"Minju?"
Minju yang sedang melamun pun menoleh dan tersenyum kearah Vicky. Kini ingatannya sudah pulih sepenuhnya dan luka-luka ditubuhnya hanya tinggal sedikit bekas yang akan hilang dengan sendirinya, mungkin?
Minju tersenyum penuh kasih sayang, dan menarik gadis Jang untuk duduk dipangkuannya. Punggung Vicky disandarkan didada Minju, sedangkan Minju memeluknya dan membenamkan kepala di ceruk leher Vicky.
"Ada apa?" tanya Minju.
"Sampai kapan kita akan begini?"
"Hmm?"
"Maksudku, orang-orang itu pasti sedang mencari kita. Kita tidak bisa selamanya bersembunyi disini. Cepat atau lambat mereka pasti menemukan kita....dan kemungkinan terburuk jika kita ketahuan kita bisa langsung dibunuh." katanya dengan suara semakin pelan.
Minju menghela nafas, mencium pipi gadis itu lembut. Membelai kepalanya untuk menenangkannya.
"Aku tahu. Tapi, jika memang harus berakhir begitu, jika bersamamu, aku tidak apa-apa."
"Minju...."
"Maaf, ini semua salahku. Harusnya aku membiarkanmu kabur saja sendiri tanpa harus menungguku saat itu, jika saja aku bisa mengulangi waktuㅡ"
"Yah! Jangan seperti itu!" Vicky berkata sembari mengubah posisi duduknya. Wajahnya berkerut, tanda tak suka dengan apa yang barus saja Minju katakan.
"Haha, iya maaf. Aku hanya....merasa.."
Cup
Vicky mengecup lembut bibir Minju, cara paling efektif supaya gadis itu mau diam. Selanjutnya ia duduk diatas oaha Minju mengangkanginya.
"Sudah kubilang cukup, jangan begitu sayang," ucapnya sambil membelai wajah Minju.
"Hmmm bǎo bǎo..." Minju menatap dalam mata Vicky, membiarkan lengannya memeluk pinggang ramping kekasihnya itu, menariknya lebih dekat sehingga tak menyisakan jarak diantara mereka.
"Ya?" Vicky tersenyum, setidaknya Minju sudah tidak membahas topik sebelumnya.
"Bolehkah aku?" tanya Minju sambil mulai mengelus paha Vicky, sedikit menarik Hanfu yang dikenakan gadis Jang.
Si jangkung tahu apa yang dimaksud Minju, tak bisa dipungkiri bahwa dia juga mau....maka dari itu Vicky mengangguk mengiyakannya.
Dirasa telah mendapat persetujuan, Minju dengan semangat mengangkat gadis yang lebih tinggi dan membawanya ke kamar mereka.
○○○
Perhatian!
Dari mulai sini yang dibawah umur boleh di skip aja, cerita chapt selanjutnya gak akan ngaruh kok😁
○○○
Minju dengan perlahan menidurkan Vicky ditempat tidur dengan dia sendiri diatasnya. Tidak ingin Vicky merasa berat, ia menahan tubuhnya dengan lengan kanan dan kiri di kedua sisi tubuh Vicky.
"Benar tidak apa?" tanya Minju.
Vicky mengangguk. "Pelan, tolong. Ini kali pertamaku."
Mendengar itu Minju senang bukan main. Siapa yang tidak senang bahwa seorang Vicky Jang rela menyerahkan kali pertamanya untuk orang seperti Kim Minju?
Lalu Minju mulai mencium bibir Vicky lembut, awalnya hanya begitu sampai ia menggerakan mulutnya, Vicky pun mengikuti dengan selaras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Nyaman || F2/JooJangz
FanfictionKumpulan Oneshot? Or maybe beberapa chapter? Attention! • GxG • Non-Baku & Baku ©RyujinSea