Mysterious Girl || SATZU (✅✔️)

Part11

Hujan deras mengguyur rumah mewah Tzuyu,tengah hujan begitu enak nya menyantap makanan yang hangat
hangat contoh nya Ramyeon kuah.
Tzuyu menuang 5 bungkus ramyeon sekaligus kedalam panci,sekitar 15 menitan ramyeon matang dan Tzuyu langsung memakan nya.

Dengan sangat lahap Tzuyu menyantap ramyeon yang masih ngebul dengan ditemani beberapa ciky dan cola.
Tzuyu menyaksikan film favorit nya dengan serius,film star wars.

Taecyeon yang melihat Tzuyu sedang makan dengan iseng mencabut
kabel tv membuat tv yang sedang
menyala mati.
"YA! KOK TV NYA MATI SIH?! IHH TAECYEON COLOKAN TV NYA LAGI!".
Tzuyu melihat Taecyeon hanya tertawa.

"COLOKAN LAGI ATAU KAU KUTEMBAK"ancam Tzuyu sambil mengarahkan sniper kearah Taecyeon.

Taecyeon langsung mencolokkan
kabel tv lagi,dari pada ia mati hanya karena sebuah kabel. Tzuyu menaruh sniper nya lagi dan melanjutkan
kegiatan nya lagi.

💤💤💤💤

Sana turun dari taksi dan memencet sebuah bel,
"Tzuyu nya ada?" tanya Sana pada
penjaga yang keluar.

"Siapa ya?"
"Saya Sana,teman sekolah Tzuyu.
Saya sudah izin sebelum nya dengan Tzuyu untuk kesini"

"Ah seperti itu,silahkan masuk". Sana masuk dan langsung masuk kedalam mobil untuk diantar sampai didepan rumah Tzuyu.

Taecyeon terkejut melihat Sana
mendadak berada diruang tengah.
"Sedang apa kau di sini?"

Sana menoleh dan langsung
membungkuk sopan kearah Taecyeon.
"Annyeonghaseyo,aku kesini mau
ketemu Tzuyu. Tzuyu nya ada kan?"

"Ada sih,tapi dia nya belum bangun
dan masih ada dikamar nya" ucap Taecyeon sambil menunjukan kamar Tzuyu.

"Kalau begitu aku masuk ke kamar nya,bolehkan?"
"Boleh boleh saja,aku tidak bisa melarang".
Sana langsung pergi ke kamar Tzuyu.

Sana membuka pintu kamar dan
melihat Tzuyu yang masih tertidur
dengan selimut yang melilit di tubuh.
Sana mendekat dan melihat Tzuyu
tertidur hanya menggunakan sebuah tanktop hitam.
"Pagi pagi udah dikasih
pemandangan seperti ini saja".

Sana melepas tas nya dan ikut tidur di samping Tzuyu sambil memeluk tubuh Tzuyu. Tzuyu merasa ada yang memeluk nya langsung membuka mata nya,Sana tersenyum melihat bare face Tzuyu.

"Good morning"ucap Sana. Tzuyu yang masih belum nyambung hanya menatap Sana. "Sejak kapan kamu di sini?"tanya Tzuyu dengan suara serak nya.

"Tak lama kamu bangun". Tzuyu menyamping dan membalas pelukan
Sana.
"Bangun lah,ini sudah pagi". Sana menepuk nepuk punggung Tzuyu.

"Aku masih ngantuk". Tzuyu menenggelamkan wajah nya diceruk
leher Sana.
"Palli bangun,aku mau mengajak
kamu pergi"

"Kemana?"

"Toko buku,palli bangun". Tzuyu menggeleng pelan dan terus memeluk Sana.
"Di rumah aku ada perpustakaan dan buku buku nya lengkap,kamu bisa mengambil buku yang kamu mah
tanpa pergi ke toko buku"

"Jinjja?"

"Ne,kau naik saja ke lantai tiga di sana perpustakaan nya". Sana melirik kearah leher Tzuyu yang dikasih perban.
"Ada dengan leher kamu?"

"Semalam aku mengalami cedera di
leher dan dipijat oleh Taecyeon". Sana mengelus leher Tzuyu lembut,ia selalu khawatir dengan Tzuyu yang selalu saja terluka.
"Tidak bisakah kamu berhati hati dan tidak melukai diri kamu?"

Tzuyu menjauhkan tubuh nya dan menatap Sana.
"Itu sudah resiko tugas aku San"

"Tapi kamu kan pasti bisa hati hati!"

"Arra arra,aku akan berhati hati mulai besok. Jangan marah ini masih pagi". Tzuyu mengelus pipi Sana membuat
Sana salting sendiri.

"Kamu nya aja selalu buat khawatir". Tzuyu mencubit pipi Sana pelan.
"Kamu sebenarnya siapa nya aku sih? Sepertinya kamu memperhatikan aku terus"

"Aku? Aku juga gak tau aku siapa nya kamu,terserah kamu aja mau anggap
aku apa. Teman boleh,sahabat boleh,
pacar juga boleh"

"Pacar? Berarti boleh dong aku jadi
pacar kamu?"

"Kalau kamu nembak aku,ya aku
terima"

"Seriusan?". Sana mengangguk.

Tzuyu menggenggam tangan Sana
dan menatap mata Sana dalam.
"Aku tau ini mendadak dan aku juga belum menyiapkan apapun,tapi aku dengan yakin mengatakan ini.
Minatozaki Sana,mau kah kamu
menjadi pacar aku?"

"Apa alasan kamu ingin jadi pacar aku?". Sebelum menerima nya,Sana tentu
harus menanyakan hal itu. Ia tidak
ingin mereka pacaran hanya karena
main main saja,ia ingin pacaran
mereka serius.

"Banyak alasan aku ingin jadi pacar aku,tapi yang pasti. Aku selalu nyaman jika dekat dengan kamu,aku selama
ini belum pernah merasakan yang
nama nya jatuh cinta tetapi semenjak hadir nya kamu,aku selalu merasakan debaran di dada aku. Jadi apakah
kamu mau jadi pacar aku?"

Sana mendekat dan langsung
mencium bibir Tzuyu singkat.
"Aku sudah menjawab nya bukan?"

Tzuyu bengong sebentar dan
seketika tersenyum lebar.
"Gomawo". Tzuyu kembali menyatukan bibir mereka.

Tzuyu melumat bibir Sana dengan
lembut menggunakan insting nya,Sana membalas ciuman itu sambil menekan nekan punggung leher Tzuyu.
Mereka saling menikmati ciuman
pertama dihari mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
Tzuyu melepaskan ciuman itu dan menatap Sana.
"Saranghae"
"Nado".

Tzuyu mengecup jidat Sana dan
langsung bangun dari tidur nya,Sana menatap bingung Tzuyu yang tiba tiba bangun.
"Kamu mau ngapain?"

"Katanya tadi aku disuruh bangun,sekarang aku bangun kamu
malah tanya". Sana hanya terkekeh dan memeluk tubuh Tzuyu.
"Mandi sana,aku tunggu di sini". Tzuyu mengangguk dan melepaskan pelukan Sana.

Tzuyu menyibakkan selimut nya dan berdiri untuk pergi ke kamar mandi,
Sana menatap Tzuyu yang hanya menggunakan boxer dan tanktop
dengan wajah memerah nya. Tzuyu
masuk ke kamar mandi dan Sana
kembali tiduran.

"Apa aku tidak salah lihat?".Bukannya Sana mesum atau lainnya,tapi Sana
bener bener salah fokus dengan
benjolan yang ada di celana Tzuyu
tadi.
"Apakah Tzuyu futa?". Sana tentu mengetahui istilah kata itu,karena
waktu ia masih di Jepang ia sering membaca komik bergenre Futa.
Dulu Sana sama sekali tidak
mempercayai ada nya perempuan
yang seperti itu,tetapi sepertinya
sekarang Sana percaya. Mungkin lain
kali ia akan bertanya dengan Tzuyu.
.
.
.

                                                                                

JANGAN LUPA!!!
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
VOTE⭐+KOMEN💬
UNTUK MENGHARGAI AUTHOR❗❗