Kali ini Earth hanya bisa memukul meja didepannya setelah kesempatan yang harusnya dia gunakan sebaik mungkin, malah di sia-siakan. Setelah penantian jutaan rindu, semuanya binasa karna ulahnya sendiri.
'kalau saat itu aku bilang aku siap buat jalan dengan kamu, apapun konsekuensinya, apa yang bakalan terjadi?'
'saya akan membawa kamu ke tempat tinggal kamu. saya turunkan kamu disana, dan saya akan mengakhiri hubungan itu oleh saya sendiri...
karna saya tahu bahwa kamu tidak akan pernah siap dengan hubungan seperti itu'Bullshit!
Pastinya Earth bakalan langsung mencumbu Mix pada saat itu juga. Melakukan gerakan erotis didalam mobilnya, mengacuhkan bagaimana orang luar menotis goncangan hebat dari mobilnya. Memberikan segalanya buat Mix. Bahkan , dia bisa saja dengan sukarela langsung mengurus lembar perceraian dengan istrinya.Namun sayangnya, kini mimpi tersebut sudah menguap ke udara bersamaan dengan seluruh harapannya. Tinggallah Earth bersama keputus-asaannya.
"lo bego banget Earth.."
*****
1 Bulan sudah berlalu. Selama itu pula Earth selalu memperhatikan mahasiswa kesayangannya, namun secara diam-diam. Dia memperhatikan bagaimana Mix yang awalnya selalu menangis disetiap pertemuan dengannya, berangsur-angsur mulai terbiasa. Bahkan sekarang Mix sudah berani menyapa Earth layaknya seorang mahasiswa yang menghormati dosennya.
Sedangkan Earth, semenjak kejadian di ruangannya, dirinya menjadi semakin gila. Seluruh objek sexnya kini berubah menjadi samsak dimatanya. Bahkan sang istri sekalipun tak habis pikir dengan berapa ratus gelas keramik yang sudah pecah berserakan dimana-mana, aksi dari sang suami dikala mabuk.
Bagimana bisa, dirinya yang penuh harga diri serta rasa jual mahalnya yang menjulang tinggi, kini harus merangkak meminta kasih sayang dari seorang lelaki yang bahkan tidak memiliki hal yang sederajat dengannya. Dan parahnya, kini lelaki tersebut sudah mengacuhkannya.
Dirinya menghabiskan segelas vodka di depannya. Meminta bertender untuk mengisinya kembali. Sedangkan si bartender hanya bisa menurut meskipun di wajah nya ada ekspresi cemas. Bayangkan saja, Earth sudah menghabiskan 1 botol penuh untuk dirinya sendiri.
'udah gila ni orang', batin si Bartender.
Earth membuka ponselnya, melihat kembali isi percakapan antara dirinya dengan Mix. Melihat kembali foto-foto mereka. Entah di mobil, di cafe, di kasur, dimanapun.
2 Minggu bersama Mix sudah cukup membuatnya mabuk kepayang.Dan dirinya hanya bisa tersenyum pahit mengingat hari dimana dirinya benar benar kehilangan Mix. Earth benar-benar menyesali perkataanya sendiri. Andai kata Tuhan memberikan dirinya kesempatan lagi, Earth akan mengubah pribadinya supaya menjadi yang terbaik bagi Mix.
'fuck you.., my pride'
Landasan awal dari kehancuran hubungannya dengan Mix pada hari itu adalah karna harga dirinya. Selama ini Earth selalu mendapatkan yang dirinya mau. Bahkan, hampir seluruh teman tidurnya adalah orang-orang yang telah berlutut meminta tubuhnya. Dan dirinya pikir, Mix tidak berbeda dengan yang lainnya. Earth pikir, Mix akan terus memohon kepadanya. Yang nyatanya, salah besar.
Earth selalu heran, apa hal istimewa dari Mix yang bikin hatinya sesakit ini ketika si mahasiswa menjauh darinya?
Segelas vodka dihadapannya sudah habis dalam satu tegukan. Kedua netranya sudah sangat sayu, terus menerus terpejam dan terbuka paksa demi tetap sadar. Kini Earth sudah sangat mabuk, bahkan dirinya sudah tidak sanggup untuk berdiri. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan, menahan agar tidak terjungkal dari kursi stoolnya. Perlahan pandangannya semakin kabur, genggaman jemari pada ponselnya pun melemah secara drastis.
Dan akhirnya, Earth tepar dalam duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET ME AT 9 PM ● [ EARTHMIX 🔞 ]
Roman d'amourSemua mahasiswa pasti tau, kalau semester paling terkutuk adalah semester 5-7. Tak terkecuali bagi Mix Sahaphap yang harus bertempur bersama otaknya melawan betapa sadisnya seluruh materi Hukum di semester 6. Sementara dirinya juga terheran-heran ke...