224 With Devil

Prolog

⏳

Tatapan laki laki itu sungguh tajam, tak pernah berpaling dari objek yang ia tatap saat ini, sungguh membuat jantung nya berdebar sekarang, tak seperti biasanya. Kali ini berbeda, ia yang dikenal dengan kebengisan dan kelicikan tak pernah memikirkan tentang cinta tapi sekarang. Lihatlah, ia sudah terjatuh, terjatuh dan tenggelam terlalu dalam, ia yang menganggap semua perempuan itu sama saja, sama sama murahan mudah di tipu, tapi tidak untuk gadis di depannya. Sekarang ia percaya dengan pepatah "Cinta mengalahkan segala nya."

Bagi ia sekarang ini hanya lah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi gadis yang ia cintai, tak pernah sedikitpun ia inginkan gadis-nya terluka. Dan ingin terus bersama gadis-nya apapun akan ia lakukan agar terus bersama-sama, siapapun itu dan apa yang dibuat mereka nanti untuk memisahkannya dengan  gadis-nya, maka bersiaplah untuk mati

"El!!!"

"Kenapa?"

"Coba lihat, bagus gak?"

"Bagus, apa yang kamu lukis selalu bagus dan indah." Laki-laki itu menatap lukisan dimana ada wanita yang sedang bergandengan dengan seorang pria bertopi, mereka tampak bahagia terduduk di bangku kayu dan menatap hamparan lautan yang begitu indah perpaduan dengan cahaya matahari yang akan tenggelam.

Gadis itu tersipu malu, "Terima kasih ya. " ditatap nya manik mata tajam pria di hadapannya.

"Untuk?"

"Semuanya."

"Tak perlu berterima kasih, apapun akan aku lakukan demi kebahagian mu." dikecup nya bibir merah nan manis itu.

"Sudah selesai kan? Ayo pulang."

Gadis itu segera berdiri dan memekik senang, "Ayo!"

Mereka berdua berjalan keluar menelusuri setiap lingkup jalan, menghirup udara segar, menikmati cuaca yang cerah saat itu, aura kebahagiaan menyertai mereka, bahkan aura misteri juga ikut menyertai mereka menemai dan seakan ingin mengatakan.

"Hei, jangan melupakanku."

Tidak semua yang kita rencanakan terwujud, dan tidak semua apa yang kita inginkan akan tercapai. Terkadang, waktu dan takdir pasti akan membalikkan keadaan. Lagi-lagi kita hanya bisa meminta dan memasrahkan diri ke Yang Maha Kuasa, tidak ada salahnya terus berusaha menjadi yang terbaik dan meminta hal yang baik, apapun keadaan yang akan kita alami kedepannya, ingatlah bahwa, tidak lah ada hal yang indah sebelum kita merasakan buruknya keterpurukan dalam lingkaran masa lalu.

Mungkin bagi beberapa orang, ini adalah penggambaran happy ending dalam sebuah cerita, tapi happy ending yang kalian maksud belum tentu happy ending sebenarnya, konteks 'happy ending' bagi setiap orang itu berbeda. Happy ending yang tidak meninggalkan luka dan misteri, atau bahkan happy ending yang meninggalkan misteri yang bisa menghancurkan 'happy ending' itu sendiri.

***

To be continued

Jangan lupa Vote, komen.

Kinghades_