14. Happy Birthday pt1

28 7 0
                                    


Happy reading...

"Jaehyun," panggil Jihye.

Kini Jaehyun dan Jihye tengah berjalan kaki untuk pulang. Niatnya sih mau naik bus, tapi mereka ketinggalan. Daripada nunggu bus, jadi keduanya memilih untuk berjalan kaki. Setidaknya ini jauh lebih baik bagi Jaehyun untuk terus melancarkan aksinya pada Jihye.

Iyaa, melancarkan aksi untuk pdkt maksudnya.

"Iya, ada apa Jihye?"

"Eum, anu itu ..." Rasanya cukup ragu bagi Jihye untuk mengatakan ini. Tapi, Jihye sangat ingin memberi tahu Jaehyun.

"Anu? Ada apa dengan anu, anu kamu sakit?" Dengan polosnya Jaehyun malah mengatakan hal yang membuat Jihye malu. Sebenarnya apa yang dipikirkan Jaehyun saat ini?

"Eh astaga, bukan itu maksudku Jaehyun," ralatnya dengan cepat.

Kemudian Jihye merogoh sesuatu dari dalam tasnya. Selembar kertas berwarna kuning yang dilipat dua dan memberikannya langsung pada Jaehyun.

"Ini apa?" tanya Jaehyun yang meraih kertas itu dari tangan Jihye.

"Buka aja, tapi nanti. Kalau aku udah masuk ke dalam rumah hehe." Jihye tersenyum canggung, akhirnya ia berpamitan lebih dulu karena memang keduanya sudah sampai didepan rumah Jihye.

Jaehyun hanya mematung dengan wajah bingung. Sampai Jihye sudah masuk ke dalam rumah ia baru tersadar dari lamunannya. Kemudian membuka kertas itu.

Jaehyun. Aku tahu ini agak sedikit memaksa. Tapi bolehkah aku meminta ini darimu?

Besok, adalah hari ulang tahunku. Jadi aku ingin kau mengucapkannya juga untukku.

Kamu mau kan?

Tanpa sadar Jaehyun mengangguk setelah membacanya. Dan ternyata Jihye melihat itu dari dalam kamarnya lewat kaca jendela.

...*🌈*...

"Bom, Chan. Gue harus beli apa buat Jihye?" Bingung sekali rasanya, ingin membelikan boneka takut Jihye tidak suka.

Jaehyun bangkit berdiri dan duduk disamping Bomin yang masih terlihat asik dengan game ditangannya.

"Lo kan sultan, beli aja apapun yang dia suka," jawab Bomin.

Benar juga sih, tapi masalah Jaehyun tidak pernah bertanya apa yang Jihye sukai selama ini. Dia juga jarang bertemu jika bukan karena kebetulan.

"Tapi masalahnya gue gak tau dia suka apa."

"Suka gue haha."

Jaehyun yang sedang kalut memikirkan hadiah langsung melotot ke arah Joochan yang baru saja melempar kata-kata keramat dengan wajah tanpa dosa.

"Apa?! Sini lo, gue laporin lo ya ke Soyoon."

Tidak suka mendengar perkataan Joochan, Jaehyun melempar semua bantal yang ada disampingnya itu. Gak bisa banget diajak ngomong serius, heran.

"Hehe jangan dong, mana dia lagi ngambek. Bisa-bisa langsung ngajak putus nih."

Memang benar, hubungan Joochan sedang tidak baik dengan Soyoon. Gara-gara Joochan meninggalkannya di kebun binatang saat mereka sedang berkunjung ke sana untuk liburan.

Sebenernya tidak berniat meninggalkan, hanya saja ada keadaaan darurat yang membuatnya harus cepat ke sana secepatnya.

"Ya udahlah, gue mau keluar dulu. Beli suatu buat bidadari gue besok."

Jaehyun berjalan menuju pintu keluar kamar dengan senyum yang tak bisa sembunyikan.

"Hidih, bidadari katanya Chan haha," ucap Bomin sedikit meledek yang diikuti tawa dari Joochan.

"Dah ... Dah sana, jangan lupa oleh-oleh buat gue ya." Usir Joochan yang masih tertawa-tawa dengan Bomin. Maklum namanya juga orang lagi jatuh cinta, kadang suka gak jelas kelakuannya.

To be continued... 

Hai apa kabar huhuhu...

Maaf lama gak update :'( dan makasih buat yang masih setia sama cerita ini😘

Bentar lagi end 😉....









[2] Love J || Bong JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang