taehyung hari berangkat pagi-pagi sekali karna ada tugas yang harus ia selesaikan dan ia pun tak berangkat bareng yoongi. taehyung berjalan santai di koridor kampus tapi ia melihat sileut pamuda yang sedang duduk di taman kampus, ia berhenti sejenak menelisik orang tersebut ia seperti mengenalnya
ah bukankah itu jeon jungkook. batin taehyung
taehyung penasaran apa yang dilamunkan pemuda tersebut. akhirnya taehyung pun mendatangi jungkook . jungkook tetap termenung dan tak sadar jika taehyung sudah berada di belakang kursi nya
"huh kenapa susah sekali mendapatkan hati pak tae, apa kurangnya aku? sebenarnya aku sangat lelah mengejar terus-terusan tapi aku tak ingin menyerah sebelum mendapatkannya. gumam jungkook pelan tapi masih bisa terdengar oleh taehyung
taehyung yang mendengar gumaman jungkook pun sedikit tertegun ada sedikit hati taehyung yang tercubit mendengar keluhan jungkook
kau tak kurang apapun bahkan kau terlihat sangat sempurna kook ah paras mu bahkan sangat cantik dan manis, jika pun boleh jujur aku telak jatuh kepada mu. batin taehyung berteriak ia tak bisa mengungkapkan itu semua karena ia harus menjaga hati lain
"jika kau memang lelah kenapa kau tak berhenti saja? bukankah seharusnya kau sadar aku sudah memiliki hati yang lain. bahkan aku tak akan mungkin berpaling darinya" taehyung akhirnya berucap
jungkook kaget , dan langsung melihat ke belakang melihat taehyung yang memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan
"p-pak taehyung. eh sejak kapan bapak ada disitu? " bukannya menjawab jungkook malah bertanya balik ke taehyung
"terserah saya mau sejak kapan saya ada disini."jawab taehyung sambil memandang tepat di netra hitam legam milik jungkook. taehyung terlalu terpesona dengan mata bulat itu terlihat sangat cantik
"uhm tumben sekali bapak sudah datang sepagi ini . apa bapak sudah sarapan? bapak kenapa tampan terus pak. saya jadi susah buat ngelupain bapak. racau jungkook tak jelas
tapi taehyung sebenarnya mengangat mendengar pujian jungkook
"saya belum sarapan" jawab taehyung singkat. ia memang belum sarapan karena pas ia pergi tadi yoongi belum terbangun sepenuhnya jadi ia berpikir akan sarapan di kampus saja.
"jinjja? ah ayo pak sarapan bareng saya di kantin kebetulan saya juga belum sarapan"ucap jungkook semangat sambil menarik tangan taehhyung cepat
taehyung yang ditarik secara tiba0tiba seperti itu hanya pasrah mengikuti kelinci agresif ini
"cha bapak ingin pesan apa? biar saya pesankan tapi bapak yang bayar ya? hehe. ucap jungkook sambil cengengesan
taehyung mendengus mendengar penuturan jungkook tapi ia hanya mengangguk saja
"aku pesan ramyon saja dan kopi pahit " ucap taehyung
"oke saya pesankan pak" jawab jungkook sambil berdiri menuju ke penjual kantinnya
taehyung hanya menatap punggung jungkook dengan tatapan memuja. sebenarnya jika tak memiliki yoongi ia pasti sudah jatuh cinta sedari dulu pada pemuda yang sudah berhasil menyusup ke dalam hatinya itu. pesona jungkook telak menjatuhkan taehyung
"pesanan datang yuhuuuu. "jungkook datang bersemangat sambil membawa nampan berisi 2 mangkuk ramyon(bnr gak sih guys tulisannya?huhu aku lupa )
"selamat makannnn" ucap jungkook. taehyung hanya diam saja sambil menikmati pemandangan imut dihadapannya, taehyung menahan diri untuk tidak mencubit pipi bulat jungkook yang sangat imut saat makan. ah bahkan saat tidak makan pun ia memang imut tae.
jungkook terlalu sibuk dengan makanan nya sampai ia tak sadar sang dominan dihadapannya sedang memehatikannya saat ini, mungkin jika jungkook sadar ia akan tersipu malu dan salah tingkah.
"ah kenyangnya. kenapa rasa kenyangnya beda ya pak. " ucap jungkook sambil mengelus perutnya
taehyung bingung makanan jungkook sudah habis bahkan makanan dia masih utuh baru sesendok dia makan.
"ha eh apa bedanya? tanya taehyung penasaran. wah tumben sekali si kim ini penasaran sepertinya ia tak sadar jika bertanya segamblang itu.
"bapak mau tau? jika ingin tau ada syaratnya. ucap jungkook dengan pongah
"syarat? syarat apa? jangan yang tidak-tidak jeon" uca taehyung tegas
"yang tidak-tidak? bapak kenapa bilang seperti itu padahal saya belum mengajukan persyaratannya loh" ucap jungkook menggoda si tae
"ya sudah cepat katakan apa persyaratannya." jawab taehyung tak sabaran. wah kim sepertinya kau sudah terjebak oleh kelinci agresif ini
"cium saya dulu pak" ucap jungkook santai
uhukk hukk"taehung tersedak makanan nya sendiri. ia terpelongo dengan ucapan jungkook barusan.
"ya ampun pak santai pak tidak ada yang meminta makanan bapak saya juga sudah kenyang kok. ucap jungkook sambil terbur-buru menyodorkan minum kepada tae.
sialan aku bukan tersedak karena itu aku tersedak karena ucapan mu barusan kelinci nakal. batin taehyung mengumpat.
"apa yang barusan kau bicarakan jeon. kau harus menjaga sopan santunmu, aku dosen mu tak seharusnya kau berbicara seperti itu. lagian aku sudah memiliki yoongi .
"pak bisa tidak sih disaat kita bersama seperti ini bapak tidak usah membawa-bawa nama yoongi terus-terusan. tanpa bapak bilang seperti itu terus-terusan pun saya sudah tau pak. ucap jungkook dengan nada kesal lebih tepatnya cemburu
"jika kamu tidak ingin saya membicarakan yoongi terus berhentilah untuk mengejar saya terus-terusan
jungkook terdiam , ia berusaha mencerna perkataan yang keluar dari mulut taehyung. taehyung berlalu dari sana setelah membayar semua makanan mereka
dan jungkook baru tersadar dari lamunannya buru-buru melihat jam dan menuju kelasnya mengabaikan rasa sakit sakit yang menimpanya sekian kali
gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissssssssssssssss aku backkkkkkkkkkkkkk huhu mian baru up soalnya kemarin mau up ada prob
wuvwuv buat kalian jangan lupa voment yawwww 😗😗😗😗💜💜💜💜👍🏻👍🏻
Jungkook hair blonde+ jidatan = meninggoy😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Agresif Jeon[Taekook]
Short Storybagaimana jadinya jika pemuda bergigi kelinci ini terus²an mengejar sang dosen yang mengajar di kampusnya tetapi sang dosen tetap bersikap acuh, apa sang dosen yang menyesal atau si pemuda gigi kelinci yang berhasil. haiii yukkkk baca aja kalo mau k...