The Scene

3.9K 208 17
                                    

Important Note / Catatan penting : isinya full ngewe. penggunaan bahasa vulgar.
Contains / Mengandung : penis, anus, prostat, ereksi, puting, dan banyak hal lainnya.
Causing / Menyebabkan : sange.

SO PLEASE BANGET YANG MASIH SD, SMP, SMA SKIP AJA PLISSSS.

TAU UMUR AJA YA!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cahaya bulan sudah menyinari malamnya ibu kota. Dibantu dengan cahaya jalanan serta gedung yang masing memancarkan lampu silaunya.
Semakin menyinari dua insan yang tengah bersama dalam ruangan luas, namun terasa sempit. Atau mungkin, hanya bagi sang lelaki yang sedang duduk dikasur yang bukan miliknya.
Sedangkan insan lainnya-yang juga seorang lelaki-kini berdiri dengan jarak yang kecil didepan lelaki yang tengah duduk itu. Menghadapkan si lelaki, yang kita sebut Mix, pada sebuah tonjolan besar yang entah terlihat jelas karena sudah menegang atau itu adalah ukuran ketika sedang lemasnya.

Earth-si lelaki yang sedang berdiri-menyilangkan kedua tangan didadanya, melihat Mix yang kini sedang tertunduk malu.

"sekarang kamu mengerti maksud Chara?"

Mix mengangguk.

"masih mau kamu lanjutin?"

Kini dirinya terdiam. Sedikit tersinggung dengan tawaran yang diberikan oleh dosennya.
Dia bisa saja lekas berdiri dan mengucapkan caci-makinya setelah mengetahui kebenaran dari kegiatan 'perbaikan nilai' yang dilakukan oleh hampir seluruh mahasiswi di jurusannya.

Namun, besar ambisinya-serta didorong oleh hawa nafsunya-membuat Mix tetap duduk di posisinya.

Nihilnya tanggapan dari mahasiswa didepannya membuat Earth menyimpulkannya sebagai sebuah penolakan. Dirinya menghela nafas serta memutar kedua bola matanya.

"sepantasnya kamu sudah menanyakan ke Char-, tidak, harusnya kamu mampu memahami hal-hal seperti ini dari awal. saya tau kamu bukan mahasiswa lugu yang tidak tahu apa apa"

Earth memalingkan tubuhnya dari Mix, berjalan menuju bufet besarnya yang berada disebrang kasurnya. Sedangkan yang sedang diceramahi hanya mampu tertunduk dengan lidah kelu yang penuh dengan kalimat balasan.

"kalau tidak ada keperluan apapun. silahkan keluar", tutur Earth tegas.

Mix menggeleng. Melakukan penolakan dari kalimat yang dosennya ucapkan diakhir.
Benar adanya bahwa dirinya bukanlah mahasiswa lugu, maka dari itu, melakukan hal zina seperti ini bukanlah persoalan besar bagi Mix. Ditambah dengan nafsunya yang sudah lama tidak terpuaskan.

"saya mau"

Kali ini, Mix membuka mulutnya, membuat yang sedari tadi berbicara bungkam seribu bahasa.
Mix mendongakkan kepalanya, memusatkan tatapannya pada mata lelaki didepannya.

"seperti yang bapak katakan, saya bukanlah mahasiswa lugu"

Drinya menarik langkah menuju Earth, menyisakan jarak yang begitu rapat dengan dosennya.

"persoalan terpenting dari hidup saya adalah nilai IP saya yang menurun di mata kuliah anda. sebagai penyelesaiannya, maka saya harus dan mampu memperbaiki hal tersebut dengan apa yang saya miliki saat ini"
"berhubung yang anda perlukan bukanlah uang melainkan tubuh, saya dapat menyediakan hal tersebut. dan tentunya saya sudah bersih"
"jadi saya mohon untuk bapak agar mempertimbangkan lagi perihal ini. karna saya benar benar membutuhkan perbaikan nilai di perkuliahan supaya saya dapat melanjutkan studi saya dengan baik dan kembali mendapatkan beasiswa.."

Dan kini Mix tiba-tiba menunduk. Menyembunyikan sepasang netranya yang sudah mulai berlinang air mata. Mengingat bagaimana sulit bagi dirinya untuk mendapatkan beasiswa di universitas ini. Perjuangannya tidak boleh disia-siakan.

MEET ME AT 9 PM ● [ EARTHMIX 🔞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang