02

1K 145 35
                                    

Typo!!

















Semua orang di mansion Saint bergidik saat melihat tuan mereka sedang barmain dengan mainan ke sayangannya.

Tak

Tak

Suara papan kayu saat sebuah timah panas mengenainya.

Tubuh pria berwajah datar di depan papa kayu itu masih berdiri tegak tanpa rasa takut.

Baginya sebuah timah panas tidak akan membunuhnya, apalagi itu keluar dari senjata milik Saint.

Orang yang selama ini memujanya dengan membabi buta.

Yaah...

Hanya Saint yang mencintai, bukan Ae.

Bagi Ae cinta tak pernah ada dalam hidupnya, selama dia masih berkecimpung di dunia gelap ini.

"Kenapa kau melepaskannya?!"

Itu pertanyaan Saint yang kesekian kalinya.

"Karena aku ingin!!" dan itu pula jawaban yang selalu Ae lontarkan.

Blezztt!!

Ae sedikit terkejut, seseuatu yang panas menembus lengan kirinya.

Darah segar mulai keluar dari luka itu.

Saint, dia bukan tanpa alasan membuat Ae seperti mainannya.

Dia merasa kesal, dan entah kenapa dia begitu marah saat salah satu orang kepercayaannya mengatakan jika Ae melepaskan seorang gadis dan membelikannya tiket untuk kembali ke negara asalnya.

Saint bangkit dari duduknya, menghampiri Ae yg masih berdiri tegak di depan papan kayu itu.

Mencengkram lengan Ae yg terluka, membuat bibir Ae sedikit mendesis

Krekk

Merobek lengan kemeja Ae, Saint membuang potongan kemeja itu asal.

"Ssshh" desis Ae tertahan.

Saint masih berusaha untuk membuat Ae mengatakan sesuatu yg dia ingin dengar, tapi bukan Ae jika dia tak bisa membuat Saint semakin jengkel padanya.

Saint menekan luka di lengan berotot milik Ae, mencoba mengeluarkan timah panas yg bersarang di dalam sana.

Berharap Ae memohon, tapi yg Saint dapatkan justru tatapan tajam Ae padanya.

Ae menggigit bibir bawahnya, menahan rasa sakit yg di timbulkan oleh Saint.

Saint menyeringai melihat expresi wajah Ae di depannya.

Beberapa orang di sekitar mereka hanya bisa memandang ke duanya, bahkan Jimmy yg statusnya sebagai tangan kanan Saint, mengalihkan pandangannya dari kedua orang itu.

Yang ada di pikiran Jimmy hanya, 'mereka itu gila' pria tinggi itu bisa melihat cinta di mata Saint, tapi tidak di mata Ae.

Ia sama sekali tak bisa membaca emosi di wajah datar Ae, pria itu begitu banyak menyimpan sesuatu, pikir Jimmy.

Saint telah mendapatkan peluru kecil di tangannya, membuangnya lalu meninggalkan Ae begitu saja.

"Urus dia!!" ujarnya pada Jimmy.

Jimmy hanya mengangguk, menghampiri Ae yg masih berdiri di tempatnya.

Saat Jimmy ingin mengobati lukanya, Ae justru menepis tangannya dan berlalu meninggalkan Jimmy yg berdecak sebal.

DoMiNaN't (PSP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang