The queen of darkness

15

Hoam...

Saat sinar matahari menembus gorden kamarnya, angel langsung terusik tidurnya alhasil langsung bangun.

Dirinya mengucek matanya dan perlahan membuka matanya, saat kesadaran sudah penuh tiba-tiba..

"GOOD MORNING ANGEL"teriak beberapa pemuda dg keras membuat angel kaget.
"Kalian? Ngapain disini? "Tanya angel dg bingung.
"Ya, kita juga mau tahu dong gimana rasanya tinggal di indonesia"jawab devon
"Iya, dah bosan idup di LA mulu! "Tambah bara.

Yg datang adalah bara, willy, devon, vino.

"Terserah. Trus ngapain kalian kesini? Dikamar gue? "Tanya angel dg datar

"Hhehehhehe kangen aja ma lo angel"jawab bara
"Pergi, gue mau siap-siap berangkat ke sekolah"usir angel dan dirinya langsung menuju kekamar mandi.

Mungkin 13 menit dirinya lanbsung turun kebawah untuk sarapan. Sesampai dimeja makan angel langsung duduk dan mengambil makanannya.

"Will, dimana tuh lainnya? "Tanya angel sambil memasukkan nasi kedalam mulutnya.
"Lagi siap-siap! "Jawab willy
"Siap-siap? "Tanya angel
"Iya, untuk ke-"jawaban willy terpotong karena kedatang anak pungut kagak tahu diri siapa lagi kalau bukan

"Morning angel, willy! "Sapa devon, dan vino. Angel dg malas menoleh ke mereka dan saat melihat penampilan mereka

Byur
Uhuk... Uhuk..

Angel menyemburkan makanannya dan tersedak.
"Kalian mau kemana dg seragam sekolah ini? "Tanya angel
"Ya, sekolah dong angel"jawab devon dg polos
"Serah. Gue berangkat! "Pamit angel

Saat ingin memasuki mobilnya, didalam sudah ada bara yg duduk dikursi kemudi.
"Lo ngapain? Keluar dari mobil gue! "Perintah angel
"Gue bareng lo. Cpt masuk nanti telat! "Ucap bara. Dg malas angel langsung masuk.

"Pantes tadi yg nyapa cuma devon dan vino ternyata lo udah disini"sindir angel
"Hhahahhahhaa lo jangan marah dong"balas bara

"Angel, lo kapan-kapan ke LA dong. Mama sama papa kangen ma elo! "Ucap bara
"Iya iya! "Jawab malas angel.
"Inget loh princess. Kamu itu masih punya aku, mama, sama papa"nasehat bara
"Iya abang "jawab angel.

Oke jadi sedikit penjelasan. Bara dan angel itu sepupuan. Jadi secara otomatis angel masih mempunyai kerabat. Trus saat bersama bara, angel akan sedikit hangat dan terbuka. Oke. Mungkin itu saja.

"Panggil abang kok kadang-kadang sih! "Sindir bara
"Ah tahulah. "Kesal angel
"Tuh kan cantiknya luntur. Kamu sih kesal segala"ejek bara

"Lo nanti satu kelas ma gue kan? "Tanya angel
"Iya, "jawab bara. Sesampai diparkiran angel maupun bara tak turun dulu.

Mereka masih duduk didalam karena perdebatan unfaedah mereka. Sedangkan yg nongkrong diparkiran tak melihat perdebatan mereka lantaran kaca mobil angel gelap jika dilihat dari luar. Termasuk riko dkk, vania, maupun ella yg sedang duduk diparkiran.

"Eh, itu bukan mobil angel ya van? "Tanya ella
"Aduh akhirnya sampai juga tuh anak! "Kesal vania
"Kok kalian gk pernah berangkat bareng ma angel? "Tanya riko

"Ya kan rumah kita beda jalan. Angel utara kita barat, iya gk van? "Jawab ella
"Bener bgt! "Jawab vania

"Loh, bos. Itu kok malah cowok yg keluar! "Heboh delvin
'Siapa cowok itu? 'Tanya riko dlm hati. Dan terselip kecemburuan yg ia sembunyukan.

"Silahkan turun tuan putri! "Ucap bara sambil menundukkan kepalanya.
"Makasih pangeranku! "Ucao angel sambil tersenyum. Riko dkk, vania, dan ella langsung menuju ke angel.