51. || Mulai Menerima

640 51 29
                                    

Nungguin ya? Nih nih aku up lagi, sorry ya kemarin aku fokus ulangan. Minta do'a nya ya guys semoga aku bisa di terima di salah satu UNIV impian aku!! huhu
Happy Reading all🤰🏻





🎵🎶 Starlight-Chani 🎶🎵




🎵🎶 Starlight-Chani 🎶🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Kenapa belum makan?"

"Nunggu lo. Dari mana aja sih?" Tanya Reva.

"Gue ambil ini di client tadi." Ujar Raka sambil melempar amplop dan berkas ke meja.

"Kenapa gak suruh Dinda?"

"Lo tau sendiri Dinda hamil. Gue gak jahat ke ibu-ibu hamil." Jawab Raka.

Entah berbohong atau tidak, Reva seharusnya tidak boleh curiga dengan suaminya sendiri. Terbukti toh dia ambil berkas. "Laper!!" Ujar Reva.

"Iya buncit, gue masak sekarang." Kata Raka.

***

Raka menatap Reva yang sudah tertidur lelap disampingnya. Ia menata beberapa bantal dan guling disetiap sisi tubuhnya agar tidak terjatuh. Dengan gerakan yang hati-hati, Raka turun dari tempat tidur dan turun kebawah untuk mengambil alkohol nya.

Raka menatap kolam renang yang ada di hadapan nya. Lalu ia meneguk kembali alkohol. "Di cariin gatau nya disini." Raka menoleh kearah samping kanan nya dan melihat Reva yang berdiri sambil mengelus perut nya yang buncit.

Raka menarik tangan Reva dan menuntun Reva agar duduk di samping nya. Reva menuruti Raka dan segera Raka berjongkok dihadapan Reva.

"Bau alkohol ih!"

"Kalau lagi ada masalah itu ya sholat. Bukan nya minum-minum." Ujar Reva lagi.

"Setiap orang beda-beda mengatasi masalah mereka." Jawab Raka sambil menatap Reva dari bawah.

"Ada masalah apa emang nya? Masalahnya berat banget ya?"

Raka meletakkan kepala nya di atas paha Reva. "Banget." Jawab Raka.

Reva mengelus surai hitam rambut Raka. "Apapun masalah nya, gue yakin lo bisa hadapin. Yang penting jangan sampai orang-orang terdekat lo terluka." Kata Reva dan Raka mendongak menatap perut Reva.

"Kok makin gede ya?" Tanya Raka.

"Ya iyalah, bayi nya kan tumbuh di dalam." Jawab Reva.

Raka mengangguk dan keheningan mulai mengisi ruang diantara mereka. Raka mengulur kan tangan nya untuk mengelus perut Reva. "Rev."

"Iya?" Sahut Reva.

"Apa ini benar anak gue?" Tanya Raka.

Reva tersenyum. "Iya, ini anak kamu."

My Life (RakaReva)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang