Part20

1.5K 171 7
                                    

Sana membuka pintu kamar Tzuyu
dan masuk kedalam. Sana duduk
diatas ranjang Tzuyu sambil menatap sekeliling,Sana tersenyum melihat
sebuah foto yang terpajang dimeja
belajar Tzuyu. Sana mengambil foto
itu dan mengelus nya.

"Kau sedang dimana eoh? Apakah
kau tidak rindu dengan aku?"

"Sangat sangat rindu San"Jawab
Tzuyu ditempat yang berbeda,
Tzuyu sekarang sedang memantau
Sana dari layar laptop nya.

"Kau pergi kemana? Tak ada niatan bertemu dengan aku kembali kah?".
Sana sedikit meneteskan air mata
di pelupuk mata nya.

"Uljima...aku akan kembali,mohon
sabar lah sebentar lagi. Aku berjanji
akan kembali,tetapi aku tidak
berjanji kembali dalam jangka
dekat ini". Rasa nya Tzuyu ingin
berlari memeluk tubuh Sana dan mengecupi wajah Sana agar tidak menangis.

Sana mengusap air mata nya,Sana meletakan foto itu dan tiduran diatas kasur Tzuyu untuk bisa mencium
aroma tubuh Tzuyu yang menempel
pada sprei.
"Cepatlah kembali,aku ingin tidur
di pelukan mu lagi". Sana
memejamkan matanya setelah mengatakan itu,ia berharap Tzuyu ada
di samping nya ketika ia bangun nanti.

"Tunggu lah sebentar lagi". Tzuyu menutup laptop nya dan menatap
langit langit kamar. Sebentar lagi,
mohon tunggu sebentar lagi.

Tok..tok..tok..
"Masuk!"teriak Tzuyu. Pintu terbuka
dan menampakan sosok beruang
hutan,Tzuyu menegakan tubuh nya
dan menatap Seulgi.
"Ada apa kau ke sini?". Seulgi memang mengetahui rumah Taecyeon dari
awal ia berteman atau lebih tepat
nya menjadi teman mafia nya Tzuyu.

"Kau tidak ada niatan ke Seoul lagi?
Kau sudah tidak sekolah selama
berbulan bulan,bisa bisa kau tidak
lulus nanti"ucap Seulgi duduk
di ranjang.

Tzuyu menghela nafas nya dan
meminum wine nya.
"Aku masih butuh waktu,sungguh
kepala ku selalu mengingat
Taecyeon ketika melihat lapangan
sekolah"

"Aish....kau ini. Lalu bagaimana
dengan sekolah mu? Bagaimana
dengan Sana juga?". Seulgi selalu
melihat Sana jauh lebih pendiam di sekolah ketika Tzuyu pergi.

"Mungkin aku akan homeschooling aja,masalah Sana aku selalu
memantau nya dari kejauhan kok".
Seulgi membuka sepatu nya dan melempar nya ke Tzuyu.
"Caplang...kau hanya memantau
nya tanpa memberi kabar sekalipun kepada Sana,kasihan Sana jika kau
terus seperti ini. Lebih baik kau
putuskan Sana jika kau tidak mau
bertemu dengan nya"

Tzuyu kembali melemparkan
sepatu itu ke Seulgi tetapi lebih
kencang.
"Enak saja! Nanti juga aku
menemui nya". Tzuyu membuang
muka nya dan menyender.
"Lebih baik kau pergi dari sini,
kau membuat mood ku hancur
kembali".

"Jangan pernah menyesal apabila
Sana direbut sama orang lain. Aku
pergi dulu". Seulgi beranjak dari
duduk nya dan pergi meninggalkan
Tzuyu.

"Shit!". Tzuyu menendang tembok
kesal,betul juga kata Seulgi kalau ia
tidak kembali Sana pasti akan
direbut oleh orang lain. Itu tidak
boleh terjadi. Tzuyu meraih kunci
mobil dan jaket nya untuk kembali
ke Seoul.

🐹🐶🐹🐶

Sana meregangkan otot nya dan
membuka mata nya perlahan,
Tzuyu tersenyum melihat Sana
yang seperti nya shock.
"Hai". Sana langsung memeluk
tubuh Tzuyu sangat erat dan menenggelamkan wajah nya di
ceruk leher Tzuyu.

"Kangen?"tanya Tzuyu yang dibalas gigitan di leher Tzuyu.
"Au...sakit". Sana menatap wajah
Tzuyu sebal plus mata berkaca nya.
"Pabo! Aku kangen tau! Kemana kau selama ini? Kenapa baru muncul sekarang?". Tzuyu mengecup bibir
Sana singkat dan mengelus pipi Sana.
"Mianhae". Tzuyu hanya bisa
mengatakan itu untuk menjawab
ucapan Sana.

Air mata Sana keluar,Tzuyu
mengusap nya dan mencium bibir
Sana lembut. Sana membalas
ciuman itu untuk menghilangkan
rasa rindu nya setelah sekian lama
nya Tzuyu tidak mencium nya.
Ciuman itu bercampur dengan rasa
asin dari air mata Sana,tetapi Tzuyu
tetap terus melumat bibir Sana.

Tzuyu melepaskan ciuman nya
dan menatap wajah Sana.
"Uljima..aku sudah kembali". Sana memeluk tubuh Tzuyu dan
mengangguk pelan.
"Saranghae"ucap Sana. Tzuyu
tersenyum dan membalas
pelukan itu.
"Nado"

Mereka saling menyalurkan cinta
dan rasa rindu mereka dalam
pelukan itu,Tzuyu tak henti henti
nya mengecupi pucuk kepala Sana.
"Tzuyu-ah besok berarti kamu
pergi ke sekolahkan?"

"Tidak,aku berhenti sekolah di sana".
Sana menjauhkan tubuh nya dan
menatap Tzuyu tajam.
"Wae?". Tzuyu mencium kedua
mata Sana.
"Aku akan homeschooling,jika
aku sekolah di sana bukan nya aku
belajar malah aku selalu saja
memikirkan Taecyeon"

Sana menggembungkan pipi nya
dan memberikan ekspresi sedih nya.
"Kalau kamu gak sekolah di sana
lagi nanti siapa yang duduk sama
aku? Siapa yang aku ajak ngobrol?
Siapa yang ngasih genggaman
tangan jika sedang belajar? Siapa
yang kasih kiss morning di sekolah?"

Tzuyu sangat ingin menggigit pipi
Sana,apalagi jika Sana sedang menggembungkan pipi.
"Aku masih bisa mengantarkan
kamu ke sekolah dan memberikan
kiss morning,tetapi yang lain nya
aku gak bisa". Tzuyu merasa sangat bersalah dengan Sana,susah untuk
diri nya melupakan Taecyeon yang
mati tepat di lapangan sekolah itu.

"Jangan ngambek,lagi pula kita
sekolah tinggal beberapa bulan lagi
dan lulus. Aku janji deh nanti setelah
lulus nanti,aku akan ikut kamu kuliah".
Sana menghela nafas nya.
"Janji ya?". Sana memberikan
kelingking nya dan Tzuyu
membalas nya.
"Janji. Cah..lebih baik tidur lagi,ini
masih tengah malam".

Tzuyu bangun dan membuka kaos
nya lalu menarik selimut untuk menghangatkan mereka berdua.
Sana meletakan kepala nya diatas
lengan Tzuyu dan menenggelamkan
wajah nya di dada Tzuyu.
Tzuyu mengecup pucuk kepala Sana
dan mengusap punggung belakang
Sana dengan lembut.
"Jaljayo sayang". Sana tidak membalas nya,melainkan diri nya langsung
tertidur pulas.

🏫🚗🏫🚗

Tzuyu menggunakan mobil hitam kesayangan nya untuk menjemput
Sana dan mengantar nya ke sekolah.
Diri nya sudah resmi keluar dan homeschooling di rumah.
Sana yang baru saja masuk langsung mencium Tzuyu.
"Good morning sayang". Tzuyu
menoleh dan tersenyum.
"You too"

Tzuyu menjalankan mobil nya
dengan kecepatan sedang.
"Kamu udah sarapan?"tanya Tzuyu
pada Sana yang sedang mengecek tas.
"Sudah. Oh iya,tadi Mama
membuatkan kamu sarapan,nih"
Tzuyu melirik kearah kotak makan.
"Suapin"ucap Tzuyu yang dituruti
oleh Sana.

Sana mengambil sendok dan
menyuapi Tzuyu yang sedang
mengemudi.
"Kamu memang nya belum sarapan?"tanya Sana melihat Tzuyu
yang sangat lahap memakan masakan Mama nya.

Tzuyu menggeleng pelan dan
membuka mulut nya ketika Sana menyodorkan sendok penuh
makanan.
"Kenapa belum sarapan? Apakah
asisten di rumah kamu tidak masak?"

Tzuyu menggeleng.
"Tidak,aku hanya malas sarapan
saja karena tidak ada yang menemani
aku sarapan". Sana mengangguk dan memberikan Tzuyu botol minum.

Tzuyu menghentikan mobil nya
tepat didepan gerbang sekolah,
Tzuyu menoleh kearah Sana yang
sedang membuka seltbelt. Sana
mendekat kearah Tzuyu dan
mencium bibir Tzuyu dengan
sedikit lumatan yang dibalas
oleh Tzuyu. Tzuyu melepas ciuman
itu dan mengecup seluruh
wajah Sana dan menatap Sana.
"Semangat belajar nya,nanti aku
jemput". Sana mengangguk dan
mencium bibir Tzuyu lagi sebelum
turun dari mobil.

Sana melambaikan tangan nya.
"Annyeong". Tzuyu membalas
lambaian itu sambil tersenyum.
Setelah Sana benar benar masuk
Tzuyu baru pergi meninggalkan
area sekolah itu,karena diri nya
juga harus sekolah di rumah.

.
.
.

                                                                                

JANGAN LUPA!!!
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
UNTUK MENGHARGAI AUTHOR❗❗

Mysterious Girl || SATZU (✅✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang