Chapter 1 : Kenalan Dulu

240 15 129
                                    

Ati-ati ngakak.

-----

Di sebuah sekolah yang tentram..






"BANG JANGAN BANG!"

"MAMPUS WEKAWEKA!!"

"KALIAN NGAPA ANJIR?!"

..eh tapi bo'ong.

//author di gampar.

Di sebuah sekolah yang amat sangat gak tentram..

Terdapat beberapa makhluk-- eh manusia tengah melihat seorang pemuda hampir di jatuhkan oleh temannya.

"Banggg! Plis jan jatohin Noya bang!" Pinta yang di jatuhkan.

Noya ato Nishinoya Yuu. Kelas 3 alias senpai yang sama sekali gak bisa di banggakan. Di duga anak terlegend di sekolah karena nilainya yang selalu rendah dan sering merusak fasilitas sekolah terutama alat pel.

Bruk!

"Eh maaf kepeleset.." yang menjatuhkan berkata dengan wajah tak bersalah.

Namanya Raphael. Udah gak ada nama depannya. Dia satu-satunya anak kelas 3 yang masih waras. Ketua OSIS.

"Rasain awokawok," dua orang lainnya tertawa puas. Sedangkan satu lagi menahan tawa.

Yang ketawa itu namanya Kageyama Tobio sama Ouma Kokichi. Kageyama jadi bintang sekolah karena sempat masuk berita sekolah beberapa kali. Dan Ouma di duga iri dengan kedua temannya karena mempunyai roti sobek sedang dia nggak.

Dan yang lagi nahan ketawa itu namanya Armin Arlert. Masih lumayan waras di banding dua temennya.

Mereka ngebuat squad dan lagi mencari member baru. Di duga karena mereka sudah bosan melihat muka satu sama lain.

"Dasar kalian dekel lankat!" Ucap Noya dari bawah.

Sementara yang di rutuki masih ketawa-ketiwi kek kesurupan.g

"Udah, udah. Sana masuk kelas. Dan Kageyama, ruang OSIS kuncinya dah di buka?" Tanya Raphael.

"Udah senpai. Kayaknya sekarang ada Ririka," jawab Kageyama.

"Loh kalian lagi ngapain?" Tanya seorang perempuan yang datang dengan perempuan lain.

"Ngetawain bang Noya," jawab Ouma nunjuk bekas Noya jatoh.

"Ohh.."

Yang nanya namanya Nakano Miku. Kakak kelas pencari loli sama shota yang sempat membuat anak kelas 2 gempar. Untung sekarang udah ada pawangnya.

Di sebelah Miku itu pawangnya. Namanya Linda Meilinda. Senpai yang di duga sering tidur di dalam lemari. Kenapa? Tanya ama dia lah jangan saya.

"Eh betewe ada yang liat Ririka?" Tanya Linda.

"Di ruang OSIS kali." Jawab Armin.

Ririka, Miku sama Linda itu selalu bertiga. Mungkinkah mereka akan membuat squad seperti Kageyama, Ouma dan Armin juga?!

Mereka mengangguk lalu pergi ke ruang OSIS.

"Kita gak ada pelajaran?" Tanya Armin. Ouma sama Kage mengangkat bahu.

"Dahlah gw pen ke kantin," ucap Ouma pergi ke kantin di ikuti Kageyama dan Armin.

"Eh betewe pa kabar cp lu Kage?" Tanya Ouma pas mereka di kantin.

"Kan lagi ada urusan dia. Jadi hiat dulu," jawab Kageyama nyeruput susu.

"Masih menunggu kepastian ya Kage," celetuk Armin minum colanya.

"Njir."

"Kalian cari gitu cp. Bentar lagi gw mo merid juga," ucap Kage.

Yoi, dia ama doinya, Hoshizora Rin, mo merid bentar lagi.

"Masih menunggu kepastian," ucap Ouma.

"Dari sapa?"

"..gak ding. Bo'ong. Gw kan gak punya gebetan."

Dan Ouma ngejones.

"Daripada nge-jones gitu mending ke ruang OSIS kuy," ajak Armin.

"Kuy. Nobar nekopoi," ucap Kageyama.

"Sesat kau!" Ouma nunjuk-nunjuk Kageyama.

"Canda elah."

Mari kita biarkan mereka nobar nekopoi.g

Sekarang ayo berpindah ke lapangan.

"Bang Noya ngapain sih?" Tanya Mikaela.

"Auk." Balas Kirigiri singkat.

"Wiiiiiii!!!!" Noya muterin lapangan sambil ngepel.

Ctak! (?)

"EH PELANNYA!" Seru Noya megangin pel yang sekarang udah jadi dua. Patah.

"BANG NOYA GANTI DONG!" Ucap Ririka dari pinggir lapangan.

Momobami Ririka. Anak teladan dan kaya. Tapi diem-diem main judi online dan pernah tercyduc oleh Armin.

Selain itu, dia di duga fujo karena sempat tercyduc saat razia CCTV.

Cekrek!

"Wah, cocok di jadiin berita nih!" Ucap Tsukishima ngemoto Noya lagi megang pel yang patah.

Dia Tsukishima Kei. OSIS merangkap pembawa berita sekolah. Berita yang dia tulis rata-rata menggemparkan seisi sekolah.

"Tsuki plis jan masukin berita! Ntar gw di suruh ganti njir!" Ucap Noya.

"Gak bisa! Berita harus di sampaikan!" Tsuki lari ke kamarnya abis moto.

"Duit gw.." gumam Noya nanges.g

Sedangkan di ruang guru..

"Anda gak ngeberhentiin mereka?" Tanya seorang perempuan bermata sayu.

Namanya Chiaki Nanami. Guru biologi. Baru masuk dan sempet menggemparkan murid-murid karena awalnya di kira bukan guru.

"Gak usah. Toh ntar mereka pasti berulah lagi." Jawab seorang pria melihat hpnya.

Kalo yang itu Guren Ichinose. Guru IPS. Di duga lelah menjadi guru. Apa karena malas? Atau muridnya meresahkan? Atau sedang di ajak kencan oleh pacarnya? Ntahlah. Hanya pak Guren yang tau.

Yah, gitu kira-kira kehidupan anak-anak LSG. Penuh ke-tidak-warasan.

Eh, cuma Raphael deh yang gak masuk kata 'tidak waras'. Karena cuma dia yang waras.

Tbc.

Penuh ke-tidak-warasan.

Tetep mau liat chap 2? Ati-ati menderita per-bengek-an masal.

Loxephate Serpiente GakuenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang