A Promise?: 8. Olimpiade

51 6 1
                                    


"Alfa, Beby kalian sudah siap?" tanya seorang perempuan sambil terseyum ke arah kami.

"Sudah kok bu, apalagi Alfa semangat banget dari tadi." Jawab beby sambil terseyum jahil kearahku dan aku hanya menggaruk leherku.

Hari ini adalah hari pertama Olimpiade Nasional. Aku sangat antusias sekali karena akhirnya aku bisa menepati janjiku ke Viny, walaupun belum sepenuhnya terpenuhi. Karena berbeda daerah aku terlebih dahulu harus menjadi pemenang di Provinsi Jawa Tengah dahulu baru bisa menuju Nasional. Olimpiade hanya diadakan 2 minggu saja, 1minggu untuk provinsi dan 1 minggu lagi untuk nasioanal. Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi kamipun segera bergegas menuju tempat diadakannya Olimpiade matematika tersebut.

"Kalian tunggu disana, ibu mau ketempat panitia dulu."ucap bu Veranda menujuk ke arah salah satu bangku yang berada dikantin dan kamipun mengangguk setuju.

"Va kok kamu kayanya tenang kayak gak ada beban, aku aja gugup dari tadi."

"Gugup pasti ada, tapi aku mencoba setenang mungkin aja. Mungkin nanti kalau kita lolos ke nasional baru gugup banget.

"Kenapa, bukannya kamu pernah lolos ke nasional ya?"

" Karena... karena aku bingung sama keputusanku soal tantangan dari Viny, aku masih belum yakin bisa menang dari Viny." Ucapku tersenyum sendu.

"kok bingung, bukannya kamu seneng ya kalau jadian sama Viny nantinya." Tanya beby

"Ya lucu aja jadinya kayak perasaan kita dijadiin pertaruhan..."

"Dan kamu belum siap kalau kamu harus jadi pacarnya viny saat ini." Potong beby

"Harusnya kamu waktu viny bilang gitu kamu nolak dan beri alasan kenapa kamu nolak itu, bukan kayak gini caranya yang ada kamu malah nyakitin dia nanti."ucap beby dengan nada sedikit tertahan.

"udah ah, kenapa jadi bahas beginian mending kita bahas-bahas apa gitu buat Olimpiade, biar bisa lolos ke nasional." Ucapku mengalihkan pembicaraan.

***

Sudah 13 hari kami mengikuti Olimpiade ini dan akhirnya sekolah kami berhasil memenangkan tingkat Provinsi dan berhasil menuju nasional serta masuk babak akhir. Olimpiade tersebut diadakan di Jakarta seperti tahun lalu. Aku melihat segerombilan siswa yang seperti melihat dan berjalan kearahku dan terseyum sambil melambaikan tangan. Ah ternyata mereka adalah teman-teman sekolah lamaku. Vino,Jihan dan Keenan mereka adalah sahabatku, kami langsung memeluk satu sama lain melepas kangen. Dan tak lama setelah itu aku merasa baju belakangku basah karena ada yang memelukku dari belakang entah siapa akupun tidak tahu pasti.

"Alfa aku kangen kamu." Lirih orang yang memelukku itu, spontan ku balikkan badanku kebelakang melihat siapa yang memelukku. Mungkinku sudah tau jawabannya dari pertanyanku sendiri setelah melihat wajah teman-temanku yang terseyum kearahku.

"Aku juga kangen kamu Vin." Jawabku langsung balas memeluk viny.

"uhuk uhuk jadi nyamuk nih kayaknya kita ma frend." Ucap Vino dan diangguki oleh Jihan dan Keenan.

"Paan si lo." Ucapku sambil menoyor kepala Vino.

"Sakit bego." Ucap Vino ketus sambil memegang dahinya.

Setelah cukup lama kami berkangen-kangenan sekarang waktunya bagi kami serius. Kejar-kejaran skor terjadi antara Kubu Viny dan Kubu Alfa, tinggal satu soal yang tersisa dan skor seri 180-180.

"Luas daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan x + y <6 , 2x + 3y > 12, dan x > 0 adalah...satuan luas. Waktu pengerjaan soal dimulai dari sekarang" Ucap sang moderator.

A PROMISE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang