12

558 98 24
                                    

Typo!






Warning!!
21+ area!






















Ae mundur setelah mendaratkan Saint di atas ranjangnya, melepaskan ciumannya dia turun dari ranjang membuka lemari pakaian Saint lalu mengambil sebuah dasi dan kembali menghampiri Saint yang sejak tadi menatapnya sayu, dengan nafasnya yang terengah-engah.
Ae kembali mengurung Saint di antara kedua kakinya, lalu menutup mata Saint dengan dasi di tangannya. Saint tidak melawan, dia menuruti semua permainan Ae. Karena dia sudah di ambang batasnya, dia begitu merindukan sentuhan Ae dan ingin Ae terus memanjakannya.


"Ae~ apa yang ... ahh!!" Saint membusungkan dadanya, ketika tiba-tiba Ae menghisap putingnya dari balik kemejanya.

Ae bersmirik melihat expresi yg di buat Saint, dia kembali menghisap puting Saint yg satunya, dan respon yg sama ia dapatkan.
Tubuh Saint lebih sensitif saat dia tidak tahu apa yang akan Ae lakukan padanya, dia seolah sedang menanti kejutan apa yg akan Ae berikan padanya.
Perlahan Ae membuka kemeja Saint, menampilkan kulit putih Saint dengan tato menghiasi di beberapa tempat.


"Mmhhh~ hhh~ " Saint bisa merasakan tangan hangat Ae membelai tubuh bagian atasnya.


Kecupan bibir Ae di atas permukaan kulitnya membuat Saint semakin merasakan panas tubuhnya bertambah, melakukan sex dengan cara seperti ini membuatnya merasa lebih sensitif dan lebih bergairah.
Setelah merasa Ae telah membuka semua pakaiannya, Saint berniat membuka penutup matanya, tapi Ae mencegahnya dan justru mengikat kedua tangan Saint kebelakang tubuhnya.


Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Ae, tapi tindakannya benar-benar membuat Saint merasa akan meledak, karena sentuhan lembut Ae. Pria berkulit tan itu menarik Saint hingga terduduk di tepian ranjang, lalu ditariknya rambut Saint hingga pria berkulit putih itu mendongak dengan mulut sedikit terbuka.
Di lumatnya kembali bibir itu dan meninggalkan salivanya di dalam mulut Saint.
Ae mulai melucuti pakaiannya sendiri dengan tatapannya yang terus terarah pada Saint yang terlihat sedang menahan nafsunya. Tubuh bagian bawah Saint sudah berdiri sempurna sejak Ae bermain dengan putingnya tadi.


"Ae~ e mmpp!! Mmhhh!!"

"Sshh~ ah~ aku merindukan ini." Gumam Ae, dia tidak peduli dengan apa yang dirasakan Saint saat dia memasukkan penisnya kedalam mulut Saint tanpa peringatan.

Ae terus menggerakkan pinggulnya dan kepala Saint berlawanan arah, hangatnya mulut Saint benar-benar membuat Ae ingin mengeluarkan spermanya di dalam mulut Saint.
Tapi Ae mengurungkan niatnya, dan melepaskan kepala Saint serta mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Saint.
Ae bisa melihat lelehan saliva di sudut bibir Saint, dia tersenyum menarik dagu Saint lalu meludah tepat di mulut Saint.
Seolah tidak merasa jijik, Saint justru memperlihatkan jika dia ingin Ae kembali melakukannya.

Ae kembali mendorong tubuh Saint, dan kali ini dia membuat Saint menekuk kedua kakinya di tepian ranjang dan memperlihatkan belahan pantatnya di depan Ae.
Saint terkejut ketika tangan Ae tiba-tiba membelai belahan pantatnya, lalu memasukkan satu jarinya kedalam hole Saint.
Melihat Saint yg sedikit kesusahan karena tangannya terikat kebelakang, Ae memindahkan tangan Saint kedepan tanpa melepaskan ikatannya, agar Saint bisa bergerak lebih leluasa.


"Ahh!! Ae~ hhh~ " tubuh Saint sedikit bergetar merasakan lidah Ae bermain di belahan pantatnya, dengan satu jari Ae yang keluar masuk di dalam holenya.

Plak!!

"Hnngghh~ "

Plak!!

DoMiNaN't (PSP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang