bagaimana jadinya jika pemuda bergigi kelinci ini terus²an mengejar sang dosen yang mengajar di kampusnya
tetapi sang dosen tetap bersikap acuh, apa sang dosen yang menyesal atau si pemuda gigi kelinci yang berhasil.
haiii yukkkk baca aja kalo mau k...
Jika memang tidak ada urusanmu disini sebaiknya kau kembali ke meja mu"ujar jimin dingin
taehyung yang mendengar perkataan jimin langsung menolehkan kepalanya kearah jimin
"yoongi " teriak tae saat yoongi udah balik dari toilet
"sini" ajak tae
yoongi pun berjalan kearah meja jikook
.
"sayang kita makan bareng mereka aja ya?" pinta tae kepada yoongi. yoongi mengkerutkan keningnya bingung "loh bukannya meja kita ada? lagian kita udah byar meja kan sayang hyung " ujar yoongi bingung
"bagaimaa jika ku bilang bermasalah?' tanya jimin balik smbil mengeluarkan smirk andalannya
taehyung yang melihat ekspresi jimin pun kembali membalas "kkkk " tae terkekeh kecil
"hahhah tenang tae it's no problem " uja jimin sembari menepuk pundah tae .
jungkook hanya diam menatap kedua interaksi dosen nya yang bersahabat itu . diam bukannya bingung tapi diam karena ingin menenangkan jantung yang udah sport dari tadi .
jungkoook niat hati mau moveon eh gagalkan . salahkan hatinya yang terllau baperan
"Ah ya pak " ujar jungkook
"hyungie aku mau maknan mu " yoongi bersuara dengan nada manja
jimin menatap yoongi dan tae bergantian "punya ku sama dengan taehyung " ujar jimin
"seperti nya taehyung tidak mamu membagi maknan nya dengan mu " ujar jiimin lagi dengan nada mengejek
taehyung hanya diam tak menanggapi
"atau taehyung ada perasaan dengan orang lain " ujar jimin lagi memanasi yoongi
"jaga ucapanmu park jimin " ujar yoongi dingin
"taehyung bukan orang seperti itu. dia setia padaku, lagian sbentar lagi kami akan menikah " ujahr yoongi lagi dengan nada pongah
"eits tapi kudengar pernikahan kalian diundur" ucap jimin sambil bersmirk
yoongi terdiam 'darimana ia tau'batinnya
taehyung hanya menatap buntalan kelinci yang sedang menyantap makanan dihadappannya itu tanpa minat mencampuri perdebatan tak bermutu dari minyoon (jimin yoongi)
'ah menggemaskan sekali ' batinnya
'bagaimana bisa aku tak menyadarinya selama ini ' batin tae lagi
jungkook masih sibuk dengan makanannya tanpa tau ada seseorang yang menatapnya dengan pandangan memuja . hey kook coba angkat kepalamu pasti kau akan jantungan lagi kali ini karena ditatap sang dosen yang begitu intens
"matamu kim" jimin berucap dengan nada santai membuat semua orang di meja itu menatapnya .
taehyung gelagapan dan langsung berpaling berbagai arah . Ketangkap kering deh natap si manis . 'sialan emang si jimin'umpat tae
jimin dan taehyung saat ini berada di bar menghisap rokok masing-masing tanpa obrolan sedari tadi bergelut dengan pikiran masing-masing . hanya dentuman musik yang memekak kan rungu pedengaran mereka
"kau yakin masih menyukai yoongi?" akhirya jimin membuka suara
tae menatap jimin dengan sorot mata yang sulit dijelaskan " kenapa memangnya?" tanya tae
"kalau kau tidak mencintainya lagi lepaskan dia katakan yag sebenarnya sbelum terlambat " ujar jimin
"aku tidak tau semua masih abu-abu jim " ujar tae dengan nada lesu
"kau terlalu naif tae "
"jangan serakah ! semua orang ingin bahagia jika kau bersikap seperti ini kau menyakiti banyak pihak terutama yoogi dan jungkook " sarkas jimin . taehyung terdiam
taehyung pulang ke apartemen setelah mendapat pencerahan dari sang sahabat tadi
'jimin benar aku gak boleh serakah seperti ini ' batinnya