Heh gess!!Hee tuh gumush anet guck c~~~~
LIAT AVA KU CEFFADHH!!! GUMUSHH GAAA???!!!
PSIKOPAT YG BILANG HEE GA GEMES, VALID!!
AAAA AKU BERASA JADI TANTE GIRANG TIAP GEMES MA KAK HEE😭😭😭😭😭
YA GIMANA ASOE BAPACKNYA LEE JAMAL KELEWAT GEMOY SOFTIE UWU-UWU HSHSHSHSHSHSHHNG DH AH SKIPP!!!
.
Yang mana jalan hidupmu?
Selalu gagal atau selalu berhasil?
Jika keduanya seimbang, mana yang lebih kau nikmati? Keberhasilan yang selalu hinggap padamu atau kegagalan tak beruntun seolah hidupmu sia-sia?
Pasti kebanyakan dari kalian memilih opsi pertama.
*yg guck jawab digigit jamal!
Heeseung pun begitu. Sepanjang hidupnya dikelilingi oleh keberuntungan dan keberhasilan. Wajah tampan, senyum manis, binar mata jernih, postur tubuh tinggi, otak jenius, suara emas, kepribadian baik, banyak teman, prestasi akademik dan non akademik menjulang, serta dapat berkuliah di kampus yang ia inginkan. Bahkan saat Heeseung ingin pindah kampus untuk mencari suasana baru (tentunya pindah kampus bukanlah hal yang mudah), cowok itu bisa melakukannya tanpa proses rumit.
Sejak kecil semuanya terasa muda bagi Heeseung. Hidup yang indah, bukan?
Tetapi satu hal yang luput dari perhatian banyak orang: terbiasa berhasil membuatmu sulit menerima kegagalan.
Pernah mengalaminya? Heeseung pernah. Bahkan selalu.
Dirinya akan mudah sekali terserang depresi di tengah kegagalan. Memberontak, menangis, menjerit, hingga berujung melukai dirinya sendiri.
Pisau. Jangan tanya berapa kali benda itu meninggalkan jejak garis samar merah di permukaan kulit putihnya. Suatu kebiasaan yang khatam, enggan berhenti hingga suatu hari pisau yang biasanya selalu ada sebagai "obat pereda"nya justru berubah menjadi boomerang mengerikan.
Insiden lima tahun lalu. Mulai saat itulah, adiksi berubah menjadi trauma.
Obsesi selalu berakhir mengerikan, bukan? Tak hanya bagi si objek obsesi, pelakunya pun menderita akan hal itu.
Memangnya kenapa Heeseung begitu memperjuangkan seorang Kei? Gagal itu menyakitkan. Kehilangan sesuatu yang sangat ingin kau miliki itu menyakitkan, dan Heeseung benci rasa sakit lebih dari apapun.
Karena itulah, memperjuangkan cinta Kei akan menjadi prioritasnya.
Tunggu...
Apakah sungguhan memperjuangkan cinta atau hanya ada murni obsesi di dalamnya?
***
"KAK KEI!! SELAMAT PA——"
KAMU SEDANG MEMBACA
doremi, abaikan saja; kseung✓
Fanfickei tau dirinya nggak sempurna. tapi apakah cinta yang sempurna hanya bisa dimiliki oleh orang dengan fisik sempurna?