AU!
Tebak AU apaan.y
Dan gak kek chapter kemaren, ini gak terlalu bikin bengek awoks
---
"KEYBOARD SIALAN!"
Anak laki-laki itu membanting keyboardnya. Kesal karena tak bisa di pakai.
"Hm? Ada apa? Master?"
Dia lagi..
Anak itu memandang cyber girl di layar komputernya kesal.
"Hei~ hei~ jangan marah-marah dong Kageyama-sama~"
"Uhh.. diamlah! Rika!" Anak itu, Kageyama Tobio, mengacak rambutnya sebal.
"Ahh~ padahal aku hanya ingin membantu lho!" Cyber girl itu a.k.a Rika duduk di atas salah satu aplikasi.
"Huh? Membantu? Apa maksudmu?" Tanya Kageyama mulai tertarik.
"Begini, aku bisa menjadi keyboard dan mousemu!" Jawab Rika tersenyum.
Kageyama berfikir sejenak. Menghela nafas, mau tak mau dia setuju dengan usul Rika.
"Jadi? Kau mau membeli keyboard baru?" Tanya Rika. Kageyama berdecak.
"Tentu saja!" Rika cekikikan.
"Diam dan cepatlah pesan!" Titah Kageyama.
"Ah, benar juga! Hari ini tanggal 15 Agustus. Festival obon. Jadi tidak ada pengiriman 2 hari ke depan!" Rika mengingat-ingat.
"Apaa??!!" Kageyama lemas di kursinya.
"Aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati, aku akan mati.." dia terus mengatakan hal itu berulang-ulang.
Sementara itu, diam-diam Rika mengulas senyum.
"Ne, master!" Panggilnya.
"Apa?"
"Ayo kita beli keyboard dan mouse baru!"
"Beli.. maksudmu.. beli di.. luar?" Tanya Kageyama. Rika mengangguk.
'Kembali ke dunia luar setelah 2 tahun..' batin Kageyama melihat ke luar lewat jendela.
Gulp.
"Ayo.. kita lakukan!" Dia membuka lemari dan menemukan jaket lamanya.
Memakai jaket yang sudah agak berdebu itu, dia mengambil hp dan pergi ke luar.
"Hanya untuk.. satu kali.." gumamnya membuka pintu.
---
"Panas.." rengek Kageyama kepanasan.
"Uwahh! Ne! Master! Ayo kita ke taman hiburan nanti!"
"Tidak."
"Taman?"
"Tidak."
"Cafe?"
"Tidak."
"Uhh.. master gak seru!" Rika mengerucutkan bibirnya.
"Diamlah.." Kageyama mempercepat langkahnya untuk ke mall.
"Oh! Lihat itu! Master!" Rika menunjuk sesuatu. Kageyama mengalihkan pandangannya ke arah yang di tunjuk Rika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loxephate Serpiente Gakuen
HumorKeseharian murid-murid LSG yang bobrok bin gaje sehingga membuat guru-guru ikut gaje. Ada trio meresahkan yang mencari member baru. Ada senpai-senpai kelas tiga yang kerjanya tak patut di tiru. Dan anggota OSIS yang sikapnya sama sekali gak mencermi...