31

1.5K 83 0
                                    

BRAK
"LEPASKAN DIA"teriak seseorang setelah mendobrak paksa pintu ruang penyiksaan.

Gevin, ella, maupun vania langsung menoleh kesumber suara.

"Lepaskan dia! "Suruh lagi seseorang itu. Vania dan ella menatap seseorang itu dg datar sedangkan gevin menatap anak buahnya itu dg penuh harapan. Ya, yg mendobrak pintu adalah anak buah gevin

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

Vania dan ella hanya menyeringai saat anak buah gevin mati dg keadaan kepala berlubang. Dan pelaku-nya adalah angel.

'Mereka benar-benar iblis'batin gevin

"Bagaimna? Masih mau minta bantuan Mr. Gevin yg terhormat? "Tanya angel
"Jawab bodoh"geram ella sambil melempar belati ke arah gevin dan menancap tepat didada kanan gevin.

Jleb

"AKH"teriak gevin
"Lanjutkan ella. Aku akan pergi"suruh angel

========
"Hallo willy"sapa gibran
"Hm"jawab willy
"Apa yg ingin lo bicarakan? "Lanjut willy
"Jadi nanti malam ada acara pertemuan mafia. Kau datang kan? "Tanya gibran

"Nanti malam? Gue gk bisa"jawab willy
"Kenapa lo gk bisa? "Heran gibran
"Gue ada acara mempersiapkan bahan meeting besok"jawab willy

"Tapi kalo lo gk datang? Siapa yg akan mewakili angel? "Tanya gibran
"Kalo lo ataupun angel gk datang, bos bakal curiga"lanjut gibran

"Heh"ucap willy sambil menyentil dahi gibran
"Lo terlalu over thinking deh. Dari kemarin apa-apa dilebih-lebihkan"ejek willy
"Gue serius ulat pohon. Nanti gimana kalo bos curiga? "Panik gibran
"Lo kek nya agak stress akibat ini ya? Negative thinking mulu lo"ejek willy lagi

"Ulat pohon, jangan meremehkan masalah. Gue gk mau nyawa gue pisah sama raga gue dalam waktu dekat ini"kesal gibran
"Ya udah nanti malam gue datang! "Pasrah willy
"Gitu dari tadi kan enak. pake bahas sana bahas sini"sewot gibran

"Gib, kita kan senasib. Lo dan gu-"ucapan willy terpotong oleh gibran
"Enak aja. Enggak. Gue gk senasib ma lo. Najis gue senasib sama ulat pohon"tolak mentah-mentah gibran
"Makanya dengerin dulu ulat pohon"sewot willy

"Maksud gue itu gini. Lo dan gue itu kan sama-sama tangan kanan. Lo tangan kanan king dan gue tangan kanan queen"jelas willy
"Trus? "Tanya gibran

"Gimana kalo kita buat king dan queen bersatu. Bukankah king dan queen harus bersatu agar bisa memimpin dengan kuat? "Jawab willy

"Kalo dipikir-pikir bener juga. Tapi mengingat sikap angel dan riko yg seperti air dan minyak emang kita bisa? "Tanya ragu-ragu gibran
"Gibran. Apapun itu rintangannya, kita harus bisa menyatukan angel dan riko"tegas willy

"Oke. Gue setuju aja. Kapan kita mulai rencana ini? "Tanya gibran
"Gimana kalo kita mulai saat angel selesai menyelesaikan tugas-nya? "Tawar gibran
"Setuju"jawab willy

'Kalo kedua mafia terkuat bersatu maka itu akan semakin  membuat semakin kuat dan menambah kekuatan betapa kejamnya dunia kegelapan itu'batin willy

'Mungkin ide mempersatukan riko dan angel bukan ide yg buruk. Mungkin mereka tidak akan sedingin itu saat sudah bersatu'batin gibran

--------------
"Mari mulai bersenang-senang"ucap ella. Sedangkan gevin sudah menggelengkan kepalanya dg keringat dingin yg sudah bermunculan.

Blas
Blas
Blas
Blas

"Bagaimana dengan ini van? "Tanya ella meminta komentar vania
"Bagus. Seharusnya 6 lebih baik tapi it's oke ell"jawab vania. Ella memotong kedua tangan gevin menjadi 4 bagian.
"6?oke lah kalo itu yg lebih baik"pasrah ella

Blas
Blas
Blas
Blas
Blas
Blas

Ella memotong kaki gevin menjadi enam bagian sesuai komentar vania. Sedangkan gevin hanya bisa meneteskan air matanya.

"Sebelum aja menjemputmu kau mau mengatakan pesan terakhir? "Tawar ella
"El, jangan gila. Mulut dia dilakban mana bisa menjawab! "Tegur vania
"Ouh iya lupa"ucap polos ella. Tanpa perasaan sedikit pun ella melepas lakban itu dg kasar.

"Katakan apa pesan terakhirmu? "Tanya ella
"I-i-bli-blis"ucap terbata-bata gevin.

"Van, ambilkan gelas"suruh ella
"Nih"ucap vania sambil menyodorkan gelas pd ella.

Ella mengambil segelas darah gevin.
"Jus stroberi yg enak gevin. Minum dulu sebelum mati"suruh ella

Gevin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengunci mulutnya rapat-rapat.

Ella yg hilang kesabaran langsung menampar pipi gevin.
"Andai angel tak memperingati diriku untuk tidak merusak kepalamu, aku sudah merobek mulutmu gevin"geram ella

Ella membuka paksa mulut gevin dan meminumkan segelas darah itu dengan paksa.
"Bagaimana? Enak? Itu darahmu sendiri loh jangan bilang tidak enak"tanya ella
"Kasian banget ell. Gk lo bunuh aja? "Tanya vania
"Bentar dong!"jawab ella

"Sshhhh"ringis gevin saat ella mencabut pisau dari dada sebelah kanan. Darah langsung mengalir dengaan hebat.

Sekarang kondisi gevin benar-benar memperhatikan dg dada sebelah kanan berdarah kedua tangan dan kaki yang sudah berpisah dari tubuhnya ditambah mulut yg berlumuran darah membuat dia tampak menjijikkan.

'Baru anak buahnya aja penyiksaan sudah seperti ini gimana nanti kalo pemimpinnya'batin vania

Jleb
Jleb
Jleb
Jleb
Blas
Blas
Blas

Ella menusuk tubuh gevin dengan acak dan memotong tubuh gevin menjadi tiga bagian seketika gevin merenggang nyawa.

"Hey kau, bersihkan kepala ini dan simpan didalam kulkas milik angel"suruh ella kepada salah satu anak buahnya.

Sedangkan disisi lain angel sedang menjalankan misinya untuk menangkap revan aditya. Pemimpin utama komplotan pembunuh kelas kakap.

"Ada dimana dia? "Tanya angel pada anak buahnya
"Ada didalam queen! "Jawabnya.
"Kalian jaga diluar saja aku akan masuk sendiri"perintah angel
"Siap queen"jawab mereka semua

'Welcome to the hell revan aditya'batin angel menyeringai

"Night Mr. Revan"sapa angel dg senyum manis
"Ni-wow. Cantik sekali. Siapa namamu gadis manis"tanya revan dengan semangat karena terkagum-kagum akan pesona yg dipancarkan oleh angel.

"Angel"jawab angel dengan lembut
"Seperti namamnya. Malaikat. Kau memang sangat sangat cantik honey"puji revan

'Iya malaikat. Malaikat maut'batin angel

"Boleh aku duduk? Kaki-ku pegal revan"tanya angel
"Tentu honey. Silahkan duduk"jawab revan
"Katakan kau wanita yg ku pesan malam ini? "Tanya revan dengan tidak sabaran.

"Iya. Kenapa? Kau tak suka? "Tanya angel pura-pura sedih.
"Tentu aku suka honey. Jangan sedih kau jelek kalo sedih. Aku hanya tak menyangka saja kalo malam ini aku mendapatkan gadis cantik rupawan sepertimu"jawab revan panjang kali lebar

"Btw kau tampan sekali"puji angel
"Ah honey kau membuatku malu saja"ucap revan dengan malu-malu.

"Em, revan maukah kau ikut denganku? "Tanya angel
"Kemana? "Tanya balik revan
"Aku nanya ke kamu kok malah kamu nanya balik sih? "Kesal angel
"Ouh oke oke. Ya udah aku mau ikut denganmu"pasrah revan.

"Ya sudah. Ini kunci mobilku. Kau yg menyetir saja"suruh angel
"Dengan senang hati bidadariku"setuju revan

Tbc
Jangan lupakan untuk kalian mengomentari dan vote
See you

The queen of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang