4. Hiroka Daichi: An Appearance

40 8 14
                                    

"MIDORIYA!" 

"Ah iya! Midoriya kan di sana!" 

Reza memijat pelipisnya, "Bagaimana ini. Kalau misalkan kita tidak menolongnya, dia bisa saja melemah dan ...,"

"...Spekulasi terburuknya, One for All bisa di ambil oleh si kakek tua renta menyebalkan itu!" 

"Benar juga." 

***

"Maaf, dengan siapa?" seseorang berkacamata dengan santainya duduk di bangku ruang tunggu bandara. Sedangkan keadaan di luar sana sudahlah tidak beraturan. 

"Ini aku, Hiroka." 

"Benar, ternyata Nyonya Amber,"

"Hahaha, masih ingat juga rupanya setelah 6 bulan pelatihan di sini."  Pemuda itu menghela nafasnya.

"Tumben sekali anda menelfon saya. Saya kira anda sudah tidak mengingat saya lagi."

Nyonya Amber tertawa mendengarnya, "Hiroka, kau tahu alasan mengapa kau sekarang berada di UA?" 

"Karena ada misi rahasia?" Nyonya Amber menggeleng.

"Lebih dari misi rahasia. Aku menyebutnya sebagai 'pencapaianmu selama ini'."

"Kau sudah lama mengidam-idamkan sekolah itu bukan? Kau kira aku tidak tahu bahwa selama ini kau diam-diam menyembunyikan impian itu di kamarmu? poster, bahkan foto seragamnya karena mengidolakan All Might, bukan?" 

"Aku yakin, setelah kau lulus dari sekolah itu, kau bisa saja menjadi pahlawan ataupun orang yang bisa berharga dan berguna bagi masa depan. Ingatlah ..."

"...Bahwa orangtuamu menanti masa depanmu, nak." 

"Aku tahu itu, Amber-san. Tenang saja, apa perlu ku bawakan ijazah sebesar gajah biar kau percaya bahwa aku telah sukses melewati masa-masa SMA di sini?"

"HAHAHA! DASAR MENYEBALKAN!" 

"Baiklah Amber-san. Akan kujalani hari-hari kebebasan di sini," Hiroka menutup telfonnya. dengan segera ia perlahan mencoba kabur dari bandara yang hampir rusak karena serangan penjahat di sana. 

Langkahnya terhenti, ia melihat seorang pahlawan dengan baju serba hijau menghadang penjahat-penjahat yang akan menyerang warga sipil yang akan keluar dari bandara itu. Ia terkesima, sampai-sampai ia tidak melihat ada benda di depannya. 

"Akh!" Hiroka menabrak sebuah meja. Ia juga membuat pahlawan berbaju hijau itu kehilangan fokus. 

"Siapa disana?!" dia segera pergi dari meja itu. Tetapi si pahlawan hijau mencegahnya. 

"Tunggu!" Hatinya berdegup kencang. Hatinya membatin agar pahlawan itu tidak memarahinya karena itu. 

"Ayolah! baru juga hari pertama!" 

______________________________________

My Awesome Academia
Chap 4: Hiroka Daichi: An Origin

______________________________________

"Kacchan, aku menemukan warga sipil di sini."

The Freaks of Unbreakable 3 || Meaning - ORIGINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang