Chap 20

7.3K 411 17
                                    

HAPPY READING













TYPONYA BNYK LOHH:v
⭐👈🏻Tau kan?

















































Setelah acara tangis-tangisan jungkook dan nasehat-nasehat dri jimin akhirnya jimin mengantar jungkook pulang karena sudah larut malam dan cuaca yang semakin buruk .



"hyung gomawo"ucap jungkook berterimaksih sembari tersenyum

"nee kook ah . ingat jangan menangis lagi belajar untuk melupakannya nee?" ujar jimin  menatap jungkook. jungkook hanya mengangguk dan tersenyum miris, kisah cintanya yang dianggap cinta pertama tak berjalan mulus  padahal ia belum menemukan titik akhir tapi sudah dipaksa untuk menyerah karena takdir . miris sekali huhu.(sma kok author juga:(  )

mobil jimin melaju meninggalkan pekarangan rumah jungkook. jungkook memasuki rumah nya dan berjalan menuju lantai dua kamarnya ingin segera mengistirahatkan tubuh dan hatinya rasanya ini jauh lebih lelah dari yg sebelum-sebelumnya. ia hanya ingin tidur berharap jika besok pagi datang dan kejadian beberapa jam lalu hanya sebuah mimpi.























pagi hari pemuda jeon muda tengah menata rambutnya dan sedikit memakai make up , lingkar mata dan mata yang terlihat sembab akan kentara sekali jika tak ditutupi dengan bedak .

"huft fighting kookie kau pasti bisa ayo terlihat biasa saja jangan menampakkan kesedihanmu"ujar jungkook di depan cermin berusaha menguatkan hati dan memberi semangat pada diriinya.

ia pun keluar kamar menuju mobil sport hitam yang dibeli kan appa nya dua tahun lalu saat ia memasuki bangku kuliah tapi baru kali ini ia memakainya.















skip

"sayang ayo kau ada jam pagi kan?" tanya tae sembari menatap yoongi yang tengah sibuk dengan tas nya

"iya hyung ini udah siap " ujar yoongi dan berjalan menuju taehyung menggandeng tangnnya. romantis sekali tapi ada sedikit keganjalan dari ekspresi si kim muda yang terlihat datar

"hyung nanti kau kasihkan ini ke jimin ya. kau kan dekat dengannya"ujar yoongi sembari memberikan undangan kepada tae.

"letakkan didalam tas ku aja " ujar tae dan hanya melirik yoongi sekilas

"hyung apa jin hyung dan jungkook perlu diundang?" tanya yoongi sambil menatap taehyung

"JANGAN !" refleks taehyung berteriak

yoongi terlonjak laget mendengar teriak orang disebelahnya

"h-hyung hiks j-jangan berteriak" isak yoongi . yoongi punya trauma kalau ia tidak bisa mendegngar teriakkan orang makanya ia menangis

"maafkan sayang aku refleks aku tak bermaksud memarahi mu maaf" sesal taehyung sembari menenangkan yoongi dengan menggemgam tangan nya. mau meluk juga gk bisa orang lagi nyetir

"k-kenapa gak boleh hyung?" tanya yoongi lagi

"hah? ah begini sayang kau masih kuliah jika mereka tau kau menikah diusia muda begini pasti mereka akan menggunjingmu . jadi lebih baik tidak usah mungkin kalau jimin aja dia pasti tidak akan melakukaan itu karena sudah dewasa."ujar tae menjelaskan ya walaupun tidak masuk akal

"begitukah"

"huum. jadi jangan undang mereka kita pakai keluarga inti aja nee dan beberapa sahabatku arra" ujar tae lagi

Agresif Jeon[Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang