Saat ini waktu pulang telah tiba tapi Fira harus menunggu raka yang sedang rapat sebentar dengan anggota OSIS lain, Irma dan salsa sudah menawarkan untuk menemani tapi Fira menolak dan dengan terpaksa Irma dan salsa pulang terlebih dahulu
Karena bosan, Fira duduk dibangku dekat lapangan menunggu raka sembari menggoyangkan kakinya yang menjuntai kebawah
" Eh sendirian aja?" Ucap laki laki tiba tiba duduk disebelah Fira
" Siapa?" Tanya Fira to the poin
" Eh iya kenalin, gue Galuh" ucap nya sambil menjabat tangan Fira
" Fira" ucap Fira
" Oh iya gue denger denger Lo adeknya Raka ya?" Tanya nya
" Iya" singkat Fira
" gue duluan ya kak bang raka dah nunggu di parkiran ternyata bye" ucap Fira
" Dah hati hati" ucap Galuh sembari tersenyum
Saat sampai di parkiran, terlihat Rey Leo dan Raka tengah mengobrol, ah sepertinya hanya Leo yang mengoceh, kemudian Fira mendekat
" Siapa?" Tanya Rey kepada Leo dan Raka
" Naufal Galang sama anak kelas 12, banyak lah" jawab Leo
" Main?" Tanya Raka yang diangguki Rey kemudian Rey menutup kaca helm nya dan pergi meninggalkan area sekolah dan di susul dengan Leo
Fira kebingungan mendengar gaya bahasa mana yang diucapkan Rey sungguh sulit dimengerti
" Ayo" ucap Raka menyadarkan lamunan Fira dan mengajaknya pulang.
*******
"Assalamualaikum bundaaa, anak kesayangan bunda udah pulang!!" Ucap Fira saat memasuki rumahnya
" Diem dek! Bukan hutan ini" ucap Rama datang sembari membawa mangkok berisi keripik kentang dan 1 kaleng minuman bersoda
" Bodo " ucap Fira
" Baru pulang udah berantem aja" ucap bunda keluar dari dapur kemudian fira menyalami tangannya
" Fira ke kamar dulu Bun" ucap Fira
" Iya sana Raka juga istirahat nanti bunda panggil kalo makan malam" ucap bunda
" Raka mau keluar"ucap Raka
" Yaudah tapi pulangnya jangan malem malem" ucap bunda
Rama yang mendengarnya pun bangkit dan mendekati raka
" Biasa?" Ucapnya dan diangguki raka
Ditempat lain
Rey dan leo baru saja memasuki bangunan yang tidak bisa dibilang kecil dengan warna yang dominan ke hitam dan abu abu yang membuat kesan menyeramkan pada tempat ini.
Yapp ini adalah sebuah markas dari geng yang dipimpin oleh si kulkas Rey, sebut saja namanya AFEROX
Geng motor Aferox adalah geng motor yang terkenal dengan kebringasan dalam berkelahi dan balap motor tapi mereka tidak pernah mengganggu atau mengusik warga, siapa saja menakuti geng tersebut, tidak berani Mencari masalah dengan geng itu, apalagi ketua dari geng tersebut sangat terkenal dingin dan tiada ampun bagi yang mencari masalah dengannya.
Namun tidak ada yang tahu mengenai ketua dari geng tersebut yang nyatanya adalah Rey si kulkas berjalan.
" Babang Leo tampan Dateng nih mana rebananyaaaaa babuuu" teriak Leo
" Makan nih rebana " ucap Galang sembari menyumpal mulut Leo dengan pizza yang di pegangnya
"Gimana?" Tanya Rey to the point
" Aman, anggotanya ga bakal ngapa ngapain kalo ga ada ketuanya, sedangkan ketuanya masih dipenjara." Jawab Naufal, gila gila gini, paling pinter kalo disuruh meretas data
" waspada" peringat Rey kemudian diangguki mereka semua
" Siap bos" kemudian mereka semua melakukan aktivitas masing masing dari yang merokok, minum, makan dan tidur
Rey Raka Leo Naufal Rama dan Galang tengah berkumpul di sofa, mereka adalah anggota inti Aferox yang tidak banyak orang tau
" AC mati bos? Panas banget njer" ucap Leo masih sambil memakan pizza diatas meja
Rey hanya mengangkat bahu acuh dan kembali menyesap rokoknya
" Mati kemaren, mau manggil tukang gali kubur lupa gue" ucap Rama
" Ohh mau galiin kuburan buat lu ya" Naufal
" Njinggg"
Disini, Rey Raka dan Galang memilih merokok sedangkan Rama Leo dan Naufal lebih memilih mengenyangkan perutnya.
" Kebanyakan makan tuh jadi panas " timpal Galang
" atau ngga, setan yang ada di tubuh Lo mau keluar kali " sahut Rama
" Sialan" kemudian Leo membuka bajunya memperlihatkan tubuh indahnya dan kembali memakan makanannya
" Njirrrr ga takut apa tu roti ilang kebanyakan makan lo" heran Galang
"Ilang? Bikin lagi dong apa susahnya" ucap Leo percaya diri
" Halahh roti 4 doang liat ni liatt 8" ucap Naufal sembari mengangkat kaos Rey sedikit dengan cekatan Rey menepis tangan Naufal dan menutupnya kembali
" Kalo dibandingin sama si bos mahh kalahh" jawab Leo dnegan cengirannya
" Ngapain Lo ngeliatin gue? Mau nenen? Sini nenen sini" ucap Leo sembari menyodorkan dadanya kedepan muka Rama
" Najiss babi" dengan sigap Rama menyingkir sembari bergidik ngeri
" Sini nen sini" ucap Leo sembari merentangkan kedua tangannya
" Anjirrr Lo nakutin sumpah Le" Rama masih saja terus menghindar dari jangkauan Leo yang akan menangkapnya
" Bwahahahahah anyingg" Leo tanpa dosanya malah tertawa terbahak-bahak sembari memegangi perutnya yang terasa kram akibat banyak tertawa.
" Sialan" desis Rama
Kemudian tawa menggelegar terdengar di ruangan itu, semua anggota tertawa kecuali Rey tentunya.
" gue balik" ucap Rey yang diangguki semuanya
" Oke"
***
"
Assalamualaikum " ucap Rey masuki rumah nya
"Waalaikumsalam" ucap mama, Rey sambil mencium tangannya
"kamu istirahat aja dulu nanti mama panggil pas makan malam" mama
" Iya" Rey
" Abang! Permen Nana mana?" Ucap nana berlari kearah Rey, dan melompat ke arah Rey dan langsung Rey tangkap dan gendong kekamarnya
" Kan tadi Abang udah bilang, ngga boleh nanti sakit giginya" ucap Rey sambil menurunkan Nana diatas kasur
" Yaaah kok gitu" ucap Nana sambil memanyunkan bibirnya
" Udah gausah sedih ,nanti Abang ajak jalan jalan mau ngga?" Ucap Rey
"Mauuuuu bangettttt" ucap Nana semangat
Rey yang gemas dengan adiknya pun ia menciumi pipi gembul milik adiknya, mama yang melihatnya pun tersenyum lembut melihat kedua anaknya
" Mama mama, papa belom pulang?" Tanya Nana yang membuat senyum mama luntur seketika
" ee Papa lagi keluar kota nakk lagi ada kerjaan" ucap mama, Rey yang melihatnya pun hanya tersenyum sendu
" Nana mandi sekarang ya nanti kan mau jalan jalan" ucap Rey yang diangguki nana
Nana memang sudah terbiasa mandi sendiri mulai awal tahun ke 5 nya ini.
Rey mendekat kearah mamanya dan memeluk mamanya erat,
" Besok Rey mulai berangkat ke kantor" ucap Rey tanpa melepas pelukannya
" Kamu sekolah kan?"
" Pulang sekolah masih bisa" ucap Rey kemudian mengecup pipi mamanya dan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALDIRA (On Going)
Teen FictionApa jadinya ketika ketua geng motor yang beringas dan tak terkalahkan apalagi sikapnya yang tak tersentuh, dan terkenal dengan sebutan kulkas berjalan bertemu dengan seorang gadis cantik dengan segala kelebihan nya? Kepo in wae lah ora bisa nggawe d...