1.memberi kesempatan

818 39 0
                                    

  Hari semakin sore saat aku pulang kerja. Aku berkerja di mini market, saat aku bersiap-siap pulang ke rumah. Temanan ku medekatiku
"Ayo pulang , pulang sama aku nya kookie " Ucapan temanku benama bambam. Aku mengaguk-aguk.
" Iya, aku pulang sama kamu"
"Oke, aku tunggu di parkir nya"
    
     Skip{ sampai rumah ku}   
   
"Makasih bamie" Ucapan menyodorkan helm
"Iya sama-sama, aku pulang dulunya"
Ia menyalahkan motor dan pergi. Aku pun masuk ke rumah.
"Assalamu'alaikum" Salam ku masuk rumah.
"Walaikumsalam , kookie sudah pulang " Salam ibu menghampiri ku      aku salim dengan ibuku mencium tangan  bunda ku.
"Iya bu,oh ya ayah kemana bun? "Tanya ku dengan tersenyum menampilkan gigi kelinci.  ku tersenyum membalas senyuman ku juga. "Ayah sedang silaturahmi ke pak chanyeol" Jeda ucapan bun ku "Ya sudah ke kamar bersihkan badan mu setelah itu makan ya" Ucapan ibu. Aku pun pergi ke kamar ku setelah semua selsai, aku keluar untuk makan setelah makan aku 2 kan TV .
 
Cklek

Pintu terbuka nampil kan ayah baru pulang dari rumah teman nya. Ayah duduk di samping ku dan mengaku
"Assalamu'alaikum" Terdengar suara dari luar  "Walaikumsalam"sahut ku " Sudah pulang nak" Tanya ayah di sebelah ku                                       "sudah yah, ayah dari mana?" Tanya ku "dari rumahnya pak chanyeol.ada syukuran,anaknya baru pulang dari jaman. "                                             Setahuku anaknya pak chanyeol a yang belajar di yaman adalah bang taehyung kakak kelas ku dulu di madrasah.hebat juga kalau dia sampai lulus belajar dari yaman.ayah juga akrab dengan pak chanyeol, bapak nya bang taehyung dari dulu. 

"Kamu kenal sama nak taehyung kan, kookie?"tanya ayah.                      "Kenal,ayah. Tapii dulu, waktu kookie masih di madrasah. Kookie juga lupa Bang taehyung sekarang seperti apa, " Ucapan ku santai masih menatap layar TV

Ayah meraih remot TV yg tergeletak di meja, dan tiba-tiba mematikannya. Aku menoleh ke ayah. Ayah mengaku serius.
"Kookie dengerin ayah. Ayah mau ngomong sama kamu " Aku menatap ayah ku
"Gini kookie , kamu mau atau tidak ayah jodoh kan kamu dengan makanan taehyung? " Aku membulat kan bola mata ku
"Tapikan kookie masih ada bang yugyeom ayah" Protesku
"Iyah ayah tau, tpi mau sampai kapan kamu kaya gini terus. Hm? "Aku hanya diam. Aku tau bang  taehyung
Memang sholeh, pinter, dan rajin ibadah, tpi apa dia mau dengan ku? Yg bodoh tidak tahu agama nggak sholeh dan lain-lain. Jauh dari agama? Apakah keluarga nya mau menerima ku?.
"Ko diem.nihkookie cari calon suami jangan cuma mapan, ayah mau nanya apa yugyeom sudah berkerja? Kapan nak yugyeom melamar mu? "Tanya ayah
" Tpi kata bang yugyeom mau
Ngelamar kookie "Jawab ku
" Ada ribut-ribut apa ini "tanya budaya baru dateng
" Ini bunda masa kookie mau di jodohin sama bang taehyung,terus hubungan kookie sama bang yugyeom mau kemana in"jawab ku
"Loh bukan kah itu bagus, kan nak taehyung sholeh, pinter, rajin, lulusan yaman lagi" Ucapan bunda
"Ko bunda beda-bedain sih" Kesel ku
"Oke, gini aja katanya nak yugyeom mau lamar kamu terus kapan? "
aku hanya diam menuduk kepala ku
"Klo nggak kamu nanya sama bang yugyeom kapan mau ngelamar kamu klo misalnya dia nggak lamar kamu dengan cepat maka kamu harus nerima perjodohan ini" Aku mengaguk .

           

    kau adalah imam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang