3

2.3K 114 13
                                    

WARNING!
Plot disini akan berisi hal-hal yang SANGAT TIDAK BAIK apabila dibaca oleh yang DIBAWAH 19 TAHUN. Jadi aku mohon untuk yang masih SD, SMP, SMA , TOLONG JANGAN BACA BAGIAN INI. Bahkan baiknya jangan baca cerita ini karna memang dari awal sudah di peringati mengenai batasan umur bagi pembaca (dewasa baru).

TERIMA KASIH.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"hhaahhh..., nghhh!!"

"shhh..., tahan Mix"

Bisikan itu memasuki indra pendengar Mix, membuatnya kembali menggigit birai bawahnya yang sudah membengkak.
Jemari panjang itu kembali menusuk, memutar dengan liar didalam lubang ketat milik si resesif.

"akh!", Mix mengangkat wajahnya, menatap atap mobil yang gelap.
"jangan tiba-tiba nambah jari dong!"

Tangan itu terkepal erat memukul bahu si pelaku, membuat rintihan kecil dari mulut Earth.

"maaf, kita ga bisa lama lama Mix"

"nggg..., ya tapi jangan mendadak gituuu- mmphhhh"

Suara Mix tertahan ketika Earth mengulum birai bengkak pacarnya yang terus mengomel mengenai ulahnya tadi.

Sedangkan dibawah sana, 3 jari yang sudah tenggelam dilubang panas milik Mix-yang kini terduduk di atas Earth-melanjutkan aksinya. Menerobos anus itu tanpa ampun. Menghujam, menggunting, memutar. Semua hal yang dilakukan agar lubang milik kekasihnya dapat melonggar sedikit.

"aahhh..., hheuuu Earthh, haaah", suara itu kembali terdengar manakala ciumannya terputus untuk memberikan masing masing paru-paru oksigen.

"enak?"

Mix mengangguk, "hemm, enaghh! ahh iyaaa gituu, Akh!"

Pada saat itulah, Earth mengenai titik yang sangat tepat yang membuat Mix mulai bergelinjang. Segera dirinya terus menusuk kedua jarinya disana, membuat tubuh Mix beberapa kali terlonjak.

Tubuh putih mulus itu terekspos jelas didepan kekasihnya, properti indah yang akan Earth jaga sampai akhir hayatnya. Tak ada yang bisa melihat pemandangan surgawi ini selain dosen yang sedang menerkam mahasiswanya sendiri.
Mobil yang terparkir di area gelap nan sepi, dengan goyangan keras pada sisi luar mobil. Earth bersumpah, siapapun yang melewati mobilnya, pasti langsung menyadari apa yang sedang terjadi didalam sana.

"Earthh, aannhh aku mau keluarhh, aanngghh.."
"haaa, haaaa"

Satu tusukan terakhir yang kedua jari Earth berikan sebelum akhrinya Mix bergetar hebat diatasnya, menghasilkan gembungan kecil diujung kondom yang ia gunakan.

"haahhh", Mix menatap kedua netra Earth yang masih menyaksikan wajah sayu dirinya yang memerah karna kepanasan meskipun AC di mobil itu sudah maksimal.

Tubuhnya kini tidak tertutup apapun, memperlihatkan belasan bekas merah yang diciptakan oleh kekasihnya. Putingnya yang sudah basah dan menegang tentunya tak akan luput dari geryangan Earth.

'what a sight...', batin Earth.

"aku mau dimasukin..."

"nanti kamu ga bisa jalan"

Namun tak ada balas dari birai pemilik yang sedang duduk di atasnya. Hanya menampilkan wjaah yang memelas. Seakan-akan memohon supaya permintaannya dikabulkan.

"aku masih sange...,"
"punya kamu juga keras banget disini..., masa kamu ga kasian sama yang dibawah sini"

Mix meraba area yang menggembung diantara kedua paha milik dosennya. Meremas kecil sambil terus menatap kedua netra lawannya yang terpejam kepalang nikmat.
Perlahan resleting yang masih menyembunyikan pusaka Earth kian menurun, semakin menunjukkan keberadaan sebuah gundukkan besar yang tak terbayang bagaimana jika dirinya melepas kain terakhir yang menutupi kepemilikan dosennya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEET ME AT 9 PM ● [ EARTHMIX 🔞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang