Keturunan Slytherin

2.2K 265 9
                                    


Keesokan harinya Victoria menghabiskan sebagian besar waktu kosongnya untuk menjelajahi Hogwarts sendirian. Dia terpukau pada banyak hal dan menemukan tempat yang bagus untuk bersantai dan menggambar di buku jurnalnya.

Angin yang berhembus dari danau menerpa rambutnya yang digulung berantakan ketika dia meringkuh dibawah pohon besar yang meliuk hingga ujungnya menyentuh tepi danau hitam. Victoria menggigit bibirnya sedikit, berkonsentrasi penuh mengingat lilin-lilin terbang di langit Great Hall.

Matahari sudah teramat terik saat Harry, Ron, dan Hermione menemukannya dan mengajaknya untuk makan siang. Baru saja mereka memasuki aula depan yang sejuk terdengar suara keras.

“Disini rupanya kalian” Profesor Mcgonagall berjalan mendekati mereka dengan tampang galak “ Kalian berempat akan menjalani detensi malam ini”

“Apa yang harus kami lakukan Profesor?” kata Ron gugup

“Kau dan Mrs Granger akan menggosok perak di ruang piala dengan Mr. Filch” kata Mcgonagall “Dan dilarang pakai sihir Weasley!”

Ron menelan ludah, sama dengan murid lainnya dia juga membenci Argus Filch si penjaga sekolah.

“Mrs Krum, kau akan pergi untuk merapikan buku di perpustakaan, juga tanpa sihir” Mcgonagall menambahkan “Dan kau Potter akan membantu Profesor Lockhart  menjawab surat-surat penggemarnya”

“Aku benci tumpukan buku” desis Victoria

Harmione tenganga kecewa pada keputusan Profesor Mcgonagall berharap dialah yang mendapatkan detensi Harry atau Victoria.

“Bolehkah saya ke ruang piala saja?” tanya Harry putus asa

“Jelas tidak!” kata profesor Mcgonagall “Pukul delapan tepat dan jangan terlambat”

Mereka berjalan gontai dan merenung ke Great Hall. Harry dan Ron kehilangan nafsu makannya sementara Victoria memakan sepotong demi sepotong steak dagingnya yang sudah dipotong dadu.

“Setidaknya ada seratus piala disana dan membersihkannya dengan cara Muggle akan benar-benar menghabisiku” keluh Ron

“Aku selalu siap jika kamu ingin tukar, aku sudah berlatih tahunan dengan keluarga Dursley. Menjawab surat-surat penggemar Lochkart? Mengerikan” kata Harry hampa

Victoria menelan makanan dimulutnya lalu berdehem “Mum akan membunuhku jika dia tau aku mendapat detensi, bukannya apa tadi dia murid teladan dulu”

Sabtu sore terasa berlalu dengan cepat, waktu sudah menunjukkan pukul delapan dan Victoria sudah kelelahan menata buku-buku di rak perpustakaan. Dia tidak bisa menahan diri lagi, jadi duduk di salah satu kursi dan menjatuhkan kepalanya pada meja yang kosong.

Tiba-tiba terdengar suara deritan kursi lagi dan Victoria mengintip sedikit untuk melihat orang lain yang duduk di kursi yang berhadapan dengan miliknya. Dia menemukan murid lain dengan dasi hijau yang wajahnya tertutup buku mahir bermain quidditch, tapi Victoria mengenal dari caranya duduk. Dan bau mint segar yang tercium darinya menjadikannya jelas. Dia Draco Malfoy.

“Aku tau kamu tidak tidur” dia tiba-tiba berkata dan membuka buku yang menutupi wajahnya, melemparnya ke meja dengan keras sebelum bersandar dengan tangan terlipat di dada

A New Student From Durmstrang (OcxHogwartsBoys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang