A Promise? : 13. Khawatir

35 6 0
                                    

             
         "Maaf kalau aku bikin kamu repot terus." -Viny.

                       ****************

"Hai, lagi ngomongin aku ya?" ucap Viny, tiba-tiba dia sudah duduk disamping Alfa.

"Hmmmm" dehem Alfa, sedangkan Viny ber-oh ria saja.

"Olimpiade Vin" sambung Shani, biar gak salah paham dengan yang lain.

"Kak, sini!" panggil Viny. Orang yang dipanggil menghampiri meja kami.

"kenalin ini namanya kak Alderick." Viny memperkenalkan Alderick kepada yang lainnya. Alderick menjulurkan tangannya ke pada teman-teman Viny.

"sssstttt....  bang itu."  bisik Memei ke Alfa yang sedang menatap kosong kearah makananya.

"Bang itu kak Alderick mau kenalan, ngelamun aja kesambet tau rasa." sambung Mira mencolek lengan Alfa.

"Ehhh... Iya maaf kak hehehehe" Alfa terseyum kaku dan mengambil uluran tangan Alderick. " Lu sakit, panas banget tuh tangan" tanya Alderick sontak membuat Mira panik.

" HA, ABANG SAKIT, ADUHH PASTI GEGARA KEUJANAN MAREN NIH, SAMPAI KAK FIONY TAU BAHAYA NIH, CERAMAH SAMPAI PAGI." panik Mira.

"Tangan lu kali kak yang panas" ujar Alfa. "Perasaan gak panas dah tangan gua." Shani yang didepannya lantas menyentuh kening Alfa mengecek kondisi Alfa.

"Iya panas loh..  Kamu ke UKS aja ya."

"Gak usah Shan nanti juga sembuh sendiri"tolak Alfa

"Gak gak, ayo bang ke UKS, Mira gak mau dengerin kak Fio ceramah."paksa Mira menarik tangan Alfa untuk segera ke UKS. "Ayo Mel anterin gue." ajak Mira yang diangguki Melati.

"Tunggu Mira aku ikut, ayo Gracia." ajak Shani.

"Duluan aja nanti aku nyusul." shani mengganguk setelah itu ia segera menyusul Mira sebab Mira sudah pergi duluan.

Terlihat raut wajah cemas dari Viny, Gracia yang melihat itu lantas bertanya apa yang sudah terjadi.

"Kenapa Vin?"

"Eh.. itu... apa... ahhh  nanti aja deh aku jawabnya, gue mau nyusul mereka dulu." Viny bergegas lari menyusul mereka. Alderick bingung dengan yang terjadi lantas dia duduk di bangku depan Gracia.

"Emmm.. Gracia gue mau nanya sama lu boleh?" tanya Alderick sedang kan Gracia menganguk.

"Sebenarnya ada hubungan apa antara Alfa, Viny sama Shani. Kayaknya mereka khawatir banget Alfa sakit"

"Gue gak ngerti pasti, tapi yang gue tau Viny sama Alfa itu saling suka, bahkan sebelum disini mereka udah ngungkapin satu sama lain, sedangkan yang gue liat dari Shani..." Gracia menggantung ucapanya sebab iya tidak yakin dengan yang ingin dia omongin.

"Shani suka sama Alfa" potong Alderick.

"Right, itu yang gue pikir, tapi gue belum yakin banget, tapi kalau gue liat lagi, Alfa mungkin juga punya rasa sama Shani, secara gue, Shani, sama Alfa itu sering belajar bareng, dari cara dia itu beda antara gue sama Shani." Alderick mengangguk paham.

"Hufftt...belum berjuang mungkin udah kalah duluan gue." ujar Alderick pelan, Gracia mendengar ucapan Alderick itu.

"Coba aja dulu kak, Viny sama Alfa cuman ungkapin satu sama lain, mungkin aja bisa berubah. Alfa itu orangnya Idealis banget kak." ujar Gracia membuat Alderick mengangkat alisnya meminta penjelasan.

"Mereka buat perjanjian, Viny menang mereka pacaran, Alfa menang dia bebas minta apa aja sama Viny. Kira-kira gitu lah perjanjian mereka." Alderick paham.

A PROMISE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang