Death Eye

1.5K 219 24
                                    


Dua minggu setelah perginya Dumbledore dan ditangkapnya Hagrid suasana di Hogwarts semakin suram dan mencekam. Tidak banyak anak yang berkeliaran setelah langit berubah oranye dan hanya beberapa anak yang berani ikut makan malam di Aula besar, sebagian dari mereka memilih untuk berdiam diri di asrama hingga waktu sarapan tiba.

Victoria duduk gelisah di kamarnya, alarm jam malam sudah berbunyi dan Ginny masih belum tampak di ranjangnya. Jadi dia turun dan mencoba mencari para Weasley untuk memberitahunya tentang Ginny.

Ruang rekreasi sangat sepi dan kosong meskipun malam belum larut, bahkan Dean dan seamus yang selalu mengobrol di ujung ruangan tidak ada di sana. Victoria memutuskan untuk keluar, menyelinap dan mencoba menemukan dimana Ginny.

“Tori apa yang kau lakukan disini?” Ron datang dari belokan bersama Harry

“Tapi bagus kau disini, banyak yang perlu kami beritahukan” kata Harry bahkan sebelum Victoria sempat menjawab Ron. Dia merogoh sakunya dan mengeluarkan lipatan kertas “Aku menemukan ini di tangan Hermione”

“Apa ini” Victoria mengambil kertas itu dan membuka lipatannya rupanya kertas itu adalah robekan dari buku. Victoria membacanya dengan cermat pada setiap kata yang menceritakan tentang basilisk dan dibawahnya tertulis satu kata dengan tulisan Hermione Pipa

“Jadi Basilisk monster yang ada di kamar rahasia?”

“Ya” Harry menjawab cepat “Dia ular, itulah kenapa tidak ada yang bisa mendengarnya selain aku karna aku berlidah parse dan kenapa sampai saat ini tidak ada yang mati adalah karna diantara mereka semua tidak ada yang pernah melihat mata Basilisk secara langsung”

Victoria merasa seolah ada yang menyalakan lampu di dalam otaknya “Dan dia berkeliaran ke seluruh kastil menggunakan pipa, kurasa pintu masuk kamar rahasia pasti ada di toilet”

Tiba-tiba terdengar suara Mcgonagall yang dikeraskan dengan sihir “Semua siswa segera kembali ke asramanya! Semua guru bergegas ke lantai dua!”

“Wah kebetulan sekali kita juga ada di lantai dua” kata Ron meringis

“Kalau begitu kita harus kesana, kita harus memberitahu para Profesor tentang ini” kata Victoria mengangkat kertas yang sudah dilipat lagi.

“Kurasa tid…”

“Ide bagus” potong Harry “Ayo Ron”

“Perasaanku buruk” kata Ron pelan lalu mengikuti kedua temannya yang sudah berlari lebih dulu.

Mereka tidak perlu berlari agak jauh karna di lorong yang hanya berjarak dua belokan mereka menemukan para Profesor berkumpul disana. Mereka tampak gelisah dan panik sehingga ketiganya bersembunyi di balik lorong untuk mendengar pembicaraan yang sedang mereka bicarakan.

“Lihat, keturunan Slytherin meninggalkan pesan lagi. Yang kita takutkan benar-benar terjadi. Seorang siswa dibawa monster itu masuk kedalam Kamar Rahasia. Para siswa harus dipulangkan, ini akhir dari Hogwarts” Ucap Mcgonagall dengan wajah  pucat pasi

“Maaf ketiduran. Ada apa?” Tanya Lockhart yang baru saja datang, tampaknya dia tak menyadari bahwa guru-guru lain memandangnya dengan tatapan yang mirip dengan kebencian.

Snape melangkah maju “Ada siswa yang dibawa oleh monster. Ini kesempatanmu”

“Kesempatan saya?”

“Anda sendiri yang bilang semalam, anda tau dimana pintu masuk Kamar Rahasia" Kata Snape

“Kalau begitu, kami serahkan pada anda untuk menghadapi monster ini Gilderoy. Kelihaian anda kan sudah melegenda” kata Profesor Mcgonagall dengan nada tenang namun terdapat ejekan dalam suaranya

A New Student From Durmstrang (OcxHogwartsBoys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang