi dia tidak memberitahu ku siapa"

"Wahh gulf, aku rasa dia menyukaimu" Perkataan Dew membuat ku kaget.
"Jangan mengada-ngada Dew, kami telah berteman selama sepuluh tahun"
"Nah mangkanya aku bilang dia menyukaimu, dia hanya lembut dan baik padamu" Ucapan Dew sedikit terdengar mengejek di telingaku.
"Tidak, aku rasa dia sedang dekat dengan Kelly. Akhir-akhir ini dia sering dengan Kelly".
" Kelly? Anak itu sudah jadian dengan Brans,teman ku" Mataku sedikit melotot mendengar ucapan Dew.
'Tidak mungkin, Mew tidak mungkin mencintai orang yang sudah punya pacar'.

" Kalau kau tidak percaya dengan perkataan ku yang bilang Mew menyukai mu, maka buktikan saja sendiri! "

Gulf pov end
................

Selama 2 minggu setelahperdebatan di taman belakang kampus dengan Gulf, Mew sudah tidak pernah dengar kabar apapun dari Gulf. Sesekali Mew melihat Gulf dan Dew berjalan bersama dari kejauhan. Mungkin inilah seharusnya, dia tidak perlu dekat dengan Gulf seperti dulu. Tapi terkadang ia sedih dengan apa yang terjadi. Mew ingin sekali Gulf Bermanja-nanja dengannya seperti bayi. Tapi semenjak Gulf berpacaran dengan Dew, Mew tau diri. Karena ia tidak ingin hubungan Gulf dengan Dew rusak dan dia juga tidak ingin persahabatan mereka putus jika Dew merasa tidak nyaman. Mew tau Dew adalah Cinta pertamanya Gulf saat mereka di bangku SMP, saat itu Gulf berencana pacaran dengan Dew namun Dew pindah ke Jerman dengan keluarga nya.

Awalnya, melihat Gulf dan dew pacaran Mew dengan senang hati memberi selamat. Tapi, melihat mereka sering bersama Mew merasa tidak suka. Namun ia tidak mau merusak persahabatan mereka. Pada akhirnya, Mew memang harus merelakan gulf. Mungkin ini adalah pilihan yang tepat. Gulf tidak akan mungkin menyukainya!
Mew mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh ke pipinya.
"Mungkin 10 tahun sudah cukup"

Tring.
Tring.

Bunyi pesan masuk dari HP Mew di atas kasur.

'Mew, apa kau masih sibuk?
Aku takut mengganggumu , tapi kau sudah belajar terlalu keras naa'

Mew terkejut dengan pesan yang dikirim Gulf setelah 2 minggu tidak ada kabar.

'Aku tidak terlalu sibuk sekarang'

Mew membalas pesan Gulf, Lagi-lagi ia kalah dengan hatinya.

'Kalau begitu mari kita nonton, setelah itu pergi makan'

'Apa tidak apa2 kita pergi? '
Mew sedikit ragu.

'Apa yang tidak apa2? Kita sudah berteman sangat lama. Kau aneh Mew'

Iya kita hanya berteman..

'Jika maksudmu itu Dew, aku sedang break dengannya, ayolah Mew! Kita pergi! Hibur aku! '

Ohh Gulf mengajaknya karna ingin dihibur....

'Baiklah'

'Jemput aku jam 5 ya'
'Jangan lupa mew'


Notes:
Jangan lupa tinggalkan jejak saran kalian gengs, lagi gabut nih! Pengen bikin cerita aja, huhuhu

 WHAT SHOULD I DO? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang