EARTH

5.6K 244 4
                                    

Hari itu cuaca sedang teriknya. Panas matahari yang biasanya tak mampu memasuki ruangan remang itu, kini dapat terasa hangatnya, menerobos celah tirai yang tak mampu menahannya.

Terdengar suara ketukan dari luar sana. Dan dengan hebatnya sudah diprediksi oleh sang pemilik ruangan tersebut.

"masuk", suara lelaki itu terdengar sampai keluar.

Sedangkan yang diluar sedang memperbaiki penampilannya. Dan akhirnya membuka pintu itu.

"selamat siang pak"

Seorang gadis dengan rambut hitam panjang dan baju yang lumayan menerawang, serta rok pendek berjalan cukup anggun menghampiri lelaki yang ia panggil 'Pak'.

"mohon maaf apabila menganggu anda", gadis itu duduk seraya menyilangkan kaki jenjangnya, membuat lelaki didepannya dapat melihat dengan jelas betapa putih dan mulusnya kaki tersebut serta warna terang di antara paha indah itu.

"seperti yang sudah saya beritahu melalui pesan whatsapp mengenai nilai mata kuliah saya yang diajarkan oleh anda, bisakah bapak mengatur jadwal pertemuan untuk penambahan nilai saya?"

Lelaki itu tersenyum, menatap perempuan-yang merupakan mahasiswinya sendiri-itu dengan tatapan merendahkan. Senyum remehnya dapat terlihat jelas, dan jika kamu punya harga diri, maka mungkin kamu sudah menampar lelaki itu.
Namun tidak, tidak untuk mahasiswi satu ini. Dirinya sudah berada pada keputus-asaannya untuk memahami materi yang telah diajarkan oleh dosen di depannya. Mau bagaimanapun, satu satunya hal yang dapat diandalkan pada dirinya adalah tubuhnya.

"siapa nama kamu?"

"Chara, Kapook Phatchara", jawab wanita itu dengan bersemangat.

Kini tangan lentik itu mendekati sebuah tangan besar dan kekar dihadapannya, mengelus pelan punggung tangan didepannya.

"Pak, saya tahu bahwa bapak merupakan dosen terbaik di kampus ini. Dan saya mengetahui betapa murah hatinya bapak kepada seluruh mahasiswi di Fakultas Hukum. Mohon bimbingannya pak"

Sangat halus, membuat bulu kuduk lelaki didepannya terangkat, begitupula kejantanan dibawahnya.

Namun lelaki itu menepiskan tangannya, mencoba menjual mahal kepada perempuan murahan didepannya.

"Chara, dilihat dari nilai kamu di kuis dan latihan pada mata kuliah saya, kamu memang membutuhkan bimbingan saya. Namun, kamu harus mengetahui bahwa saat kamu menyetujui untuk menggunakan bimbingan ini, maka kamu harus menaatinya dan tidak boleh ceroboh sekali pun"

Akhirnya, lelaki didepannya membuka suaranya. Membuat rasa lega menyeruak memenuhi perasaannya.

Chara mengangguk bersemangat, "uhm! baik pak! saya sangat mengerti maksud bapak, tentu saya akan menjaga agar bimbingan ini tetap berjalan dengan lancar dan dapat membantu memperbaiki nilai pada mata kuliah saya"

"baiklah, temui saya dua hari lagi di rumah. Tentu kamu mengetahui pukul berapa kamu harus datang, bukan?", pria gagah ini memastikan.

"jam 9 malam, tentu saya sudah mengetahuinya. terima kasih banyak pak untuk bantuannya dan telah meluangkan waktu untuk saya. saya pamit undur diri, selamat sore dan selamat berakhir pekan"

Chara meninggalkan ruangan itu, menutup pintu dan membuang nafas leganya.

'akhirnya'.

Ia bergegas membuka handphone nya, mengetikkan sesuatu untuk temannya.

'pear, thanks yaaa. pertemuan gue di acc Pak Earth! HAHAHA akhirnyaaa, it's like buy 1 get 2 sisstttaahh hahaha'

Chara berjalan menjauhi ruangan itu, langkahnya begitu ringan dengan lenggokan indah yang menjadi pemandangan segar oleh seluruh mahasiswa yang ada di lorong tersebut.

MEET ME AT 9 PM ● [ EARTHMIX 🔞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang