08

3.1K 478 84
                                    

Thanks buat yang udah baca, vote and comment
Semoga suka:)

Yeonjun menelusuri lorong rumahnya yang terlihat sepi, tidak heran mengingat sekarang sudah pukul 12 malam.

Ia ada urusan sebenarnya, dan mengenai khasus pembunuhan yang terjadi di sekolahnya selama 1 tahun ini, itu perbuatan yeonjun.

Tujuannya? Hanya iseng saja.

Sebenarnya pertama kali yeonjun membunuh disekolah adalah saat dirinya tengah berkeliling di sekolah pada malam hari, ia bosan dirumah jadi dia putuskan untuk pergi kesekolah, berhubung dengan dirinya juga ingin mengambil barangnya yang tertinggal di ruang osis.

Di saat dirinya akan pulang dan melewati ruang kesehatan, yeonjun mengerutkan dahinya ketika mendengar suara desahan cewek dan cowok yang saling bersahutan.

Awalnya yeonjun pikir dia salah dengar, jadi dia mencoba untuk mengabaikannya, tapi ketika dia mendengar cowok itu menggerem dengan menyebutkan sebuah nama yang membuat yeonjun terkejut sekaligus marah, membuat yeonjun nekat menendang kasar pintu ruangan.

Yeonjun marah, kecewa dan benci, bagaimana pacarnya yang mendesah keenakan dibawah seorang cowok yang tengah bergerak cepat diatasnya.

Ia memang mempunyai pacar dulu, namanya choi nara, dia adalah cewek cantik dan sexy disekolah, banyak cowok yang berusaha mendapatkannya termasuk yeonjun.

Tapi melihat hal itu, membuat yeonjun sakit hati dan berakhir dengan membunuh keduanya dengan barang yang menjadi tujuannya kembali kesekolah.

Pisau lipat, yeonjun memang tidak sengaja meninggalkan pisau lipat miliknya di ruang osis, awalnya dirinya mau mengambilnya besok pagi, tapi tidak jadi disaat dirinya ingat jika dirinya akan bermain malam itu.

Seutas seringaian licik terpantri di bibir tebalnya, ingat benar dimana dia membuang tubuh keduanya malam itu, bahkan sampai sekarang jasat keduanya masih belum di temukan.

Salahkan saja yeonjun yang memberikan jasat keduanya kepada hewan peliharaannya di ruang bawah tanah rumahnya, apalagi jika bukan seekor harimau jantan yang dia besarkan sendiri dari kecil.

Tangannya terulur membuka pintu gudang didepannya, cowok tampan ini tersenyum setan ketika mendapati seorang cowok yang tengah duduk terikat di sebuah kursi dengan keadaan mengenaskan disana.

"Bagaimana keadaanmu hari ini kai?"

Yeonjun menatap kai yang hanya diam dengan sepasang mata bulatnya yang menatap tajam dirinya.

Ah dia suka mata bulat cowok itu, itu membuatnya teringat dengan sepasang mata bulat berbinar soobin yang begitu pas dengan muka manis nan imutnya.

Mengingatnya membuat yeonjun terkekeh, ia jadi bersemangat saat ini.

"Baiklah, karna aku baik padamu, maka akan kuakhiri penderitaanmu kai, jadi nikmati saja pelayanan khusus dariku ini"

Yeonjun tersenyum manis, mengangkat tinggi tongkat besi yang dibawanya dengan tangan kiri yang memaksa cowok itu untuk mendongak menatapnya.

"Selamat tinggal kai, semoga harimu menyenangkan"

Crass

Yeonjun tertawa senang, menarik kuat tongkat besi yang menancap di kening kai, membuat aliran darah menetes ke lantai.

Ia tersenyum, berjalan kearah sudut ruangan, mengambil sebuah katana berwarna hitam dengan ukiran naga digagangnya dan sebuah karung.

Memainkan katananya dengan santai, yeonjun membuka ikatan yang mengikat tubuh kai di kursi, menendang tubuh tak bernyawa itu hingga jatuh di lantai.

Ia membasahi bibir bawahnya, mengayunkan katananya memotong tubuh kai menjadi potongan-potongan kecil.

Mengambil karung yang ada di dekatnya, yeonjun memasukkan potongan-potongan tubuh kai kedalamnya.

Ia memakai sarung tangan tentu saja, mana sudi dirinya menyentuh tubuh kai dengan tangannya, selain itu dia juga tidak bodoh untuk meninggalkan sidik jarinya disana.

Yeonjun berasiul, menyeret karung itu dengan santai, mengabaikan aliran darah yang tercipkan karnanya.

Biarkan saja, toh nanti akan ada para maidnya yang membersihkan itu, jadi tidak perlu khawatir.

Yang harus dia lakukan saat ini adalah memberi makan harimau kesayangannya itu.

Tbc.

Yeonjunnnnnnn dududududuuuuuuu





Sorry for typo

See you~

Angel or Devil - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang