16. ujian

21 4 0
                                    

Happy reading....




Dua minggu berlalu cukup cepat sampai tak terasa jika ujian sudah di depan mata.

Jika biasanya Jaehyun sibuk bermain dengan yang lain, justru kini ia sibuk belajar. Bahkan ia harus tinggal di rumah bersama orangtuanya, bukan bersama Bomin dan Joochan lagi.

Jaehyun pikir setelah mengatakan perasaannya pada Jihye waktu itu akan membuat hubungannya semakin dekat, namun ternyata dia salah. Seakan tanpa sadar, Jaehyun merasa jika Jihye menjauhinya secara perlahan.

Jika biasanya mereka bertemu pasti akan saling menyapa satu sama lain, atau bahkan menghabiskan waktu bersama di taman sekolah ketika temannya yang lain sibuk dengan urusan masing-masing. Pasti Jihye yang akan selalu menemaninya. Tapi sekarang, menyapa pun tidak. Sungguh, Jaehyun sangat bingung dengan keadaan ini.

Aku salah apa sama dia?

Apa dia tidak mencintaiku?

Kenapa dia jadi berubah?

Mungkin itulah beberapa pertanyaan yang selalu muncul dalam benak Jaehyun saat harus berhadapan dengan Jihye.

Gadis itu terlalu sulit ditebak, Jaehyun sangat yakin jika Jihye juga menyukainya. Tapi setelah berkata jujur mengenai perasaannya, Jaehyun malah di campakkan begini dengan status yang menggantung tak pasti.

Kalau tau akan begini, mungkin Jaehyun lebih memilih untuk menyembunyikan perasaannya saja. Jujur, Jaehyun masih belum siap menerima keadaan ini.

"Jaehyun kenapa malah melamun? Ini udah jam berapa? Kamu lupa emang."

Suara dari sang mama langsung menyadarkan Jaehyun dari lamunannya. Seketika Jaehyun buru-buru memakan roti dan susu dengan cepat.

"Jae berangkat dulu mah," ucapnya sambil mencium pipi nyonya Bong sebelum berangkat.

"Dasar, kebiasaan banget tiap pagi ngelamun."

...*🌈*...

"Semoga gue bisa naik kelas, amin," ucap Joochan penuh kesungguhan.

Hari ini, hari pertama terakhir mereka ujian. Dan lusa bakal dilaksanakan acara kelulusan dan menaikkan kelas. Jaehyun harap ia bisa naik kelas juga dan bisa lulus dengan nilai yang baik.

"Gue jadi sedih rasanya," celetuk Donghyun dengan wajah yang tampak muram.

"Sedih kenapa?" tanya Jibeom.

"Kalo kita naik kelas, berarti kita bakal pisah sama bang Tag, bang Jangjun dan bang Seungmin."

Mendengar penuturan Donghyun yang lain juga ikut sedih, benar juga berarti mereka bakal pisah setelah kenaikkan kelas.

Berbeda seperti kakak kelasnya yang lain, Jangjun, Seungmin dan Youngtaek itu istimewa bagi mereka. Selama ini mereka bertiga yang selalu mengajarkan banyak hal. Ketika akan menghadapi semester mereka yang akan mengajak belajar bersama, ketika ada yang ribut dan bertengkar salah satu dari ketiganya pasti akan ikut melerai. Tak terkecuali mereka akan siap siaga jika ada yang butuh bantuan, karena baginya Bomin, Jaehyun, Joochan, Donghyun dan Jibeom sudah seperti adik sendiri.

"Pengen nangis hiks, ini jauh lebih menyakitkan daripada putus sama Soyoon," ucap Joochan yang sudah berkaca-kaca.

"Yakin?" tanya Jaehyun ragu.

"Eh enggak deng. Putus sama Soyoon lebih sakit hehe." Ralatnya.

"Dah yuk masuk, gak usah berlarut-larut. Kan kita masih bisa ketemu dan makan bareng," ujar Bomin meyakinkan dan yang lain hanya mengangguk lesu. Setelahnya mereka masuk ke kelas masing-masing.






To be continued.....

Aduh jadi flashback ya :'(

Jadi kangen sama kerendoman mereka...

Oke next yaa

[2] Love J || Bong JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang