Chap 10

8.2K 476 15
                                    



























































































































































































































Taehyung masih setiap menunggui jungkook sadar sudah sekitar 2 jam jungkook masih tertidur karena efek obat biusnya.

'kook bangunlah' gumam tae pelan nyaris tak terdengar dengan tangan yang memgenggam tangan jungkook itu ia lakukan tanpa sadar .

tak lama rasa kantuk menyerang taehyung perlahan ia menjatuhkan kepalanya di samping tangan jungkook

























eughh. perlahan mata jungkook terbuka . samar-samar ia melihat ke kanan dan kekiri dan melihat kearah tangannya yang terasa berat.

jungkook terkejut melihat taehyung tidur di samping lengannya bahkan tangannya digenggam erat . senyum lebar meghiasi wajahnya perlahan tangannya terulur mengelus surai kebiruan milik taehyung tapi itu tak berlangsung lama karena pemuda kim sudah terbangun jungkook langsung menarik tangannya dan berpura-pura melihat ke segala arah.

"kau sudah bangun?bagus lah . ucap taehyung datar

jungkook diam bahkan untuk melihat kearah taehyung pun tak mau,ia terlalu malu atas perlakuannya tadi hey ayolah jeon bahkan di kampus pun kau bersikap lebih memalukan dari itu. taehyung masih menatap jungkook dengan pandangan bingung

"apa ada yang sakit?apa perlu kupanggilkan dokter?"tanya taehyung

"ani"jungkook hanya menjawab dengan singkat tanpa menatap kearah tae

"jika diajak bicara tatap lawan bicaramu jeon" ucap taehyung tajam sambil mendongakkan wajah jungkook mengahadapnya

jungkook kaget ingin segara menarik balik wajahnya tapi ditahan oleh taehyung , akhirnya jungkook pasrah. taehyung melihat wajah jungkook yang tampak memerah

"kau yakin tak apa? wajah mu merah sekali" ucap tae

"a-aku tidak apa-apa pak" jawab jungkook gugup

'sial jantung ku tidak aman diperlakukan seperti ini ' batin jungkook

"baiklah tunggu disini" ucap taehyung. tapi tangannya ditahan oleh pemuda kelinci ini

"bapak mau kemana? cicit jungkook

"saya akan bertanya pada dokter apa kau sudah boleh pulang atau tidak. aku tau kau tidak akan betah di sini lama-lama" senyum jungkook merekah mendengar ucapan taehyung

























































"ini apartemen mu?" tanya taehyung setelah berada di depan halaman apartemen jungkook. taehyung tak ingin dicap sebagai dosen jahanam yang meninggalkan anak didiknya di rumah sakit dan menyuruh pulang menggunakan taxi.

"iya pak, uhm apa bapak ingin masuk dulu? tanya jungkook pelan. hey kemana agresif jeon? apa sudah hilang? dia hanya menjawab sekenanya atau mengjawab sangat pelan.

"kau berniat menggoda saya? tidak ini sudah sangat malam saya yakin yoongi pasti sudah menunggu. ucap taehyung

"saya tidak berniat menggoda bapak. saya haya ingin menawari jika memang bapak tidak mau bapak seharusnya bisa menjawab dengan biasa aja. baiklah pak terimakasih. ucap jungkook datar.

taehyung terdiam, memang benar tidak ada yang salah atas tawaran jungkook tadi ah kenapa dia harus menuduh seperti itu

taehyung melajukan mobil nya menuju ke apartemennya

jungkook menghempaskan tubuhnya ke ranjangnya menatap langit-langit kamar dengan tatapan sedih

'apa aku harus benar-benar menyerah? apa memang aku tak bisa mendapatkan hatinya?' batin jungkook

'taetaehyung ,ah aku ingin sekali rasanya memanggil ia dengan sebutan itu terkesan manis ' batin jungkook lagi dan tak lama matanya tertutup menuju alam mimpi dan ia melupakan obat yang harus ia minum sebelum tidur. Doakan saja besok si jeon ini tidak akan mengerang sakit perut lagi.









clekk

taehyung masuk melepas sepatu dan menuju sofa ruang tamu melihat seonggok namja yang tertidur dengan memeluk boneka kumamon.

"kkkk tidur mu lucu sekali sayang. taehyung mengangkat tubuh itu dengan kehati-hatian.

"hyungie? sudah pulang? darimana saja pulang selarut ini ? ucap yoongi sambil memayunkan bibirnya

"maaf membangunkan mu sayang. aku ada urusan sebentar tadi" ucap taehyung

"kau bilang itu urusan sebentar hyung? ayolah kau pergi sudah berjam-jam dari batas waktu pulang mengajarmu" tutur yoongi galak eh bukan galak malah jatuhnya menggemaskan dimata taehyung

"mian sayang. aku berjanji tidak akan pulang selarut ini lagi hm" ucap tae sambil melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri , sedangkan yoongi merenggut kesal lalu memilih melanjutkan tidurnya yang terganggu tadi

'apa bocah itu baik-baik aja?apa dia memakan obatnya? apa dia sudah tidur? apa dia gak kesakitan lagi' taehyung bertanya-tanya dalam hati tentang keadaan pemuda manis bergigi kelinci yang mengambil sebagian hatinya tanpa ia sadari.

taehyung keluar kamar mandi memakai kaosnya dan menuju kearah balkon memantik rokokya menghisap lalu menghembuskannya. beginilah rutinitas taehyung dikala banyak pikiran. tanpa ada yang tau sekalipun itu yoongi

taehyung dan yoongi memang satu atap tapi bukan berarti mereka saling tau kebiasaan masing-masing. dan taehyung bukan tipikal orang yang membuka seluruh kebiasaan dalam dirinya kepada orang lain meskipun itu orang terdekat.









'sial jeon kau berhasil memasuki hidupku secara perlahan. padahal aku sudah berusaha menolakmu . taehyung mengumpat kala bayangan jungkook terus-menerus mengganggu pikirannya.

























HELOOOOOO READERS



MAAF KALO ADA TYPO

JGN LUPA VOMENT GAIIIISSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

WUVWUV BUAT KALIANNNNNNNN ...................😗😗😗😗😗💜💜💜👍🏻👍🏻👍🏻

AAAAAAAAAA SUMPAH DEMI APA BAYI GUE UP😭😭😭😭 BLUE HAIR ?! KEMARIN BLONDE HUKS😌 SI BAYI EMANG SUKA MENGGEMPARKAN JANTUNG ARMY

Agresif Jeon[Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang